in ,

Aspek Finansial yang Penting Dipahami untuk Pelaku Bisnis

Aspek finansial

Aspek finansial sangat penting untuk menentukan suatu bisnis layak berjalan atau tidak. Aspek ini digunakan untuk menilai keuangan suatu bisnis yang dijalankan secara menyeluruh. Dengan aspek keuangan, dapat mengetahui kondisi keuangan suatu usaha serta keuntungan yang didapatkan.

Sebagian orang beranggapan bahwa bisnis merupakan hal yang sangat beresiko. Meskipun banyak yang sukses, namun tak sedikit pula yang mengalami banyak kerugian, terutama bagi pebisnis pemula.

Semakin besar bisnis yang dijalankan, tentu resikonya akan semakin besar pula. Sangat penting untuk memahami tentang manajemen finansial agar bisnis dan usaha tetap meraih keuntungan.

Banyak pengusaha pemula yang gagal karena minimnya pengetahuan untuk memanage finansial sebuah usaha. Kesalahan lain bisa saja terjadi karena beberapa faktor seperti banyak kompetitor yang lebih inovatif menjalankan strategi bisnisnya.

Beberapa kasus lain terjadi karena pebisnis sulit dalam mendapatkan modal usaha, atau kurang mendapatkan kepercayaan dari pihak perbankan.

Di Indonesia sendiri, banyak pelaku bisnis mendapatkan modal usaha dari bank atau lembaga keuangan lainnya. Dari modal usaha ini akan banyak membantu pelaku usaha lainnya untuk menjalankan roda bisnisnya.

Aktifitas bisnis dan permodalan dari kedua belah pihak ini akan menciptakan tujuan kegiatan finansial yang saling menguntungkan.

Tujuan Kegiatan Finansial

Pebisnis pemula wajib memahami tujuan kegiatan finansial secara dasar agar bisnis yang di kelola semakin besar dan memberi banyak keuntungan.

Berikut ini adalah manfaat yang diperoleh dari tujuan kegitan finansial dari sudut pandang bisnis

1. Pemilik Usaha

Pemilik usaha tidak hanya memberi proyeksi keuntungan dari bisnis yang dijalankan, tetapi juga mampu mengembalikan modal usaha sebagai bentuk investasi dari pihak pemberi pinjaman.

2. Pemberi Pinjaman (Bank atau Lembaga Keuangan Lain)

Memberikan perkiraan atau kemampuan pengembalian pinjaman untuk pelaku bisnis yang mungkin akan diberikan, yang dirinci sebagai angsuran pokok dan bunga pinjaman.

3. Pemerintah

Pihak pemerintah sebagai pemberi izin dapat mengetahui apakah usaha yang akan didirikan tersebut mendatangkan tambahan retribusi dan pajak, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Untuk itu, pelaku usaha harus memahami tentang manajemen finansial untuk usaha yang dijalankan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan finansial tersebut.

Manajemen finansial sendiri terdiri dari beberapa hal yang harus diterapkan untuk dapat mengendalikan sumber daya finansial yang berupa aset dan modal usaha.

Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan serta memberikan nilai tambah terhadap aset bisnis yang dimiliki.

Jadi pelaku bisnis harus memahami tentang segala hal yang berhubungan dengan aspek finansial agar bisnis tetap berjalan.

Nah, bagi pelau bisnis pemula atau yamg sedang menjalankan bisnis yang sedang berkembang, berikut ini penjelasan singkat mengenai pengertian dan tujuan aspek finansial.

Apa itu Aspek Finansial?

Aspek finansial atau sering disebut dengan aspek keuangan adalah aspek yang digunakan untuk menilai keuangan suatu bisnis atau perusahaan secara keseluruhan.

Aspek finansial ini digunakan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud.

Tujuan menganalisa aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan.

Aspek finansial meliputi beberapa hal diantaranya :

  • Sumber-sumber dana yang didapatkan.
  • Kebutuhan biaya investasi.
  • Estimasi pendapatan dan biaya investasi, termasuk jenis dan jumlah biaya selama umur investasi.
  • Kriteria penilaian investasi.
  • Laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca dan arus kas

Untuk mengukur keuangan dari bisnis yang dijalankan dapat menggunakan analisa keuangan yang terdiri dari beberapa rasio, seperti Payback Period (PP), Average Rate of Return (ARR),  Internal Rate of Return (IRR) dan lain sebagainya.

Setiap rasio memiliki tujuan tertentu yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam bisnis yang dijalankan.

Analisa tersebut untuk dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan bisnis yang dijalankan untuk membayar kembali modal usaha dalam waktu yang ditentukan.

Terkait dengan studi kelayakan bisnis, analisa keuangan ini digunakan untuk menilai sebuah usaha yang sudah berjalan beberapa periode.

Tujuannya adalah untuk menilai apakah layak usaha baru tersebut dibiayai dan berapa besar pembiayaan yang dibutuhkan.

Dari laporan keuangan ini akan didapatkan gambaran kinerja manajemen bisnis di masa lalu dan  kinerja di masa mendatang.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa, aspek finansial memberikan gambaran yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk setiap pelaku usaha.

Author Jesica Putri

Global Internet Marketing Network, Share internet marketing untuk perusahaan UMKM, Official Editor di Klik Mania dan Bisanego.com"

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0