in

Bagaimana Cara Hacker Meretas Akun Media Sosial Orang Lain?

Meretas akun media sosial orang lain, biasanya lebih sering dilakukan oleh para hacker, karena mereka akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dengan melakukan hal tersebut.

Maksud keuntungan di sini adalah uang, karena dengan meretas akun media sosial orang lain, mereka bisa meminta tebusan atau memeras dengan nominal yang mereka kehendaki kepada sang pemilik akun.

Olia Kedik dan Hacker

meretas akun media sosial
Gambar: IG @oliamoda

Olia Kedik adalah salah satu contoh orang atau korban peretasan akun media sosial yang dimintai sejumlah nominal jika ingin akunnya kembali.

Dilansir dari EuroNews, selebgram asal Rusia itu diminta membayar uang tebusan sebesar 350 dolar AS atau sekitar Rp 5,2 juta.

Peretasan sendiri berawal ketika Olia menerima email penawaran kerja sama, di mana di email tersebut terdapat tautan untuk melihat bentuk kolaborasi yang akan disetujui.

Tanpa rasa curiga, Olia pun langsung membuka tautan tersebut. Namun bukannya kerja sama yang didapat, Olia justru harus kehilangan akun Instagramnya.

Lantas, bagaimana nasib akun Instagram Olia?

Akhirnya kembali, setelah Olia membuat laporan ke pihak Instagram dan mendapat bantuan dari temannya yang kebetulan bekerja di Facebook.

Saya beruntung punya koneksi untuk bantuan di sana (Facebook dan Instagram). Orang lain yang tidak punya koneksi mungkin perlu waktu lebih lama.

Angka 5,2 juta bagi seorang selebgram tergolong kecil. Namun, ketika sang pemilik akun sudah mentransfer sejumlah uang kepada sang hacker, belum tentu juga akun akan kembali.

Jadi, bagi Anda yang saat ini mempunyai akun media sosial yang menghasilkan, maka berhati-hatilah terhadap tawaran endorsement.

Dan jangan lupa memperketat keamanan akun media sosial, di antaranya adalah dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor.

Bagaimana Cara Hacker Meretas Akun Media Sosial?

Tidak semua orang atau pengguna internet mengetahui cara melindungi akun media sosial mereka.

Bukan hanya belum mengetahui cara melindungi akun media sosial, kebanyakan para pengguna internet juga belum mengetahui bagaimana cara hacker meretas akun media sosial mereka.

Oleh karena itu, mengetahui cara melindungi akun media sosial dan mengetahui cara hacker meretas akun media sosial penting untuk dilakukan agar para pengguna internet bisa berselancar di dunia maya dengan tenang.

Dan berikut ini akan disebutkan beberapa cara yang sering digunakan hacker untuk meretas akun media sosial beserta dengan solusi atau pencegahan yang bisa Anda lakukan:

1. Phising

Phising adalah salah satu teknik paling efektif untuk meretas akun media sosial orang lain, karena ketika menggunakan Phising, peluang hacker untuk mendapatkan kata sandi korban cukup besar.

Ada berbagai cara untuk melakukan phising dan yang paling umum adalah hacker membuat halaman masuk palsu yang terlihat seperti halaman aslinya, sehingga si korban akan masuk seperti biasanya.

Ketika si korban sudah masuk ke halaman palsu, maka yang namanya alamat email dan kata sandi akan tersimpan ke dalam data sang hacker.

Bagaimana cara menghindari Phising?

1. Periksa URL halaman.

2. Jangan pernah login akun media sosial di perangkat lain.

3. Gunakan browser yang bisa mengidentifikasi halaman phising.

4. Janga mudah meng-klik link atau hindari link yang meminta untuk memasukkan alamat email atau akun media sosial.

BacaHati – hati !! Pelaku Phising Menyasar Pengguna iPhone

2. Keylogging

Keylogging adalah salah satu cara termudah untuk meretas akun media sosial. Untuk melancarkan aksi ini, biasanya hacker menggunakan Keylogger.

Keylogger adalah program yang dapat memantau dan menyimpan setiap masukan dari para pengguna.

Ketika berhadapan dengan Keylogger pun juga harus berhati-hati, karena para pakar komputer juga banyak yang menjadi korbannya.

Bagaimana cara menghindari Keylogger?

1. Scan atau pindai drive USB sebelum menggunakannya.

2. Unduh perangkat lunak hanya dari situs terpercaya.

3. Gunakan antivirus yang bagus.

3. Teknik Sosial

Teknik sosial adalah metode sederhana yang didasarkan pada pengumpulan data atau informasi sebanyak mungkin dari para korban.

Informasi tersebut bisa dari tanggal lahir, nomor telepon, pertanyaan keamanan, dan lain-lain. Setelah hacker mendapatkan informasi yang cukup, kemudian hacker akan menggunakan metode pemulihan untuk mendapatkan kata sandi.

Bagaimana cara menghindari Teknik sosial?

1. Jangan pernah membagikan info pribadi melalui email atau telepon.

2. Hindari tautan dari situs yang tidak dikenal atau mencurigakan.

4. Kata Sandi Tersimpan

Kasus ini seringkali terjadi atau ditemui ketika mengakses komputer publik, seperti warnet. Terkadang, sebagian pengguna lupa atau tidak tahu bahwa mereka menyimpan kata sandinya.

Jika tindakan sepele tersebut dilakukan, tentu yang untung adalah hacker karena mereka tidak perlu bersusah payah untuk melakukan berbagai macam metode agar bisa meretas akun media sosial.

Bagaimana cara menghindari Kata sandi tersimpan?

1. Jangan pernah pilih opsi simpan sandi di browser.

2. Jangan berbagi perangkat dengan orang lain.

3. Lebih teliti dan berhati-hati dalam mengakses internet atau media sosial.

5. Man in the Middle Attacks

Man in the Middle Attacks biasa disingkat MitM adalah metode peretasan yang memungkinkan hacker secara diam-diam menyampaikan dan mengubah komunikasi antara server dengan korban.

Lihat:

Gambar: incapsula.com

Dalam kasus Man in the Middle Attacks, hacker akan mengetahui banyak informasi tentang si korban, karena hacker juga mengendalikan seluruh percakapan.

Bagaimana cara menghindari serangan MitM?

1. Gunakan layanan VPN.

2. Gunakan antivirus yang baik dengan opsi firewall yang bagus.

DNS Hijacking dan Botnets juga termasuk metode lain yang biasanya digunakan oleh para hacker untuk meretas suatu situs. Jadi, berhati-hatilah.

Ringkasan

Tidak membuka akun media sosial saat terhubung ke Wi-Fi publik juga merupakan salah satu cara untuk menghindarkan diri dari peretasan.

Selain itu, menghapus cookie setiap 2-3 hari atau mungkin setiap hari juga bagus untuk menghindarkan diri dari peretasan.

Baca: Inilah 5 Negara dengan Hacker Terbanyak di Dunia

Memang terkesan ribet ketika membicarakan keamanan di dunia maya. Namun itulah kenyataannya, karena apabila kita abai akan keamanan, ujung-ujungnya bisa berakhir dalam peretasan.

Pada akhirnya, para pengguna internet memang harus terus belajar dan berbenah. Karena apabila mereka tidak melakukan demikian, para hacker lah yang akan terus belajar dan berbenah.

Komentar

Tulis Komentar
  1. Yang perlu di ingat jika menjadi hacker cobalah menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain. Janagn sekali kali kita bisa hack kita manfaatkan untuk hal tidak pantas seperti di atas banyak jafi korban akibat hacker.

    Ngapain gitu cari uang kayak gitu hasilnya juga endak berkah juga. Ya untuk hacker yg jail seperti itu saya doa in mudah mudahan cepat sembuh hehehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0