Berbisnis Ala Ibu Rumah Tangga yang Dapat Dilakukan dengan Mudah

Mau tau kegiatan berbisnis ala ibu rumah tangga? Begitu banyak hal yang terjadi saat seorang wanita telah mengubah statusnya dari wanita lajang menjadi seorang istri. Dari perubahan gaya hidup yang tidak “sebebas” dulu, hingga perubahan dalam mengontrol keuangan pribadi.

Ditambah lagi ketika peringkat kita sebagai wanita naik menjadi seorang ibu rumah tangga yang memiliki “tambahan” tugas untuk mengurus anak. Jangankan untuk berbisnis, untuk istirahat saja mungkin terasa mustahil bagi ibu rumah tangga.

Berbisnis ala ibu rumah tangga memang sedikit mustahil bagi beberapa wanita. Karena menjadi seorang ibu rumah tangga dengan kondisi yang pas-pasan mengharuskan kita untuk lebih ekstrem dalam mengatur keuangan rumah tangga. Salah sedikit mengatur keuangan bisa menyebabkan sedikit permasalahan.

Ditambah lagi begitu banyak tugas ekstra dalam mengurus rumah dan isinya membuat kita merasa tidak punya waktu untuk membantu peningkatan ekonomi. Namun, ternyata pola fikir seperti itu tidak tepat. Disaat kondisi ekonomi keluarga dalam posisi menurun, peran seorang istri bukan lagi hanya mengurus dapur, kasur, sumur.

Berbisnis ala ibu rumah tangga

Istri dapat mengambil peran dalam bagian peningkatan ekonomi. Banyak cara yang dapat dilakukan seorang ibu yang hampir seluruh hidupnya dihabiskan mengurus rumah tangga. Berikut beberapa cara berbisnis ala ibu rumah tangga yang dapat diterapkan.

Bisnis Garage Sell

Siapa bilang seorang Ibu tidak dapat berbisnis? Berbisnis ala ibu rumah tangga bukanlah masalah modal atau waktu, tetapi masalah kesempatan. Mencari kesempatan memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan tidak bisa.

Kesempatan itu bisa datang kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Sama halnya ketika saya sedang menyusun baju lama saya ketika belum menikah dulu. Kebiasaan membeli pakaian hampir setiap minggunya, membuat pakaian yang berada dalam lemari melebihi kapasitas yang semestinya. Ini adalah kesempatan yang menurut saya perlu dimanfaatkan.

Dengan memilih pakaian yang masih baik, saya mulai membuka toko online pakaian bekas. Tentu saya memulainya dengan memposting semua pakaian yang paling bagus terlebih dahulu.

Bahkan ada beberapa pakaian yang sebenarnya masih sayang dijual, namun perlu digunakan sebagai alat penarik konsumen untuk melihat produk saya yang lainnya.

Sistem Bisnis Garage Sell

Ini adalah bisnis pakaian bekas, atau istilah kerennya Bisnis Garage Sell. Bisnis ini memang sedikit unik, ada beberapa hal yang  perlu kita sampaikan kepada konsumen.  Bisnis ini memerlukan cerita agar produk tersebut memiliki nilai khusus dimata konsumen.

Kebiasaan saya membeli pakaian dan cindera mata dari hobby traveling keluar daerah, menjadikan nilai produk yang saya jual menjadi meningkat. Seperti ketika saya menjual sebuah syal yang saya beli dari tanah papua.

Saat itu saya hanya membeli syal tersebut dengan harga 35.000 saja, dan ketika saya jual pada toko online saya, harganya mencapai 165.000. Hal ini disebabkan karena ada cerita dibalik produknya.

Ketika bisnis kamu sudah mulai lancar, dan produk jualan sudah mulai menipis, jangan pernah mencoba untuk menjual pakaian atau barang yang masih baru. Menjual pakaian baru dan bekas bukanlah hal yang serupa.

Ketika kita menjual pakaian bekas, tidak terlalu ada beban kerugian yang besar ketika barang tersebut laku dengan harga murah. Namun jika menjual pakaian baru, kita dituntut untuk mendapatkan keuntungan diatas harga modal.

Berpromosi melalui relasi

Jadi, bagaimana jika barang pribadi kita sudah habis terjual? Kuncinya adalah relasi. The power of emak-emak dapat kita gunakan pada tahapan ini. Fungsikan media ibu-ibu rumpi disekitar kamu.

Promosikan sistem usaha yang kamu jalani saat ini. Cukup dengan mengajak mereka menjual pakaian bekas mereka melalui kamu, selisih harga dari penjualan akan jadi penghasilan yang luar biasa.

Berbisnis ala ibu rumah tangga dengan memulai bisnis Garage Sell, cukup dengan memfoto semua pakaian yang akan kita jual. Bahkan kita dapat menjual semua barang yang masih memiliki nilai ekonomi. Diperlukan sedikit kesabaran dalam menjalankan bisnis ini, karena kesibukan sebagai Ibu Rumah Tangga, akan membuat kita sedikit mudah terpancing emosi.

Saya pribadi menggunakan fasilitas ponsel pribadi saya untuk memfoto gambar, dan meminta suami saya untuk mengedit foto-foto tersebut. Jika semuanya sudah siap, hanya diperlukan sebuah laptop bekas kuliah dulu untuk mulai berjualan.

Menjual Produk Dari Dapur Sendiri

Berbisnis ala ibu rumah tangga juga bisa dilakukan apabila kita punya keahlian dalam bidang kuliner. Jenis bisnis ini nggak pernah ada matinya, karena jumlah konsumen bisa sampai tak terbatas. Pandai-pandai kita saja dalam mengeolah produk dapur sehingga menjadi bisnis kuliner yang menarik.

Baca : Keunggulan Bisnis Kuliner, 5 Hal yang Membuat Kalian Yakin untuk Memulai Usaha

Bahkan kita dapat berbisnis sambil memasak, menyuci, ngerumpi, bahkan sambil bermain dengan anak dirumah. Semua akan berjalan dengan sendirinya karena konsep bisnis kuliner telah dibangun dari dasar. Saat ini, saya menggunakan blog toko online gratisan dari google yang dibuatkan oleh suami saya sendiri.

Terdapat fitur pesanan yang memudahkan saya mengecek orderan konsumen. Kerjasama antara suami dan istri sangat diperlukan jika ingin memulai sebuah bisnis. Karena menjadi ibu rumah tangga, pasti harus memiliki tenaga yang lebih ekstra untuk membantu ekonomi keluarga.

Selanjutnya Anda bisa baca lengkap mengenai : 10 Ide Bisnis yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga