8 Tips Belanja Batik di Malioboro untuk Para Traveler

Tips Belanja Batik – Membuat list atau daftar belanjaan, menghindari berbelanja dengan kartu kredit, membawa uang pas. Itu semua merupakan beberapa tips belanja yang sudah populer yang sering Anda baca dan ingat, agar belanja menjadi hemat.

Namun, artikel ini membahas tips rahasia yang menarik, bagaimana cara berbelanja batik di pasar Malioboro. Nah, jika saat ini Anda kebetulan sedang berlibur di Jogja dan ingin menjadikan batik sebagai oleh-oleh ? silahkan selesaikan membaca seluruh postingan ini.

Batik “Sejarah Singkat & Jenis Motif Populer”

Perkembangan batik di Indonesia sendiri diketahui mulai terjadi pada abad 12, dimana ditemukannya pola gringsing oleh G.P Rouffear di Kediri, Jawa Timur. Pola tersebut diungkapkan bahwa hanya bisa dibuat oleh sebuah alat yang bernama canting.

Jejak batik selanjutnya dapat ditelusuri dalam literatur Eropa, dalam sebuah tulisan yang berjudul History of Java. Sebuah buku yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, salah satu Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki BelAnda, lebih dalam menjelaskan teknik batik dan masa keemasan batik di Indonesia pada abad ke-19.

Hari ini, setelah ditetapkan secara resmi oleh UNESCO sebagai warsan budaya asli Indonesia pada 2/10/2016, batik akhirnya benar-benar berkembang baik pada lingkup nasional maupun internasional. Ada banyak motif batik yang sudah diciptakan di Indonesia, khususnya di pulau Jawa sendiri sedikitnya ada 5 motif batik yang sudah populer.

Sumber : { Wikipedia }

5 Jenis Motif Batik Tulis Yogyakarta Terpopuler

1. Motif kawung

Motif kawung, terdiri dari satu lingkaran kecil dan empat lingkaran besar dengan garis diagonal miring ke kiri dan kanan. Motif ini melambangkan 4 arah mata angin sebagai sumber tenaga yang bertumpu pada poros kekuatan terpusat.

4 lingkaran merupakan rakyat, sementara 1 lingkaran kecil merupakan Raja. Raja, sebagai pusat budaya, ilmu, seni, agama dan perekonomian senantiasa melindungi rakyatnya. Dan rakyat selalu harus patuh pada raja.

Bagi masyarakat Yogyakarta motif kawung dapat diartikan sebagai simbol keadilan dan kesejahteraan.

2. Motif kraton

Motif kraton atau keraton merupakan motif yang terinspirasi dari tumbuh-tumbuhan yang berada di sekitar keraton Jawa. Motif Kraton memiliki makna yang bernilai pada esensi penciptaan, penggunaan, dan penghargaan.

3. Motif sekarjagad

Motif skarjagad diambil dari dua arti yaitu sekar adalah bunga dan jagad adalah dunia. Motif ini mengandung makna kecantikan dan keindahan yang bisa membuat sebuah pesona. Ketika dikenakan oleh kaum hawa, batik sekarjagad dipercaya dapat menambah pesona jiwa dan terlihat lebih bijaksana dan berwibawa.

4. Motif ceplok gerompol

Motif ceplok gerompo, nama motif diambil dari kosakata jawa gerompol, yang memiliki arti berkumpul atau menyatu. Garis geometris yang menghasilkan tampilan visual bunga mawar, bintang dan lainnya, memiliki makna sebagai sebuah pengharapan terhadap kerukunan hidup, ketentraman, dan kebahagiaan.

5. Motif semen

Motif semen terdiri dari 3 ornamen inti yaitu ornamen yang berkaitan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan dan fauna, kedua, ornamen yang berkaitan dengan udara, seperti burung dan awan, dan yang terakhir adalah, ornamen yang berkaitan dengan lautan atau air, seperti, ikan, katak ataubahkan ular.  Motif ini bermakna kemakmuran dan sebuah pengembangan dalam konteks yang sangat positif.

6. Motif garuda

Ini adalah salah satu motif yang terinspirasi pada seekor burung besar yang suci yang dimaknai oleh masyarakat Yogyakarta, dengan sebuah kedudukan tertinggi yang sangat penting sekali.

7. Motif parang

Motif parang atau biasa disebut oleh masyarakat internasional dengan sebutan batik keris, merupakan sebuah motif berupa garis tegas yang disusun secara diagonal saling terhubung. Motif ini sebenarnya menggambarkan ombak lautan sebagai pusat tenaga alam, dimana kemiringannya bermakna kewibawaan, kebesaran, dan kekuasaan.

Sumber : {blog batik-tulis}

3 Jenis Teknik batik

Berdasarkan teknik pembuatannya, batik di Indonesia dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

1. Batik tulis

Batik tulis merupakan sebuah karya seni asli dimana motif pada kain dibuat dengan proses manual atau dengan buatan tangan menggunakan alat yang dinamakan canting dan bahan pewarna alami. Batik tulis merupakan salah satu batik premium yang tingkatanya lebih tinggi. Selain dibuat dengan menggunakan bahan mori, saat ini batik tulis juga sudah banyak dibuat menggunakan kain berbahan sutera.

Alat pembuat batik tulis : canting, malam atau lilin, kompor, wajan, dan giwang.

2. Batik cap

Batik cap, juga merupakan karya seni asli Indonesia. Hanya saja proses pembuatanya berbeda dengan batik tulis. Motif pada kain batik cap dibuat menggunakan alat cetakan bermotif yang terbuat dari tembaga dengan ukuran maksimal 20×20 cm. Perajin batik cetak atau cap ini masih banyak ditemukan di sejumlah pusat industri batik di Kota Pekalongan.

Alat pembuat batik cap : Alat cetak bermotif, meja, kompor, wajan datar, dan malam atau lilin.

3. Batik lukis / atau batik colet

Batik colet atau batik warna adalah karya seni asli Indonesia, dimana motif kain batik colet ini dihasilkan melalui proses menorehkan lilin di atas kain menggunakan media kuas atau kwas. Batik colet ini banyak diproduksi di daerah desa Maos Kidul, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan pemasarannya sudah menembus pasar mancanegara.

Alat pembuatan batik colet : kuas atau kwas, dengan bahan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan.

Pilihan Baju Batik

Setelah kain batik selesai dibuat, biasanya kain ini selanjutnya diproduksi menjadi produk jadi seperti baju batik. Nah, baju batik sendiri tersedia dalam berbagai macam pilihan, mulai dari baju daster batik, baju batik pria dan wanita, baju batik anak, bahkan gamis batik anak, dan masih banyak lagi. Sekarang, Anda sudah mengetahui sekilas tentang batik.

Dengan berbekal referensi tentang batik yang sudah Anda baca sebelumnya dan menerapkan beberapa tips belanja batik dalam postingan ini, saya berharap, nantinya Anda benar-benar dapat menemukan baju batik berkualitas yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda.

Tips Belanja Batik di Pasar Malioboro

Sebagai wisatawan, Anda tetap harus cerdas selama melakukan traveling. Tidak hanya cerdas dalam menentukan penginapan. Cerdas dalam berbelanja untuk keperluan oleh-oleh juga menjadi sebuah keharusan bagi setiap traveler. Nah, berikut 4 tips belanja batik di Malioboro, yang sering digunakan  juga oleh setiap konsumen berpengalaman selama mereka berlibur di Daerah Istimewa Yogyakarta.

1. Pilih tempat belanja yang tepat

Malioboro merupakan surga belanja yang disediakan oleh pemerintah kota Jogja, untuk seluruh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Ada banyak tempat belanja batik yang bisa Anda pilih.

Namun, beberapa wisatawan atau traveler berpengalaman, biasanya memilih berbelanja di Pasar Bringharjo dan Mirota Batik karena dipercaya lebih lengkap dan murah.

2. Ketahui brand batik populer di Jogja

Meski beberapa konsumen mengesampingkan ini, tapi masih banyak konsumen atau traveler berpengalaman selalu menggunakan brand sebagai pertimbangan mereka selama berbelanja. Bahkan, saat berbelanja batik di Malioboro, Yogyakarta.

Riyanti Batik, adalah salah satu brand asli lokal Yogyakarta yang cukup populer, dan Anda bisa menemukannya di Jln. Malioboro 79 Yogyakarta, Indonesia.

Sementara brand terkenal lainnya yang juga bisa Anda temui di Jogjakarta adalah brand batik Danar Hadi yang lokasinya berada di Jln. Malioboro 25 Yogyakarta, Indonesia

3. Ketahui kualitas batik

Semua sudah tahu batik tulis adalah jenis batik dengan kualitas terbaik dan tertinggi bila dibandingkan dengan batik cap, dan lukis. Hanya saja pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui batik tulis original ?

Nah, beberapa traveler berpengalaman punya tips belanja batik jitu saat berburu batik tulis asli di Malioboro. Caranya cukup mudah, pertama, cium aroma baju batik, dan yang ke-dua, perhatikan motif batik.

Batik tulis asli, selalu dibuat menggunakan bahan malam atau lilin cair atau wax. Nah, aroma khas malam dapat menjadi penentu keaslian batik.

Sementara itu, batik tulis asli juga biasanya memiliki aroma seperti minyak tanah. Aroma ini muncul karena adanya proses pelepasan lilin malam ketika direndam ke dalam pewarna.

Motif batik tulis berbeda dengan motif batik cetak atau lukis. Motif batik cetak biasanya lebih sempurna tanpa cacat. Sementara motif batik tulis asli yang dibuat menggunakan canting, biasanya tidak begitu sempurna.

4. Lakukan perbandingan harga

Setelah Anda mengetahui lokasi belanja batik di Maliboro dan berkunjung ke masing-masing lokasi,  sebaiknya jangan tergesa-gesa melakukan pembelian.

Tentukan batik tulis yang akan Anda beli pada masing-masing lokasi belanja di Malioboro, lalu lakukan perbandingan harga pada keduanya.

Perbandingan harga dapat membantu Anda untuk mendapatkan batik berkualitas dengan harga yang sesuai budget Anda.

Lantas bagaimana jika Anda memilih belanja batik selain di Mirota Batik dan Pasar Bringharjo ? Berikut tips-tips yang bisa Anda ketahui :

5. Pilih Pedagang yang Ramah & Sabar

Ada banyak pedagang di Malioboro yang menjajakan bermacam-macam barang dagangan, termasuk batik. Sebagai konsumen, Anda memiliki keleluasaan dalam memilih pedagang, ini merupakan tips belanja batik ala pedagang.

Untuk mengetahuinya, caranya cukup mudah. Pedagang di Malioboro yang ramah dan sabar biasanya memberikan senyuman ketika Anda pertama kali mampir ke tempat dagangan mereka, lalu menyapa dengan mengajukan pertanyaan, dan mampu memberikan jawaban yang berujung menjadi solusi dari permasalahan yang sedang Anda hadapi atau cari.

Ini akan menguntungkan Anda, terutama dari segi kenyamanan untuk dapat melakukan seleksi barang atau baju batik yang ingin Anda beli dalam waktu yang lebih lama.

6. Pilih pedagang dengan barang dagangan yang lengkap

Ini tips belanja batik berikutnya yang perlu diperhatikan ketika Anda memilih mencari baju batik ditempat lain di Maliboro, di luar Mirota batik dan Pasar Bringharjo.

Pedagang dengan barang dagangan yang lengkap, akan membuat Anda dengan mudah menemukan produk atau baju batik yang Anda butuhkan.

7. Tawar dengan cara klasik dan jangan ragu

Satu-satunya keuntungan jika Anda belanja dengan para pedagang yang berada di sepanjang jalan Malioboro adalah, Anda dapat melakukan penawaran.

Nah, beberapa pedagang di Malioboro ternyata masih menetapkan harga dengan cara klasik. Misal modal 40, mereka biasanya menawarkan barang dagangannya dengan harga berkisar 80 ribu s.d 95rb.

Sedikit cerita pengalaman saya saat menemani rekan saya berburu dompet di sepanjang jalan Malioboro. Saat itu dia tertarik membeli sebuah dompet pria berwarna cokelat. Rekan saya yang tertarik dengan dompet tersebut lalu bertanya, “berapa”? sang pedagang menjawab “65 ribu.”

Lalu rekan saya menawar tanpa ragu, “tiga puluh lima ribu ya.” Sambil meletakan dompet dan bersiap beranjak pergi. Seketika itu sang pedagang langsung menjawab “ya boleh.” Dalam perjalanan pulang, rekan saya bilang, nah kalo nawar gitu Fey, tawar hingga setengahnya.

8. Tanya harga namun jangan terburu menawar jika tidak yakin membeli

Ini adalah tips yang hampir sama dengan tips ke-empat. Hanya saja tempatnya berbeda. Berbelanja dengan pedagang di sepanjang Maliboro, tetap harus menjaga etika dan hati-hati. Jika Anda masih ragu dan tidak benar-benar suka pada baju batik yang sudah Anda pilih, sebaiknya tinggalkan saja dulu, dengan mengatongi terlebih dahulu informasi harganya.

Lalu beralih ke pedagang lain dengan cara yang baik, misalnya “sebentar saya lihat model lainnya dulu ditempat lain.”

Ini akan membuat Anda terhindar dari amuk pedagang, karena sudah menawar tapi tidak jadi beli, dan memungkinkan Anda melakukan perbandingan harga baju batik, yang Anda cari dan butuhkan yang ditawarkan oleh masing-masing pedagang.

Nah itulah beberapa tips belanja batik di Malioboro yang bisa Anda ketahui. Semoga semua tips belanja ini dapat membantu semua pembaca KLik Mania yang sedang berlibur di Yogyakarta atau Jogja, untuk dapat dengan mudah membeli baju batik asli berkualitas untuk oleh-oleh.