in

Tips Bertahan dalam Bus Malam atau Kereta Malam saat Traveling

kereta malam

Banyak traveler memilih bus malam atau kereta malam saat traveling supaya bisa tiba di tempat tujuan pagi-pagi, dan supaya bisa menghemat biaya penginapan. Menginap di bus, lalu tiba di tempat tujuan pagi-pagi, bukankah itu hemat dan praktis?

Bus malam biasanya menempuh jarak antar provinsi, berangkat sore dan tiba di tempat tujuan pagi hari. Sedikit berbeda dengan bus siang, dalam bus malam biasanya disediakan selimut dan terdapat toilet. Tergantung kelas bus yang dipilih, dalam bus malam juga ada yang menyediakan makan malam, camilan, WiFi gratis, dengan kursi khusus yang dibuat nyaman untuk tidur.

Kereta malam kelas eksekutif. Sumber foto: rizaldy oktaviano
Kereta malam kelas eksekutif. Sumber foto: rizaldy oktaviano

Sementara kereta malam biasanya tidak jauh beda dengan kereta siang. Bedanya di kelas eksekutif disediakan selimut dan bantal, lalu di kelas bisnis hanya disediakan selimut, tapi di kelas ekonomi kamu harus tidur seadanya. Soal waktu perjalanan sudah pasti dari malam sampai pagi.

Kereta kelas ekonomi. Sumber foto: ciliwoeng
Kereta kelas ekonomi. Sumber foto: ciliwoeng

Naik bus malam atau kereta malam saat traveling bisa menciptakan kesan tersendiri. Bisa jadi kesan menyenangkan, atau malah membuat frustasi. Hal itu karena kondisi kendaraan yang ditumpangi tidak selalu sama. Juga karena pengaruh cuaca dan jalanan. Selain itu, ada kalanya kamu bertemu dengan penumpang yang ramah dan pengertian, tapi ada kalanya juga kamu terjebak duduk di samping penumpang egois, berisik, dan menyebalkan.

Tapi seperti apapun kondisi dalam kendaraan yang kamu tumpangi, kamu tidak bisa menolak untuk melanjutkan perjalanan. Dan untuk bisa bertahan semalaman dalam bus atau kereta malam tanpa jadi frustasi, kamu perlu tahu tips bertahan dalam bus/kereta malam saat traveling:

  1. Bawa air minum dan makanan

Selama berada dalam bus atau kereta malam, kamu bisa jadi butuh makanan banyak atau tidak perlu bawa makan sama sekali. Kalau kamu bisa tidur sepanjang perjalanan, maka kamu tidak perlu bawa bekal minuman dan makanan. Tapi kalau tidak bisa tidur, maka bekal minum dan makanan adalah kebutuhan penting.

Dalam kelas eksekutif, luxury, atau VIP biasanya disediakan makan malam dan camilan, tapi di kelas bisnis dan ekonomi, kamu akan kesulitan makan kalau tidak bawa bekal sendiri. Karena itu sebaiknya siapkan bekal minuman dan makanan sebelum naik kereta atau bus malam.

Pilih makanan yang praktis untuk dibawa, tapi bukan camilan instant dalam kemasan yang tidak sehat. Jangan pula bawa makanan pedas, supaya kamu tidak sakit perut. Kusarankan bawa buah-buahan segar, kacang rebus, atau camilan lain yang kaya protein.

Kalau kamu tidak mau repot bawa bekal makanan, maka makanlah sebelum naik kereta. Asal jangan makan terlalu banyak, dan jangan makan pedas. Tapi soal minum, kamu tetap perlu bawa air minum setidaknya seberat 600 ml atau sekitar satu botol ukuran sedang. Kamu akan membutuhkannya, karena berjam-jam dalam kendaraan bisa membuatmu cepat haus.

  1. Pakai baju hangat

Berjam-jam dalam bus atau kereta malam bisa membuatmu menggigil kalau kamu tidak pakai baju yang tepat. Kedinginan selama perjalanan juga bisa membuatmu mual dan sakit perut. Kalau mau terlindungi dari cuaca dingin dan kejamnya AC, pakailah baju hangat dengan jaket, bawa juga syal atau scarf yang cukup lebar untuk dijadikan selimut.

Dalam kereta malam kelas eksekutif biasanya memang disediakan selimut untuk penumpang, tapi kadang itu tidak cukup untuk membuatmu hangat. Karena itu, lebih baik pakai jaket daripada menyesal. Apalagi kalau kamu sensitif dingin.

  1. Bawa perlengkapan kebersihan sendiri

Jalanan, bus, kereta, (termasuk orang yang duduk di sampingmu) tidak bisa dijamin kebersihannya. Walaupun terlihat tidak kotor, tapi tetap tidak bisa dikatakan benar-benar bersih. Untuk menjaga tanganmu tetap bersih (apalagi saat kamu mau makan), sebaiknya kamu bawa tisu dan hand sanitizer sendiri. Kalau mau lebih praktis, bawa tisu basah yang nyaman dipakai mengusap keringat dari wajahmu.

Kadang toilet dalam bus atau kereta juga tidak menyediakan tisu toilet dan tidak tersedia air yang memadai. Jadi ada baiknya kamu membawa tisu toilet sendiri, untuk jaga-jaga.

Kalau dalam bus yang kamu tumpangi tidak dilengkapi toilet, atau ada toilet tapi dilarang buang hajat, maka sebaiknya jaga kondisi perutmu supaya tidak harus ke toilet selama perjalanan. Jangan makan terlalu banyak, jangan makan pedas, dan jangan kedinginan supaya kamu terhindar dari sakit perut. Juga jangan minum terlalu banyak sebelum dan selama dalam perjalanan.

Di Indonesia biasanya bus akan berhenti selama 15 menit untuk istirahat di terminal, di rumah makan, di masjid, atau di pom bensin. Kamu bisa menggunakan waktu itu untuk ke toilet dan bersih-bersih. Tapi masalahnya, kamu tidak bisa memastikan kapan sopir bus akan beristirahat.

Bisa jadi 3 atau 5 jam kemudian sejak perjalanan dimulai. Selain itu, kamu mungkin tidak akan mau turun dari bus selama waktu istirahat karena takut ketinggalan bus. Karena itu, jaga baik-baik kondisi perutmu supaya tidak harus ke toilet di tengah jalan.

  1. Bawa alat hiburan sendiri

Jangan bayangkan kamu bisa tidur nyaman dalam bus atau kereta malam. Kadang penumpang tidak bisa tidur sama sekali, bisa karena AC terlalu dingin, karena jalanan tidak rata, atau karena terlalu berisik.

Umumnya sopir bus akan menyalakan lagu atau film yang sama berulang-ulang untuk menghibur penumpang. Di Indonesia yang paling sering dimainkan dalam bus adalah lagu dangdut dan pop lawas. Kalau kamu naik bus malam di Amerika selatan, maka sepanjang malam kamu akan disuguhkan film telenovela tahun 90-an. Sementara bus malam di India biasanya menyalakan lagu-lagu bollywood. Atau kemungkinan lain, tidak akan ada hiburan sama sekali.

Kalau kamu tidak bisa tidur sepanjang perjalanan, maka kamu akan membutuhkan alat hiburan yang bisa menyelamatkan kamu dari rasa bosan semalamam. Yang paling mudah adalah menyiapkan musik dan film dalam smartphone kamu, lengkap dengan earphone supaya kamu tidak mengganggu penumpang lain.

Earphone juga bisa kamu gunakan untuk sekadar menutup telinga, supaya tidak terganggu oleh suara bising. Kalau kamu hobi nulis, siapkan jurnal atau laptop, seandainya tiba-tiba kamu merasa mau nulis.

  1. Pilih tempat duduk yang akan membuatmu nyaman

Baik itu dalam bus, kereta, atau pesawat, menurutku tempat duduk yang paling nyaman adalah dekat jendela dan jauh dari toilet. Pilihlah tempat duduk seperti itu kalau kamu tidak mau tersiksa selama perjalanan. Duduk dekat jendela supaya kamu bisa bersandar dan mendapat sedikit privasi. Duduk jauh dari toilet berarti jauh dari bau pesing dan jauh dari hilir mudik orang yang keluar-masuk toilet.

Kalau kamu naik bus, pilihlah kursi di barisan tengah. Di bagian paling belakang bus biasanya dekat dengan mesin sehingga kursi akan terasa lebih hangat, sementara AC-nya lebih kecil dibandingkan dengan bagian tengah bus. Sementara di bagian paling depan biasanya paling berisik.

Kalau kamu naik kereta, maka kamu perlu tahu cara memilih kursi yang tepat. Kamu pasti tahu bahwa ada tiga kelas dalam kereta, yaitu kelas ekonomi, kelas bisnis, dan kelas eksekutif. Tapi di masing-masing kelas, tarif tempat duduknya juga beda-beda. Misal di kelas bisnis yang dibagi menjadi barisan kursi B, J, K, N, O.

Barisan tempat duduk termahal di kelas bisnis adalah barisan ‘B’ yang berada di posisi tengah jauh dari toilet, dan barisan termurah adalah barisan ‘O’ yang paling dekat dengan toilet dan paling dekat dengan border. Tarif tempat duduk di kelas ekonomi dan kelas eksekutif juga terbagi menjadi beberapa barisan. Kamu bisa pilih sendiri tempat duduk yang kamu mau kalau booking tiket kereta paling tidak seminggu sebelum keberangkatan.

  1. Bersiaplah untuk keterlambatan

Entah terlambat datang atau terlambat berangkat, itu biasa terjadi, apalagi di Indonesia. Ada banyak hal yang bisa membuat bus atau kereta datang terlambat, dan tidak ada yang bisa kamu lakukan kalau itu terjadi. Menyebalkan memang. Tapi mau bagaimana lagi? Marah-marah juga tidak ada gunanya.

Persiapkan dirimu untuk menunggu. Ngemil atau dengar musik bisa sedikit menghiburmu saat bosan menunggu. Kalau ada keluarga atau teman yang akan menjemputmu di stasiun tujuan, beritahu mereka soal adanya kemungkinan terlambat. Bisa lewat telepon atau sms. Supaya mereka tidak harus menunggu lama.

Kondisi bus dan kereta di Indonesia sudah pasti beda dengan yang ada di luar negeri. Dalam bus dan kereta di luar negeri kamu bisa tidur di atas ranjang atau kursi panjang, bahkan untuk kelas ekonomi sekalipun.

Baca juga : Cegah Stress di Bandara dengan 7 Cara ini, Biar Nggak Merusak Mood Traveling Kamu

Kapan transportasi Indonesia bisa seperti di luar negeri?

Apa kamu punya tips lain untuk penumpang bus malam atau kereta malam?

Author Reha Wijaya

Hobi fotografi, tapi sehari-hari menghabiskan waktu di depan komputer.

1 Comments

Tulis Komentar
  1. Tip yang menarik. Saya sering bepergian ke suatu tempat dengan Bus. Bukan karena tidak ada uang, namun dengan bus terasa betul unsur wisatanya, beda dengan pesawat yang kita lihat hanya awan saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *