in ,

Jenis Barang Yang Recommended Untuk Dijual Pada Dana Usaha Kampus

dana usaha

Danus, bagi sebagian akan kuliahan mungkin tidak asing dengan kata yang satu ini. Bahkan beberapa mahasiswa phobia mendengar kata danus. Karena menjadi bagian dalam dana usaha tidaklah mudah.

Kali ini Klik Mania akan membahas apa saja sih barang-barang yang sering dijual dalam dana usaha kampus. Let’s go!

Apa itu danus (dana usaha)?

Mendengar kata danus memang sedikit menyeramkan- Terutama saya yang selalu menghindar saat disuruh mengambil peran didalam bagian dana usaha. Kenapa? Karena saya tidak terlalu sreg dengan metode penggunaan dana usaha yang salah.

Kebanyakan kelompok dana usaha ini akan melibatkan seluruh anggota organisasi untuk membantu mereka dalam mencapai target dana yang dibutuhkan. Tidak semua kegiatan enak. Terutama saat disuruh menjual barang-barang demi menghasilakan rupiah.

Ya jika tidak tercapai maka akibatnya fatal. Kebayang kegiatan UKM yang sudah terjadwal didalam kalender kegiatan UKM kampus tiba-tiba dibatalkan karena dananya tidak cukup. Jelas malu dong.

Masih membahas seputar danus. Jika kalian benar-benar tidak tahu apa itu danus. Jadi jika kalian mahasiswa danus ini berperan mencari uang untuk berjalannya suatu acara dalam kampus. Tapi kenyataannya danus ini terkadang merepotkan. Masa iya sie lain harus ikutan membantu mencari uang.

Banyak hal yang menyebabkan sebuah pengeluaran saat kalian terjerat dalam lingkaran api Danus. Apalagi kalian tergabung dalam anggota kepanitiaan dan memiliki pemimpin danus yang tidak bijak.

Bisa-bisa kalian tanggal tua makan debu karena uang habis untuk membayar denda yang jelas memakan banyak uang. Apes banget dah kalau seperti ini. Maka dari itu pemimpin danus sendiri juga harus pandai memilih barang jualan sehingga tidak terlalu membebankan anggota lainnya.

dana usaha

Tapi tenang saja. jika kalian masih bingung mau jualan apa, Klik Mania akan memberikan kalian solusi. Santai saja sob! Jadi dengan membaca artikel ini mungkin akan memberikan sedikit inspirasi dalam memilih barang danusan (danusan itu kata gaul dari danus, atau proses mencari uangnya.) sehingga tidak membebani teman-teman sie lain yang tak berdosa.

Mau langsung saja apa kita membahas hal yang lain? Atau penampakan danus lainnya. Untuk melihat penampakan sosok danus. Mudah sekali! Pernah nongkrong di kampus tiba-tiba didatangi kakak-kakak atau adik-adik gemeszzz yang jualan barang? Ya barang ntah itu makanan, minuman, yang jeals bukan harga diri yang dijual.

Nah itu yang disebut danus. Dimana mereka adalah tombak kemajuan acara. Helehhh. Oke sekilas mengenai danus.

Barang yang laris dijual dikampus

Sekarang kita membahas barang apa saja yang sering di jual dan sangat recommended untuk dijual karena laris dan memberikan keuntungan yang banyak pastinya.

Yang pertama jelas adalah

1. Makanan

Makanan? Ya! Ini adalah pilihan dana usaha yang paling pasaran sejagat raya. Pasti ada aja ketring nasi yang dibuat. Padahal danus acara lain juga melakukan hal yang sama. Yakni menjual makanan alias nasi.

Mungkin makanan tidak cuma nasi saja, melainkan bisa snack atau minuman. Jadi kita akan membahas satu persatu. Mulai dari makanan.

Kenapa banyak danusan yang lebih memilih makanan? Karena menurut mereka menjual nasi ketring lebih mudah. Omset yang didapat juga lebih besar dan bisa dilakukan secara berkala. Tinggal pesan lalu abangnya antar.

dana usaha

Menu makanan yang sering ditawarkan adalah nasi goreng. Tidak hanya nasi goreng sih, masih ada juga menu-menu lain tergantung siapa yang jual. Ya iyalah memangnya semua warung makan bakal jual makanan yang sama? Jelas tidak dong! Maka dari itu harus berbeda.

Bisa dibilang makanan ini dapat dibagi menjadi dua jenis makanan. Yang pertama ada makanan berat. Makanan berat disini bukan makanan yang beratnya 150 kilo atau 1 ton. Layaknya manusia kita tidak bisa memakan bebatuan. Jadi makanan berat disini saya artikan dengan nasi.

Tidak hanya nasi melainkan beberapa makanan seperti mie juga termasuk makanan berat. Walau sebagian pencinta mie bakal bilang kalau mie itu hanya sebagai cemilan. Ya itu karena mereka terlalu mencintai mie sama seperti saya.

Sedangkan makanan ringan bisa digolongkan seperti kue, gorengan, bisa dikatakan snack. Ya memang snack itu artinya makanan ringan. Makanan ringan ini banyak didominasi oleh para danus.

Karena lebih murah dan bisa untung lebih besar karena harga jual yang tidak begitu besar. Kenapa begitu. Yup kita bandingkan saja. jika harga sekotak nasi adalah Rp.15.000 rupiah dibandingkan dengan harga gorengan anggap saja 3 gorengan Rp.5000 kenapa lebih mahal?

Ini memang sudah diatur dari pihak danus. Masa iya mereka menjual barang sesuai dengan harga beli. Tidak mungkin dong. Kan tujuan utama mereka adalah mencari keuntungan.

Balik lagi ke harga. Dari perbandingan kedua harga tersebut. Jika seseorang membeli sekotak nasi. Maka jika dibandingkan dengan gorengan mereka bisa mendapatkan 3 bungkus gorengan yang jika dimakan juga lumayan mengenyangkan.

Jadi disini QTY penjualan menjadi lebih banyak. Dan keuntungan juga bisa berkali-kali lipatdari biaya penjualan nasi.

Sebagai aktifis kampus. Seringkali makanan ringan ini menjadi sasaran. Bahkan jika dana benar-benar belum mencukupi gorengan ini bisa dijual seminggu 4-5 kali. Memang berat apalagi kita yang harus menerima denda jika tidak menjual.

Nah! Sekarang kita masuk ke jenis makanan ringan apakah yang sering dijual. Makanan yang dijual jelas makanan yang mempunyai nilai jual yang tinggi. Makanan yang bisa dibilang hits saat ini.

Dikampus saya sendiri memang ada makanan ringan yang tenar. Hampir semua panitia menjual makanan ini. Bisa jadi karena makanan ini menghasilkan untung yang banyak atau memang mereka malas mencari produsen dan hanya minta nomor hp produsen lama ke panitia acara yang sebelumnya.

Contoh makanan ringan yang dijual dikampus.

Contoh makanan ringan yang dijual seperti

“Risoles Mayo”

Resep-Risoles-Mayo-Komplit-Enak

Risol mayo julukan gaul anak-anak kampus. Dimana makanan ini cukup laris dan banyak ditunggu-tunggu oleh mahsiswa. Mungkin sebagian tempat di indonesia masih belum mengenal makanan ini.

Jadi risol mayo adalah makanan jenis gorengan. Karena proses pembuatan risol mayo sendiri menggunakan minyak alias digoreng. Jika risol mayo di rebus mungkin bukan gorengan tapi rebusan.

Kenapa namanya risol mayo? Jadi nama risoles mayo ini diambil dari risoles, yang memang risoles. Ya makanan risoles, dan mayo diambil dari Mayonais. Karena didalam risol mayo tercampur mayonais atau mayonice atau apalah itu saya yakin kalian tahu apa yang saya maksud.

Bukan hanya mayonais saja yang ada didalam risol mayo ini. Bisa dibilang risol mayo ini adalah gorengan yang kaya rasa karena didalamnya berisi banyak rasa alias banyak komposisi.

Komposisi yang ada seperti Telur, dimana telur ini diketahui kaya akan protein, jelas akan menambah citarasa yang ada didalam risol mayo. Selain itu ada daging. Nah untuk jenis daging ini tergantung pada penjualnya, ada yang berisi daging sapi ada juga yang berisi daging ayam.

Sepanjang saya beli hanya ada kedua daging itu. Saya belum pernah makan risol mayo dengan daging gorila atau daging dinosaurus. Belum pernah. Jika sobat pernah makan mungkin bisa comment. Karena itu luar biasa sekali. Lanjut.

Sekalin isi daging didalam risol mayo juga berisi dengan keju. Kebayang kan saat digoreng kejunya melumer gitu. Hmm jelas enak banget. Ini istimewanya risolmayo jika langsung dimakan setelah disajikan.

Sebenarnya risol mayo memang terdiri dari berapa variasi tergantung harga juga. Jika semangkin mahal maka semangkin mewah juga isinya. Biasanya risol mayo yang sedikit murah akan berisi sosis.

Sekilas mengenai risol mayo.

Apa itu Piscok?

Lanjut kemakanan kedua yang laris jika dijual adalah Piscok. Ada yang tahu apa ini? Ada? Tidak? Oke piscok ini adalah singkatan dari pisang cokelat dimana pisang cokelat ini juga merupakan makanan yang laris dijual apalagi dilingkungan kampus.

Kue-Basah-Dadar-Gulung-Pisang-Coklat-yang-Lezat

Dimana pisang coklat ini tidak seumit risol mayo pembuatannya. Karena sudah bisa ditebak isinya apa saja didalam cemilan yang satu ini. Jelas hanya pisang dan cokelat. Namun dilapis dengan lapisan tepung tipis yang krispi.

Lapisan luar ini seperti lapisan leker. Tapi berbeda. Hanya krispinya yang kurang lebih. Kebayang enaknya piscok diluarnya yang krispi ditambah lelehan cokelat didalamnya dan juga rasa pisang yang enak banget pastinya.

Pisang cokelat ini juga terkadang dimodifikasi. Selain di kasi cokelat biasanya diberikan topping. Topping itu adalah tambahan makanan diatasnya. Tambahannya juga beragam.

Ada piscok yang ditambah topping keju. Ada juga piscok yang bertopping meses. Rasanya semangkin asik. Apalagi jika pisang yang dipilih adalah pisang yang sudah masak dan rasanya manis.

Cita rasa yang terkandung dalam piscok juga berasal dari keahlian yang membuat. Disini diperlukan kejelian danus dalam memilih. Disarankan untuk membeli piscok dari produsen terkenal. Alias yang memang rasanya sudah teruji.

Sebenarnya banyak sekali makanan ringan yang bisa dijual. Namun saya menyarankan kedua ini karena selain kaya rasa. Ini juga friendly di perut. Friendly disini dimaksud adalah bersahabat. Tidak bikin eneg.

Ada juga danus yang sering menjual tahu bakso. Namun saya tidak menyarankan menjual tahu bakso. Karena rasa tahu di tanah Jawa berbeda rasanya. Seperti ada rasa yang kurang cocok dilidah. Saya tidak tahu penyebab keanehan itu. Mungkin saja tahunya kelamaan atau cara pembuatannya yang salah jadi sedikit aneh.

2. Baju

raredistro_newshop4

Baju juga sering digunakan dalam mencari dana usaha dikampus. Dimana para anggota dituntut untuk menjual baju. Jika tidak menjual akan didenda. Saya juga tidak tahu apakah di kampus lain juga meggunakan teori aneh ini.

Semoga tidak. Karena ini sama sekali tidak cerdas menurut saya. Karena pada umumnya danus adalah orang yang harus berperan lebih. Bagaimana caranya mereka dapat mencari uang untuk berlangsungnya acara. TANPA memberatkan panitia yang berbeda Sie.

Lanjut! Kenapa baju. Karena dengan mengorder baju keuntungan yang didapat juga besar. Biasanya bisa untung 20 ribu bahkan bisa lebih tergantung kepandaian danus tersebut dan juga sumber penjualnya, disarankan untuk mencari penjual yang benar-benar menjual harga reseller. Sehingga keuntungan yang didapat bisa berganda-ganda.

Baju ini bisa kalian bagi menjadi dua metode. Dimana metode pertama kalian menjual baju layaknya dropshiper. Jadi kalian membeli baju yang sudah jadi kemudian menjualnya kembali atau dengan cara membuat sendiri.

Kekurangan dan kelebihan dalam menjual baju

Tiap-tiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan pastinya. Pasti! Jadi berhubung saya membahas hal ini saya akan memberikan ini kepada sobat Klik Mania.

Kelebihan

Jadi kelebihan dari membeli baju ala dropshiper adalah dengan membeli langsung baju layaknya dropshiper kalian jelas lebih menghemat waktu, dan tenaga pastinya. Ini juga berkaitan dengan cepat lambatnya barang datang ke konsumen atau kepada orang yang memesan.

Hal ini yang bisa menjadi nilai plus dimana barang yang dijual readynya tidak lama dari close PO nya. Pasti orang-orang juga pada senang dengan ready barang yang cepat.

Kekurangan

Kekurangan dari metode ini adalah design yang cendrung kaku dan pasaran. Pernah lihat desain baju yang bertulisan program Tv ‘My Trip My Adventure’ pernah? Mungkin sebagian pembaca akan menjawab tidak pernah.

“Saya tidak pernah nonton mas. Tapi saya tahu kata-kata itu dari baju yang dijual mas-mas baju dijalanan malioboro Jogjakarta.”

dana usaha

Nah itu yang saya maksud dengan desain yang kaku dan pasaran. Bahayanya dari hal ini adalah baju kalian jadi mudah ditebak harganya. Misal kalian mejual baju tersebut dengan harga 70ribu maka teman kalian yang mengetahui bahwa di Malioboro baju tersebut seharga 35ribu jelas akan protes.

Ini yang menyebabkan civil war antara pedangan dan konsumen, so lebih baik ini jangan sampai terjadi. Bakal bahya kan.

Selain desainnya yang kaku dan pasaran jika memakai metode ini terkadang size yang ada tidak lengkap. Kebayang jika ada orang yang ingin membeli baju dengan ukuran XXL tapi kalian hanya ada stock sampai XL? Bakal kehilangan satu konsumen. Kecuali orang ini hanya beralasan untuk tidak membeli ketika kalian menawarkan baju tersebut.

Lanjut ke metode desain sendiri.

Keuntungan dari mendesain sendiri jelas desainnya tidak ketinggalan jaman. Kecuali yang desain nggak pandai, maka bakal ada kemungkinan besar bajunya tidak laku. Maka disini designernya mesti jago dan mengerti cara desain yang menarik dan disukai banyak orang.

Untuk menambah larisnya jualan kalian baju yang kalian desain bisa menggunakan tema yang berdekatan dengan kampus. Seperti nama kampus atau maskot kampus. Jelas itu akan memerikan daya tarik lebih, sekali lagi ingat desain tidak boleh kaku.

Keuntungan kedua adalah size yang flexible dimana size semua ukuran tersedia. Tergantung pada minat pembeli. Jadi tidak ada alasan ukurannya nggak ada. Kecuali badannya sizenya segede paus atau gedung pencakar langit ibu kota. Ya jelas nggak ada lah.

Kekurangannnya. Kekurangan dari desain sendiri ini adalah jelas waktu anda akan tersita. Bukan hanya tersita dalam proses pendesainan. Waktu anda juga tersita saat memikirkan konsep apa yang ingin anda pakai untuk mendesain.

Untuk baju tergantung kebijakan dan pandangan kalian bagus yang mana kira-kira. Lanjut.

3. Apa hayo?

Untuk yang ketiga tidak ada karena sepertinya yang laku hanya baju dan makanan, selain itu mungkin kalian akan mengalami sedikit kesulitan.

Inti dari postingan dana usaha

Jadi sebenarnya inti dari postingan ini bukan saya ingin menunjukkan jenis barang apa saja yang laku dijual di kampus atau untuk mencari dana usaha kampus. Memang benar sesuai dengan judul.

Tapi lebih tepatnya pada postingan ini sebenarnya saya menunjukkan kepada sobat Klik Mania mengenai prospek pekerjaan. Dimana jika anda memandang dari segi mahasiswa yang menjual barang ini pasti akan terasa sedikit sulit.

Bagaimana cara menjualnya. Bagaimana mendapatkan keuntungan agar acara kalian dapat berjalan dengan lancar tanpa ada yang namanya kekurangan dana.

Namun jika kita mundur sejenak dan melihat dari sudut pandang yang lain dimana sudut pandang tidak kita ambil dari segi mahasiswa. Melaikan dari segi penjual dimana mahasiswa tersebut membeli barang yang akan dijualnya.

Jika mahasiswa memesan 100 biji gorengan. Maka mahasiswa tersebut harus menjual 100 buah gorengan. Namun jika kita melihat sebagai penjual gorengan yang asli. Mereka sudah mendapatkan uang untuk 100buah gorengan tampa mesti menjualnya keliling-keliling komplek atau sekolahan.

Itu jelas keuntungannya lebih. Meskipun mahasiswa tersebut akan mendapat banyak keuntungan dari hasil pembantaian harga dari harga normal yang diberikan. Namun jelas produsen awal juga lebih mendapat banyak keuntungan.

Bayangkan saja jika tidak hanya dari 1 kepanitiaan. Misal ada 10 kepanitiaan berbeda yang memesan produk yang berbeda dengan jumlah 100. Maka 100 dikalikan 10 maka ada 1000 goregan yang terjual dengan mudah.

See berapa banyak keuntungan yang didapat? Semoga artikel ini memberikan manfaat terhadap sobat pembaca Klik Media.

-RJ-

Author Richard Goodboy

Mahasiswa yang hobi menulis :)

Find me:
Instagram : Chardsonz

Support saya berkarya di dunia youtube dengan subscribe ke channel saya :)
Youtube : Youtube.com/chardsonz

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0