Instagram adalah media sosial yang paling banyak meraup keuntungan dari Stories. Berkat Stories pula, nama Instagram menjadi populer, bahkan mampu mengalahkan sang pencetus Stories itu sendiri, yaitu Snapchat.
Ketika menjiplak fitur Stories dari Snapchat, Kevin Systrom yang saat itu masih menjabat sebagai CEO mengatakan bahwa Snapchat berhak mendapatkan penghargaan karena telah membuat sebuah format yang luar biasa.
“Mereka (Snapchat) berhak mendapatkan penghargaan. Ini bukan tentang siapa yang menciptakan sesuatu, ini tentang sebuah format, dan bagaimana membawanya ke sebuah jaringan dan menaruh spin sendiri di atasnya.”
Baca juga: Jack Dorsey Unfollow Mark Zuckerberg di Twitter, Musuhan Nih?
Stories Sudah Menjadi Fitur Umum
Format Stories pertama kali diperkenalkan oleh Snapchat pada tahun 2013. Dengan memanfaatkan Stories, maka para pengguna bisa memposting gambar maupun video sesuai durasi yang ditentukan oleh sang penyedia platform.
Di bawah naungan Snapchat, fitur Stories tidak terlalu terkenal. Namun ketika Instagram menjiplaknya pada tahun 2016, Stories langsung menjadi populer. Bahkan, setahun kemudian, Facebook juga turut menghadirkan Stories di platformnya.
Bukan hanya Facebook Cs saja yang membawa fitur Stories di platformnya. Perusahaan teknologi lain, yaitu Google juga telah menjiplak fitur Stories untuk layanan berbagi video yang mereka miliki. Layanan yang dimaksud adalah YouTube di mana Stories disematkan di perusahaan pimpinan Susan Wojcicki itu pada tahun 2018 lalu.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Melihat Stories YouTube Milik Orang Lain
Twitter Juga Bakal Punya Stories?
Fitur Stories sudah hinggap di Facebook, Instagram, dan juga Snapchat. Namun, fitur tersebut belum hinggap di media sosial pimpinan Jack Dorsey. Ketika para pesaingnya sibuk menghadirkan, bahkan mempercantik Stories di layanannya masing-masing, Twitter masih begitu tenang dan belum menunjukkan tanda-tanda untuk segera menghadirkan fitur tersebut.
Namun itu beberapa tahun yang lalu. Kini, Twitter sudah mulai terlihat akan segera menghadirkan fitur Stories di platformnya. Hal yang demikian itu bisa dilihat dari geliat mereka yang baru saja mengakuisisi Chroma Labs.
Chroma Labs adalah perusahaan yang baru didirikan pada tahun 2018. Perusahaan tersebut memungkinkan para para pengguna untuk membuat Stories berkualitas tinggi yang kemudian bisa dibagikan ke berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Snapchat, dan Twitter.
Melalui akuisisi yang dilakukan oleh pihak Twitter ini, maka media sosial pimpinan Jack Dorsey itu semakin terlihat langkahnya bahwa mereka akan segera menghadirkan fitur Stories. Namun terkait kebenaran itu, pihak Twitter masih belum mau berkomentar. Namun apabila fitur Stories disematkan di Twitter, daya tarik Twitter akan kembali bertambah.
Baca juga: Twitter Akan Beri Label untuk Konten yang Dimanipulasi
Chroma Labs Senang dengan Proses Akuisisi
Sebagai perusahaan yang masih baru, Chroma Labs mengaku senang dengan proses akuisisi yang dilakukan oleh Twitter. Sayangnya, berapa dana yang digelontorkan pihak Twitter untuk proses akuisisi tidak disebutkan nilainya.
Tim Chroma Labs sendiri nantinya akan bergabung dengan tim produk, desain, dan tim yang bekerja untuk memberikan pengguna cara yang lebih kreatif dalam mengekspresikan diri mereka di Twitter sebagaimana yang disampaikan oleh pemimpin produk Twitter, Kayvon Beykpour.
Thrilled to welcome the amazing @Chroma_Labs team including @picturejohn, @alexli, @joshuacharris to @Twitter.
They’ll join our product, design, and eng teams working to give people more creative ways to express themselves on Twitter 🎨💬
— Kayvon Beykpour (@kayvz) February 18, 2020
Baca juga: Twitter Tak Punya Edit Cuitan, Jack Dorsey Pun Buka Suara
Karena Chroma Labs telah berada di naungan Twitter, maka aplikasi Chroma akan ditutup. Meskipun begitu, aplikasi akan tetap bisa berjalan apabila para pengguna sudah terlanjur melakukan pengunduhan. Hanya saja, para pengguna tidak akan mendapatkan update.
“Sebagai bagian dari ini, kami menghentikan bisnis kami. Namun Anda masih dapat menggunakan aplikasi Chroma Stories untuk membuat cerita yang luar biasa selama aplikasi tersebut tetap diinstal di smartphone Anda, dan sampai ada beberapa perubahan besar dalam pembaruan iOS di masa mendatang,” ucap pihak Chroma Labs di laman resminya.
Komentar
Loading…