in

Aplikasi PRIMA IDAI Sebagai Pemantau Tumbuh Kembang Anak

aplikasi prima

Aplikasi PRIMA – Bagi para orang tua, cukup sulit memang untuk mengetahui apakah anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak. Karena itulah kemudian mereka memasrahkan anak mereka ke dokter ataupun posyandu yang dapat dengan cepat mereka mendapatkan informasi tentang tumbuh kembang anaknya dan terpercaya.

Tetapi ada kalanya jadwal yang dimikili oleh orang tua maupun dokter tidak memiliki titik temu. Nah, untuk mempermudah pekerjaan dan tidak menyita waktu terlalu banyak, Aplikasi PRIMA menjadi jawaban yang solutif dari permasalahan tersebut.

Latar Belakang Diluncurkannya PRIMA

PRIMA (PRogram Idai Menuju Anak indonesia sehat) merupakan aplikasi digital pertama hasil dari buah pikir IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan tujuan untuk memberi kemudahan bagi para orang tua untuk memantau tumbuh kembang sang buah hati.

Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 23 Juli 2016 di PKIA Kiara, RS. Ciptomangunkusumo Jakarta, bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Dalam peluncuran aplikasi yang disertai dengan bincang santai bertema “Seribu Hari Pertama Kehidupan Optimal, Masa Depan Anak Indonesia Cemerlang”.

Dihadiri oleh Dr. Antonius Pudjiadi, Sp.A(K); DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K) yang merupakan ketua IDAI; dan juga Dr. Bernie E. Medise, Sp.A(K), MPH yang merupakan pakar kesehatan anak.

Pada presentasi para dokter tersebut mengungkapkan bahwa kondisi anak Indonesia berada pada posisi yang kurang aman. Salah satu contoh nyatanya adalah pada hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 menyatakan bahwa ada kira-kira 37,2 persen kasus stunting (anak pendek) dan juga ada kira-kira 19,6 persen anak dengan gizi yang buruk.

Hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah dokter spesialis anak di Indonesia yang jumlahnya hanya 3707 orang dari data akhir 2015.

Selain itu tumbuh kembang anak membutuhkan pemantauan dari orang tua secara ketat agar mencapai tumbuh kembang anak yang maksimal. Dengan begitu orang tua akan mengetahui jika anak memiliki gangguan dalam pertumbuhan.

Orang tua sebagai penanggung jawab anak yang utama, tentu membutuhkan dukungan dan dampingan dari dokter ataupun tenaga profesional lainnya. Tetapi dengan jumlah dokter yang hanya 3700an itu juga tidak sebanding dengan angka kelahiran yang mencapai 5 juta per tahun.

Ditambah lagi dengan penyebaran dokter yang tidak merata membuat beberapa daerah yang letak geografisnya rumit menjadi kurang diperhatikan.

Dari masalah-masalah tersebut juga yang menjadi latar belakang hadirnya aplikasi PRIMA oleh IDAI.

Fitur dan Kelebihan Aplikasi PRIMA

Aplikasi PRIMA merupakan aplikasi berbasis smartphone yang ramah pengguna karena penggunaannya yang cukup mudah. Aplikasi prima menghadirkan jadwal imunisasi dan juga informasi yang lebih mendalam tentang kapan baiknya imunisasi dilakukan. Berdasarkan tabel yang tersedia, hingga berumur 18 tahun imunisasi masih terus dijalankan.

Fitur Aplikasi Prima
Fitur Apikasi PRIMA via http://www.kompasiana.com/

Dengan menggunakan aplikasi ini, pertumbuhan sang buah hati dapat dipantau menggunakan kurva pertumbuhan WHO (World Health Organization) dan juga kurva dari CDC (Center for Disease Control and Prevention).

Meskipun di Indonesia memiliki indikator tinggi badan menurut usia (TB/U) dan juga indikator berat badan menurut usia (BB/U) juga lingkar kepala, tetapi indikator yang umum digunakan di Indonesia adalah indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).

Memantau perkembangan anak melalui aplikasi PRIMA dapat menggunakan KPSP (Kuisioner PraSkrining Perkembangan) untuk anak berusia hingga 6 tahun atau 72 bulan, ada pula Skrining Utama untuk anak usia hingga 18 tahun yang telah dikembangkan oleh IDAI yang bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan. Kuisioner ini berisi sembilan atau sepuluh pertanyaan, sesuai dengan usia.

Aplikasi PRIMA juga ini memiliki share tools yang berguna untuk menyimpan data dalam bentuk PDF. Dengan PDF itu kemudian orang tua bisa mengirimkan via email kepada dokter untuk konsultasi.

Dan ketika tahap pemeriksaan, dokter yang menggunakan aplikasi PRIMA akan memberikan kode unik yang dapat digunakan untuk kunjugan selanjutnya pasien. Kode yang dibuat karena tenaga kerja kesehatan tidak diperkenankan untuk menyimpan data milik pasien yang memunculkan grafik pertumbuhan WHO dan CDC juga Milenstone dan Redflags.

Aplikasi PRIMA akan terus dikembangkan untuk memenuhi standar kehidupan masyarakat dan juga dokter. Pengembangan tools dan fungsi menjadi harapan agar aplikasi pemantau anak ini kedepannya dapat mendeteksi kelainan lebih dalam seperti anak yang cenderung menderita Autisme.

Author ArifaNida

"Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah." -Pramoedya Ananta Toer-
Email: [email protected]
IG: @arifa_nida

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0