Beberapa waktu terakhir ini, aplikasi FaceApp mendadak menjadi populer. Adanya tantangan #AgeChallenge membuat banyak orang di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia mengikuti tren challege ini.
Media sosial kemudian dipenuhi oleh orang-orang yang mem-posting foto-foto tua hasil editan menggunakan aplikasi FaceApp. Kepopuleran aplikasi ini kemudian membuat banyak aplikasi edit foto yang juga menawarkan fitur serupa dengan FaceApp.
Baca juga: 10 Aplikasi Edit Foto Bokeh Android dengan Hasil Terbaik
Aplikasi FaceApp Palsu Telah Tipu Ribuan Pengguna di Indonesia
Di sisi lain, tren ini dimanfaatkan oleh sebagian pihak untuk meraih keuntungan untuk mereka sendiri. Peneliti dari perusahaan keamanan ESET bahkan telah menemukan bahwa popularitas aplikasi tersebut membuat beberapa pihak melakukan penipuan dengan menggunakan embel-embel “Pro”.
Menurut hasil temuan dari penelitian ESET, terdapat dua jalan yang digunakan oleh para scammer untuk meraih keuntungan. Ada yang melalui situs palsu yang menawarkan aplikasi palsu “FaceApp Pro” serta yang melalui video YouTube “FaceApp Pro”.
Terkait hal ini, seperti dikutip dari Liputan6 Tekno (22/7/2019), Yudhi Kukuh selaku IT Security Consultant ESET Indonesia mengatakan, “Dunia maya memiliki dua sisi yang berlawanan, sesuatu yang kita anggap menyenangkan ternyata bisa membahayakan.
Berdasarkan pengalaman, hyper pasti menarik scammer, dan semakin besar sensasinya, maka semakin tinggi risiko korban penipuan jatuh.”
Yudhi kemudian juga berpesan, “pengguna harus ingat untuk tetap pada prinsip-prinsip dasar keamanan seperti selalu mengunduh apps di tempat resmi yang telah disediakan.”
Situs Web Aplikasi FaceApp Palsu
Metode penipuan pertama yang digunakan oleh para scammer adalah memancing pengguna dengan menggunakan situs web palsu yang menawarkan FaceApp versi “Prp” secara gratis.
Hal ini tentu membuat banyak pengguna tertarik karena biasanya untuk mendapatkan aplikasi premium pastilah harus membayar dengan sejumlah uang.
Dalam situs palsu tersebut, scammer mengelabui para korbannya dengan menempatkan banyak iklan yang memaksa pengunjung situs untuk mengklik iklan-iklan tersebut.
Situs tersebut juga meminta pengguna untuk mengaktifkan notifikasi. Setelah notifikasi aktif, maka korban akan semakin banyak mendapatkan penawaran tipu-tipu lainnya.
Menurut pengujian dari ESET, pada metode yang pertama ini biasanya pengguna bisa mendapatkan aplikasi FaceApp Pro asli seperti yang ada di Google Play Store.
Namun, aplikasi tersebut harus diunguh pengguna melalui situs berbagi file seperti mediafire.com yang justru membuatnya berisiko terisisipi malware.
Baca juga: Cara Mempublikasikan Aplikasi Sendiri Ke Google Play Store Terbaru
Video Youtube FaceApp Pro Abal-Abal
Pada metode yang kedua, scammer memanfaatkan video di Youtube dengan mengiming-imingi korban dengan aplikasi FaceApp versi premium.
Dengan menggunakan shortened link, mereka mengarahkan korban ke tautan yang berisi banyak iklan serta telah terpasang malware dalam satu klik saja.
Menurut temuan dari ESET, skema ini juga pernah terjadi pada kasus Fortnite sebagai umpannya. Tautan tersebut bahkan telah diklik sebanyak 200 ribu kali. Selain melalui mesin pencari Google, saat ini Youtube memang menjadi sarana untuk mencari info tentang suatu aplikasi atau software.
Hingga tanggal 19 Juli 2019, diperkirakan lebih dari 10 ribu orang di Indonesia telah menjadi korban dari aplikasi FaceApp palsu ini.
Korban Diperkiran Bisa Terus Bertambah
Jumlah korban tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah tayangan video yang ada di Youtube itu.
Melalui instalasi aplikasi FaceApp palsu tersebut, pengguna bisa saja terserang berbagai malware, ransomware, hingga pencuri data pribadi yang masuk ke dalam smartphone.
Terkait banyaknya scam dengan memanfaatkan sesuatu yang dengan hype di dunia maya ini, ESET menyarankan agar para pengguna menghindari aplikasi yang berawal dari sumber tidak resmi, semenarik apa pun fitur yang ditawarkannya.
Selain itu, pengguna juga diharapkan selalu mencari tahu mengenai aplikasi-aplikasi yang mereka gunakan. Apalagi selain FaceApp, berbagai aplikasi dan game populer Android lainnya juga memiliki versi aba-abal yang sengaja dibuat oleh para scammer
Katanya Face APP bisa mengambil data kita dari HP.
Apakah itu benar sob?