in

Beberapa Fitur Anyar Google Apps Yang Tersembunyi

Google Apps – Semakin berkembangnya teknologi semakin banyak pula peluang untuk orang modern mencari informasi lewat mana saja, utamanya internet. Search engine yang ditawarkan di internet juga ada banyak, salah satunya adalah Google. Google adalah satu diantara search engine lain yang populer di kalangan masyarakat.

Kebanyakan orang menggunakan Google yang merupakan search engine terbesar di dunia untuk mencari banyak informasi. Tetapi ada banyak yang belum mengetahui fitu-fitur tersembunyi dari Google yang dapat memudahkan pekerjaan. Berikut ini penulis akan memberikan informasi tentang fitur-fitur Google Apps yang belum banyak diketahui.

Google Docs Sediakan Fitur Mengetik Menggunakan Suara Berbahasa Indonesia

Beberapa waktu yang lalu Google Docs yang merupakan layanan pengolah kata berbasis cloud yang ada di Google Drive mengumumkan beberapa fitur yang dapat dinikmati oleh pengguna. Salah satu fitur tersebut adalah kemampuan Google Docs untuk mendengarkan dan juga menuliskan kata-kata berbahasa Indonesia. Hal tersebul berarti bahwa pengguna dapat merekam dan juga menyusun artikel tanpa menyentuh papan ketik, melainkan dengan menggunakan suara (dictation).

Google Apps
Voice Typing via http://www.extremetech.com

Caranya penggunaannya adalah dengan mengaktifkan Voice Typing di menu Tools saat mengoperasikan Google Docs di Chrome. Setelah itu klik tombol microphone di papan ketik, saat itu pengguna dapat berbicara dan merekam suara. Saat merekam, pengguna harus menggunakan volume dan kecepatan kata yang normal serta jelas. Setelah selesai mengucapkan kata-kata yang akan diketik, klik tombol microphone lagi.

Apabila ada kesalahan pengetikan menggunakan suara, pengguna dapat mengoreksinya dengan mengarahkan kursor ke bagian yang salah tanpa mematikan microphone. Setelah mengoreksi kesalahan, pengguna dapat mengembalikan kursor ke bagian semula untuk mulai mengetik menggunakan suara kembali.

Fortune.com menyebutkan bahwa saat ini fitur Voice Typing sudah bisa didukung oleh 40 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Tetapi diharapkan untuk pengguna agar ketika menggunakan fitur ini di tempat yang sunyi. Karena apabila di sekelilingnya ada keributan, Google Docs akan melakukan banyak kesalahan.

Google Docs Sediakan Fitur Mengetik Sambil Riset

Mengetik di Google Docs kini dilengkapi dengan fungsi pencarian, sehingga pengguna yang sedang mengetik di Google Docs dapat langsung terhubung dengan search engine. Hal tersebut memudahkan pengguna unuk dapat melengkapi dokumennya dengan foto, peta, kutipan kalimat dan lain sebagainya.

Fitur baru dari Google Docs ini adalah Research Panel yang memungkinkan user dapat berselancar langsung di dalam dokumennya. Dengan adanya Research Panel, akan memudahkan pengguna untuk tidak menggunakan new tab atau new window seperti yang ada pada search engine. Dengan kata lain, pengguna dapat melakukan pencarian tanpa perlu meninggalkan dokumen. Ketika data telah ditemukan, data tersebut bisa langsung dimasukkan ke dalam dokumen.

Google Apps
Research Panel Google Docs via https://indianajen.com

Untuk mengoperasikan fitur ini cukup mudah. Pada Google Docs klik tombol “Tools”, kemudian klik menu “Research”. Setelah itu pengguna akan melihat menu panel pada “Research” yang bersamaan dengan kontak pencarian Google di bagian kanan dari tampilan search engine yang digunakan. Setelah itu ketik kata kunci yang dicari dan drag mouse dari kotak hasil pencarian. Di bagian tersebut akan muncul tiga opsi, yaitu Preview (Lihat), Insert Link (Sematkan Link), dan Cite (Kutip).

Opsi Preview digunakan untuk mempermudah pengguna melihat sumber-sumber yang disediakan, pada fitur ini pengguna disediakan dokumen-dokumen yang ditulis oleh orang lain. Opsi Insert Link digunakan untuk menyemakan berbagai macam link. Dan opsi Cite digunakan untuk mengutip kutipan secara otomatis dengan hasil catatan kaki. Oleh karena  itu, pengguna dapat merevisi karya ilmiah atau mengetik sambil melakukan riset yang yang dibuat secara online.

Jika data yang cocok telah ditemukan, pengguna bisa memasukkannya ke dokumen dengan menekan Insert. Apabila ingin memasukkan gambar, dapat ditarik langsung ke dokumen. Fitur baru ini adalah seri terbaru dan hasil upgrade dari layanan Google Docs.

Google Apps Sediakan Google Spreadsheet

Google Spreadsheet dapat digunakan untuk mempercantik data pengguna dengan bagan dan grafik berwarna-warni. Formula terpadu, tabel pivot, dan opsi pemformatan bersyarat menghemat waktu dan menyederhanakan tugas umum spreadsheet.

Pada dasarnya Google Spreadsheet ini hampir sama dengan Microsoft Excel, hanya saja memiliki sedikit perbedaan yang memungkinkan salah satu jenis dari Google Apps ini untuk bisa terhubung dengan siapapun secara online. Rumus-rumus yang dapat digunakan di Google Spreadsheet pun tidak jauh berbeda dengan rumus-rumus yang ada di Microsoft Excel seperti filter, mencari nilai rata-rata, dan lain sebagainya.

Fitur baru Google Apps ini memudahkan pengguna untuk menyimpan semua perubahan secara otomatis saat pengguna mengetik. Bahkan pengguna dapat versi yang lama dari Spreadsheet yang lama yang diurutkan berdasarkan tanggal dan siapa yang membuat perubahan dengam menggunakan “Riwayat Revisi”.

Untuk membuka fitur Google Spreadsheet  ini, pengguna dapat masuk melalui link http://drive.google.com. Setelah link terbuka, klik tombol “Create” dan pilih menu Spreadsheet. Kemudian akan terbuka tab baru yang berisikan Google Spreadsheet seperti Microsoft Excel.

Google Sediakan Google Docs Mode Offline

Agar dapat mengakses dengan mode offline, pengguna dapat mengunjungi link Google Drive lalu klik tombol gerigi di bagian kanan atas dan pilih Set Up Google Docs Offline. Setelah itu akan muncul pop up window, lalu klik tombol Enable Offline Docs. Kemudian akan muncul notifikasi bahwa file telah disinkronisasi.

Google Apps
Google Docs via http://zillionconsulting.com

Untuk melihat dokumen yang tersedia secara offline dapat dilihat denga klik tombol gerigi dan pilih menu view offline docs. Kemudian akan terbuka tab Google Docs baru secara offline. Setelah itu pengguna dapat menandai laman agar bisa diakses tanpa harus terkoneksi dengan internet. Namun sayangnya, fitur dari jenis Google Apps ini untuk sementara hanya dapat digunakan melalui search engine Chrome.

Google Docs Mode Offline ini hanya dapat menampilkan file dokumen dan spreadsheet, sehingga tidak dapat menampilkan file jenis drawings, forms dan juga presentations. Pengguna hanya dapat mengedit dokumen, tapi untuk spreadsheet hanya bisa diakses tanpa bisa diedit. Pada mode offline ini pengguna juga dapat membuat dokumen baru.

Google Docs Sediakan Template

Google memperkenalkan template pada Google Docs saat update bulan september lalu. Template di Google Docs ini sangat membantu pengguna untuk membuat dokumen lebih cepat. Dalam blog resmi Google Docs, Google menyatakan bahwa template ini dirancang oleh lima tenaga ahli di bidangnya. Diantara template-template tersebut ada template yang dirancang oleh Intuit, yaitu template rencana pembelajaran dan buku laporan untuk docs leh Reading Rainbow dan beberapa yang lainnya.

Referensi lain : THINGA, Search Engine Yang Ramah dan Aman Untuk Anak

Ada pula template yang dibuat oleh GV (Google Ventures) untuk mempelajari apa yang diharapkan dan dibawa ketika pertemuan dengan para investor yang berupa pitch deck. Untuk siswa dapat memanfaatkan template Google Science Fair yang baru untuk proyek-proyek kelas.

Author ArifaNida

"Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah." -Pramoedya Ananta Toer-
Email: [email protected]
IG: @arifa_nida

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0