in

Baru Buka, Apple Kembali Tutup Tokonya Karena Lonjakan COVID-19

apple tokonya
TECHCRUNCH

Apple adalah salah satu perusahaan yang terdampak COVID-19 di mana ada banyak toko offline mereka yang terpaksa ditutup guna menghindari penyebaran wabah tersebut di lingkungan internal mengingat sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar terbukti ampuh untuk melawan COVID-19.

Meski sempat menutup tokonya akibat pandemi, pihak perusahaan telah resmi membuka kembali tokonya pada bulan Mei lalu. Kabar pembukaan toko sendiri memang sudah diumumkan jauh-jauh hari melalui Kepala ritel Apple Deidre O’Brien via laman resmi perusahaan.

Baca juga: AS Sudah, Apple Akan Kembali Buka Tokonya di Negara Lain

Apple Kembali Tutup Tokonya Karena Lonjakan COVID-19

Dilansir dari Bloomberg, (23/6/2020), Apple, Inc. untuk sementara waktu ini telah membuat keputusan untuk kembali menutup beberapa toko ritelnya di Amerika Serikat setelah kasus COVID-19 kembali mengalami lonjakan di beberapa negara bagian.

Pihak Apple akan menutup tokonya di empat negara bagian Amerika Serikat, yaitu di Florida, Arizona, Carolina Utara, dan Carolina Selatan. Dari keempat negara bagian tersebut, kurang lebih terdapat 11 toko ritel Apple. Dan ke-11 toko tersebut terpaksa ditutup guna menghindari lonjakan kasus yang lebih tajam.

Berikut rinciannya:

Florida

  • Waterside Shops
  • Coconut Point

Carolina Utara

  • Southpark
  • Northlake Mall

Carolina Selatan

  • Haywood Mall

Arizona

  • Chandler Fashion Center
  • Scottsdale Fashion Square
  • Arrowhead
  • SanTan Village
  • Scottsdale Quarter
  • La Encantada

Kesebelas toko yang sudah disebutkan tersebut resmi ditutup pada 20 Juni lalu. Kabar dibukanya kembali toko pun juga belum diketahui. “Kami mengambil langkah ini dengan sangat hati-hati, karena kami memantau situasi dengan cermat, dan kami berharap tim dan pelanggan kami kembali secepat mungkin,” ucap juru bicara Apple kepada The Verge.

Penutupan toko oleh Apple ini juga bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, ketika mengumumkan hendak membuka toko aplikasinya di beberapa negara bagian AS, O’Brien mengatakan bahwa perusahaan akan kembali menutup tokonya apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19.

Baca juga: Apple Akan Memakai Chip Buatan Sendiri untuk Komputer Mac

“Ini bukan keputusan buru-buru kami. Dan pembukaan toko ini bukan berarti kami tidak akan mengambil langkah pencegahan untuk menutupnya kembali apabila kondisi setempat memerlukan penutupan,” ungkap O’Brien dalam pengumuman yang disampaikan pada awal bulan Mei lalu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0