Achmad Zaky Mundur Sebagai CEO Bukalapak, Siapa Penggantinya?

Setelah sebelumnya menghebohkan publik dengan kabar pemutusan hubungan kerja kepada ratusan karyawannya, kali ini Bukalapak menghadirkan kabar lagi di mana mereka baru saja kehilangan Achmad Zaky selaku CEO yang memilih mundur dari jabatannya.

Mundurnya Achmad Zaky dari jabatan CEO-nya adalah salah satu upaya Bukalapak untuk menjalankan suksesi kepemimpinan yang dicanangkan oleh e-commerce pesaing Tokopedia tersebut. Rencana suksesi kepemimpinan sendiri merupakan upaya Bukalapak untuk membangun bisnis secara berkelanjutan.

Siapa CEO Bukalapak yang Baru?

CEO Bukalapak yang baru jatuh kepada Rachmat Kaimuddin. Rachmat Kaimuddin adalah seorang direktur keuangan PT Bank Bukopin Tbk. Pergantian pucuk pimpinan sendiri akan efektif berjalan pada 6 Januari 2020.

“Muhammad Rachmat Kaimuddin adalah seorang leader yang berpengalaman dengan latar belakang pendidikan, teknik, dan pengalaman bekerja di bidang manajemen keuangan,” ujar Bukalapak dalam keterangan pers seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.

Dengan ditunjuknya Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, pihak Bukalapak berharap perusahaan akan mendapatkan profit dan jauh lebih baik lagi ke depannya. Bahkan dalam salah satu pernyataannya, Rachmat Kaimuddin ingin membawa Bukalapak untuk IPO.

“IPO (Initial Public Offering) akan menjadi keputusan pemegang saham. Bagaimanapun saya akan menyiapkannya atau IPO Ready. Dalam hal ini itu jadi salah satu cara raise financing, tapi kita siapkan GCG yang baik,” ucap Rachmat Kaimuddin seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.

Apakah Achmad Zaky Masih Terlibat?

Meski melepas jabatan CEO-nya, Achmad Zaky akan tetap berkontribusi untuk Bukalapak. Achmad Zaky akan menjadi pengawas, pendiri, mentor tech startup, dan juga pimpinan yayasan yang akan segera diresmikan, yaitu Achmad Zaky Foundation.

Selain alasan suksesi kepemimpinan, mundurnya Achmad Zaky juga berdasarkan keputusan dari para pemegang saham serta dua pimpinan Bukalapak lainnya, yaitu Fajrin Rasyid selaku Presiden Bukalapak dan Nugroho Herucahyono selaku Chief Technical Officer (CTO).

Jika melihat keterangan pers yang ada, mayoritas pemegang saham nampaknya kurang puas dengan kinerja Achmad Zaky sehingga mau tidak mau Bukalapak harus mengganti CEO-nya demi pertumbuhan yang lebih baik.

“Kita para founder sudah legowo. Hilangkan ego pribadi. Kita legowo kita beranikan diri, itu yang kita inginkan. Hadirnya sosok berpengalaman dan nantinya kita bisa loncat lebih tinggi,” ucap Achmad Zaky dalam keterangan pers seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia.