in

Bantu Negara, Berapa Besar Sumbangan Gojek ke Ekonomi Indonesia?

sumbangan gojek

Salah satu masalah besar yang dialami negara Indonesia adalah masalah ketersediaan lapangan pekerjaan. Saat ini, lapangan pekerjaan di Indonesia sangatlah minim karena orang-orang yang berpendidikan justru takut untuk menjadi seorang pengusaha.

Untungnya, perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti sekarang ini memunculkan beberapa pengusaha baru, yang kemudian memperkenalkan jenis usaha baru dengan memanfaatkan keberadaan teknologi.

Gojek Adalah Contohnya

Gojek adalah salah satu jenis usaha baru di mana jenis usaha yang seperti mereka itu dinamakan dengan istilah startup atau perusahaan rintisan. Perusahaan rintisan ini pun benar-benar memanfaatkan keberadaan teknologi.

Bahkan, sebagiannya ada yang bermodalkan ide bisnis saja. Jadi, seseorang menawarkan ide bisnisnya kepada investor. Apabila investor yang ditawari itu menerima ide bisnisnya, maka perusahaan rintisan bisa dijalankan tanpa harus mengeluarkan dana pribadi.

Kita semua juga sudah tahu, ketika startup itu menjanjikan, maka para investor akan berbondong-bondong menanamkan modalnya ke dalam perusahaan tersebut. Di Indonesia sendiri ada banyak perusahaan rintisan yang berhasil meraih kesuksesannya, di antaranya adalah Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia.

Bahkan Gojek Mampu Kalahkan Garuda Indonesia

Semua orang Indonesia pasti mengenal nama Garuda Indonesia. Ya, maskapai penerbangan yang satu ini merupakan maskapai penerbangan nasional. Namun, tahukah Anda jika Garuda Indonesia sudah dikalahkan oleh Gojek?

Kekalahan yang dimaksud adalah kekalahan pada nilai valuasi perusahaan. Dilansir dari CB Insight, beberapa investor telah menyuntikkan dana kepada Gojek hingga mampu menyandang status decacorn, yang kemudian membuat mereka memiliki nilai valuasi sebesar 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp142 triliun.

Ternyata, angka tersebut membuat valuasi Gojek 14 kali lipat dari kapitalisasi pasar maskapai Garuda Indonesia yang berada di angka Rp11,07 triliun. Dan yang paling unik di sini adalah Gojek mampu mengalahkan valuasi Garuda Indonesia disaat mereka tidak memiliki aset tangible.

Gojek Tak Punya Aset Tangible?

Aset tangible adalah aset kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indra. Garuda Indonesia memiliki aset tangible berupa 142 pesawatnya. Adapun untuk Gojek, mereka sama sekali tidak mempunyai aset tangible.

Gojek tidak memiliki aset tangible, karena mereka sama sekali tidak memiliki satu pun motor. Motor yang selama ini digunakan untuk menjalankan bisnis mereka pun semuanya berasal dari para pengemudinya. Lantas, apa yang membuat Gojek meraih kesuksesan?

Gojek bisa meraih kesuksesan seperti sekarang ini karena memiliki aset intangible. Dilansir dari Nextren, Akademisi dan Guru Besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali mengatakan, jika Gojek memiliki aset intangible berupa brand, skill, inovasi, dan keterampilan yang akhirnya menciptakan platform berbasis ekosistem.

Rhenald juga mengatakan, aset intangible adalah aset yang melekat di diri seseorang ataupun pelaku usaha, yaitu keterampilan, inovasi, ide, dan sebagainya. Dan aset intangible inilah yang menyebabkan teori bisnis lama menjadi usang dan model bisnis tidak lagi relevan di era digital.

Berapa Sumbangan Gojek ke Ekonomi Indonesia?

Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), sumbangan Gojek terhadap ekonomi Indonesia sebesar Rp55 triliun pada tahun 2018. Sumbangan Gojek terbanyak dihasilkan dari GoRide.

GoRide Rp22 triliun
GoCar Rp12 triliun
GoFood Rp19 triliun
GoLife Rp1,5 triliun

Riset LD FEB UI sendiri dilakukan pada November 2018 sampai Januari 2019 dengan total 6.732 responden mitra Gojek, serta margin of error di bawah 3,5 persen. Survei dilakukan kepada mitra Gojek yang aktif dalam tiga bulan terakhir di sembilan kota, yaitu:

  • Jabodetabek.
  • Bandung.
  • Yogyakarta.
  • Surabaya.
  • Denpasar.
  • Medan.
  • Balikpapan.
  • Makassar.
  • Palembang.

Baca juga: Berapa Banyak Sih Pesaing Gojek dan Grab di Indonesia Saat Ini?

Dulu, tidak ada yang menyangka jika Gojek akan bisa besar seperti sekarang ini, bahkan membantu perekonomian negara dengan membuka banyak lapangan pekerjaan baru. Jika Gojek tidak ada atau tiba-tiba berhenti beroperasi, tentu dampaknya akan sangat buruk bagi kehidupan masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0