Pada Senin (18/11/19), Donald Trump telah mengeluarkan perpanjangan dispensasi baru selama 90 hari untuk Huawei. Dengan dikeluarkannya dispensasi baru tersebut, maka Huawei akan bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat.
Huawei sendiri sudah berbulan-bulan tidak bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat setelah di bulan Mei dimasukkan ke daftar hitam oleh pemerintahan Donald Trump karena dianggap mengancam keamanan negara melalui kegiatan spionase.
Dispensasi 90 Hari Bukan Tanpa Maksud
Dilansir dari Reuters, dispensasi baru yang dikeluarkan ini bertujuan untuk melayani para pelanggan yang ada di beberapa daerah terpencil Amerika Serikat. Ternyata, untuk telekomunikasi di daerah terpencil, AS masih mengandalkan jaringan Huawei.
Apabila pemerintah AS tidak mengeluarkan lisensi terbaru untuk Huawei, mereka khawatir akan mengganggu kenyamanan para pelanggan yang ada di beberapa daerah terpencil di Amerika Serikat.
Meski alasan AS hanya untuk menjaga kenyamanan warga yang tinggal di daerah terpencil, tentu ini merupakan kabar gembira bagi Huawei karena mereka akan bisa kembali bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam.
Apakah bisa bekerja sama dengan Google?
Untuk berbisnis dengan Google lagi nampaknya cukup sulit. Huawei kemungkinan besar hanya bisa menjalankan bisnisnya untuk pembelian komponen atau perangkat. Adapun untuk lisensi penggunaan Google Mobile Services, nampaknya mereka harus menunggu sanksi benar-benar dicabut seutuhnya oleh pemerintah AS.
Baca juga: Melunak, AS Akan Izinkan Huawei Pakai Google Lagi?
Huawei Ternyata Tolak Dispensasi 90 Hari
90 hari adalah waktu yang singkat. Apalagi untuk dunia bisnis, 90 hari adalah sebuah lelucon karena bagaimana bisa sebuah perusahaan hanya diperbolehkan menjalin kerja sama selama 2 bulan saja. Dan hal yang demikian itu benar-benar disadari oleh Huawei.
Hasilnya, kebijakan pemerintah AS yang dikeluarkan pada Senin kemarin ditolak mentah-mentah. Menurut pihak Huawei, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah AS itu tidak akan berdampak sama sekali bagi perusahaan.
“Keputusan ini tidak mengubah fakta bahwa Huawei terus diperlakukan dengan tidak adil,” kata perusahaan China tersebut seperti yang dikutip dari Reuters.
Pernyataan Huawei sendiri kemudian mendapatkan dukungan dari pemerintahan China. Dalam pernyataannya, pemerintah China berharap Amerika Serikat memperlakukan Huawei secara adil.
“Kami mendesak AS untuk berhenti menyalahgunakan kontrol ekspor untuk mendiskriminasi perusahaan-perusahaan negara lain atas nama keamanan nasional, dan untuk berhenti mempolitisasi masalah perdagangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang.
Baca juga: Huawei Tetap Yakin Bisa Bertahan Hidup Meski Tanpa AS
Dengan adanya penolakan dari Huawei, maka kebijakan pemerintah AS tidak ada gunanya. Huawei sendiri memang sudah siap jika harus tanpa dukungan AS karena Ren Zhengfei sudah menegaskan hal yang demikian itu melalui pernyataannya kepada The Wall Street Journal.
“Kita dapat bertahan dengan sangat baik tanpa AS. Kami tidak mengharapkan AS untuk menghapus Huawei dari entity list. Mereka mungkin juga membuat kita di sana selamanya karena kita akan baik-baik saja tanpa mereka.”
Komentar
Loading…