in

Bersaing Ketat dengan OVO, GoPay Tetap Nomor Satu di Tahun 2019

ovo 2019

Gojek adalah perusahaan ride-hailing yang saat ini layanannya sudah merambah ke berbagai sektor. Bukan hanya sektor transportasi ataupun makanan saja, namun Gojek juga merambah sektor pembayaran digital dengan mengeluarkan layanan yang bernama GoPay.

GoPay sendiri dalam beberapa riset terakhir diperlihatkan posisinya masih berada di puncak. Artinya, GoPay masih menjadi layanan dompet digital favorit pilihan masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, posisi GoPay di puncak ternyata rawan akan kudeta dari para pesaingnya.

Baca juga: Samsung Pay Resmi Hadir di Indonesia, Gandeng DANA dan GoPay

GoPay dan OVO Bersaing Ketat di Tahun 2019

Pesaing terdekat yang berpeluang menggusur posisi GoPay dari puncak adalah OVO. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh DailySocial, selisih GoPay dengan OVO tidak terlalu jauh. Bahkan lebih dari 80 persen orang Indonesia lebih memilih menggunakan GoPay dan juga OVO.

Dompet digital terlaris tahun 2019 versi DailySocial:

1. GoPay 6. Jenius
2. OVO 7. Paytren
3. DANA 8. iSaku
4. Link Aja 9. Sakuku
5. Doku 10. Uangku

DailySocial melakukan riset terhadap 651 responden. Hasilnya seperti yang sudah disebutkan pada tabel di mana GoPay masih menjadi dompet digital nomor satu di Indonesia. Namun jika melihat persentase, maka posisi GoPay rawan akan kudeta seperti yang sudah disebutkan.

1. GoPay 83,3 persen
2. OVO 81,4 persen
3. DANA 68,2 persen
4. Link Aja 53 persen
5. Doku 19,7 persen
6. Jenius 16,7 persen
7. Paytren 13,2 persen
8. iSaku 12,1 persen
9. Sakuku 10,3 persen
10. Uangku 6,3 persen

Baca juga: Ingin Kudeta GoPay, Grab Rencanakan Merger OVO dan DANA

OVO Lebih Dikenal Masyarakat

Meski GoPay lebih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, ada sesuatu yang unik di sini di mana OVO ternyata lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Menurut riset DailySocial, tingkat kesadaran masyarakat terhadap layanan OVO jauh lebih tinggi.

1. OVO 99,5 persen
2. GoPay 98,5 persen
3. DANA 98,3 persen
4. Link Aja 84,6 persen

Jika pihak GoPay tidak mengantisipasi pergerakan OVO, bisa saja di tahun 2020 nanti posisinya akan tergeser. OVO sendiri untuk tahun depan berpeluang untuk menggeser posisi GoPay mengingat Lippo Group telah melepas sebagian sahamnya.

Dengan melepaskan sebagian saham OVO, maka peluang investor baru untuk masuk yang mau menggelontorkan dana besar untuk OVO amat sangat terbuka lebar. Bahkan, OVO sendiri kabarnya akan melakukan merger dengan DANA demi melengserkan dominasi GoPay di tanah air.

Baca juga: OVO Terus Bakar Duit, Lippo Pilih Jual Sebagian Saham

Jika berbicara tentang layanan dompet digital, masyarakat Indonesia memang terbuka dan memberikan sambutan yang cukup positif karena dompet digital dinilai mampu menghemat waktu, dan pastinya mudah digunakan.

Gojek sendiri gara-gara dompet digital ini berhasil meraih penghargaan dari Fortune. Gojek berhasil masuk sebagai perusahaan pengubah dunia versi Fortune melalui GoPay. Dompet digital yang mereka miliki itu dinilai mampu membawa dampak sosial, hasil bisnis, tingkat inovasi, dan integrasi perusahaan.

Baca juga: Keren, Gojek Masuk Daftar Perusahaan Pengubah Dunia Versi Fortune

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0