3 Vendor Chipset 5G Terbaik, Mana Lebih Tangguh?

Teknologi jaringan 5G saat ini mulai dikembangkan oleh sejumlah perusahaan dan diterapkan di sejumlah negara di dunia. Selain persaingan antar operator seluler dan produsen smartphone, sejumlah vendor chipset juga saling bersaing untuk menyediakan layanan 5G terbaik.

Chipset yang merupakan otak dari suatu smartphone tentu menjadi komponen yang sangat vital dalam mendukung setiap fitur atau teknologi ponsel tersebut. Untuk itu, beberapa vendor chipset saat ini bersaing untuk menghasilkan produk terbaik yang mendukung 5G.

Vendor Chipset 5G Terbaik, Mana Lebih Tangguh?

Untuk sektor chipset, ada tiga vendor yang diprediksi akan saling bersaing untuk meluncurkan produk terbaik mereka. Ketiga vendor yang dimaksud adalah MediaTek, Qualcomm, dan Huawei.

Seperti apa perkembangan produk andalan mereka masing-masing? Berikut ulasannya.

1. MediaTek

MediaTek merupakan perusahaan semikonduktor yang bermarkas di Taiwan. Vendor yang dikenal dengan produk Helio-nya ini dikabarkan akan mengenalkan chipset 5G buatan mereka dalam sebuah acara yang bakal diselenggarakan pada 26 November mendatang.

Langkah ini tentu menjadi sinyal bahwa MediaTek masih konsisten untuk terus bertarung dan menjadi pesaing bagi Qualcomm maupun Huawei sebagai penyedia chipset. Mereka beberapa waktu lalu bahkan juga meluncurkan chipet yang dibuat khusus untuk smartphone gaming.

Menurut laporan GSMArena, Sabtu (9/11/19), chipset terbaru MediTek tampil dengan penunjukan MT6885Z. Chipset tersebut disebut hadir dengan silikon 7nm kelas unggulan. MediaTek juga bakal bermitra dengan Oppo dan Vivo untuk produk terbarunya ini.

Spesifikasi yang dimiliki produk tersebut mencakup CPU Cortex-A77 dan GPU Mali-G77 serta sokongan frekuensi sub-6 GHz.

2. Qualcomm

Qualcomm melalui seri produk Snapdragon miliknya bisa dibilang merupakan pemimpin pasar untuk sektor chipset saat ini. Perusahaan asal AS ini sebelumnya mengenalkan Snapdragon 665 dan 730 sebagai chipset yang mendukung teknologi 5G.

Selain itu, Qualcomm juga dikabarkan akan meluncurkan chipset terbarunya yang lain, yaitu Snapdragon 735. Seperti yang dilaporkan Giz China, prosesor terbaru tersebut akan diperkenalkan dalam acara pada Desember 2019 yang bertempat di Hawaii, AS.

Chipset yang hadir dengan nama kode SM7250 tersebut akan memiliki inti Kryo yang berbasis Cortex-A76 pada 2,36GHz dan 2,32GHz. Chipset ini juga disebut memiliki kinerja yang lebih mumpuni dibandingkan Snapdragon sebelumnya.

Snapdragon 735 ini hadir dengan dukungan NPU220 yang memiliki clock speed hingga 1GHz dan juga telah mendapat dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI).

3. Huawei

Huawei merupakan salah satu perusahaan yang sangat serius dalam mengembangkan teknologi 5G, baik melalui produk smartphone maupun produk lain seperti chipset.

Pada September lalu, perusahaan asal Tiongkok ini mengenalkan chipset terbarunya yang diberi nama Kirin 980.

Kirin 980 sendiri disebut telah didukung dengan teknologi AI dan dapat memaksimalkan proses download hingga 1,4 Gbps. Menurut laporan GSMArena, chipset ini akan mulai digunakan untuk smartphone Huawei P Series selanjutnya.

Saat ini, Huawei juga tengah mematangkan persiapan chipset terbaru mereka, yaitu Kirin 990 yang dibangun dengan proses fabrikasi 7nm serta core Cortex-A76.

Huawei kini juga telah berinvestasi melalui HiSilicon sebagai anak perusahaan untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap chipset Kirin 990. Dana yang dikucurkan Huawei sendiri dikabarkan mencapai USD 28 juta atau sekitar Rp 413 miliar.

Kirin 990 sendiri saat ini telah tersematkan pada ponsel pintar Mate 30 dan Mate 30 Pro yang mulai dipasarkan pada bulan lalu. Meski demikian, kedua produk yang telah mendukung teknologi 5G tersebut masih baru tersedia dan beredar di pasar Tiongkok saja.

Semenjak permintaan perangkat 5G meningkat akhir-akhir ini, chipset merupakan salah satu komponen paling diburu. Ini dikarenakan sejumlah produk seperti PC, smartphone, maupun beberapa perangkat komputasi lain sangat bergantung pada teknologi semikonduktor yang telah mendukung teknologi 5G.

Selain itu, beberapa industri lain seperti industri manufaktur, mobil, elektronik, dan pertahanan juga membutuhkan adanya chipset yang canggih.