in

Bezos Alami Peretasan, Facebook Salahkan Apple

facebook whatsapp

Bulan lalu, iPhone Jeff Bezos mengalami peretasan melalui aplikasi WhatsApp. Gara-gara aksi tersebut, aplikasi perpesanan yang berada di bawah naungan Facebook itu kena getahnya di mana mereka harus disalahkan oleh banyak pihak.

Melihat hal yang demikian itu, pihak Facebook pun angkat bicara. Perusahaan induk WhatsApp itu pun menolak apabila semua kesalahan murni atas kesalahan WhatsApp. Menurut pihak Facebook, yang harus bertanggung jawab atas kasus Bezos adalah Apple, dan bukan WhatsApp.

Alasan Facebook Salahkan Apple

Nick Clegg selaku Wakil Presiden Urusan Global dan Komunikasi Facebook menjelaskan bahwa WhatsApp bukan pihak yang harusnya bertanggung jawab atas kasus peretasan yang dialami oleh Jeff Bezos baru-baru ini.

Alasan Nick Clegg mengatakan hal tersebut dikarenakan kesalahan disebabkan oleh perangkat iPhone X yang digunakan dan Jeff Bezos itu sendiri. Menurut Clegg, WhatsApp tidak akan bisa diretas karena menggunakan layanan enkripsi end to end. Bahkan Clegg mengklaim bahwa enkripsi WhatsApp itu belum pernah bisa diretas sampai sekarang. Clegg sangat yakin dengan tingkat keamanan yang ditawarkan oleh WhatsApp.

Dilansir dari Gizmochina, Bezos baru saja mengalami peretasan melalui aplikasi WhatsApp yang terpasang di ponsel iPhone X miliknya. Bos Amazon tersebut menerima sebuah video yang berukuran 4,4MB yang ternyata video tersebut mengandung malware.

Akibat malware yang disusupkan ke dalam video 4,4MB tersebut, beberapa gigabit data dan informasi pribadinya berhasil dicuri. Pihak Facebook melalui Nick Clegg mengatakan jika malware tersebut memang ditujukan untuk iOS Apple dan menyerang iPhone secara langsung.

Oleh karena itu, mereka tidak ingin publik menyalahkan WhatsApp atau meminta WhatsApp untuk bertanggung jawab karena kesalahan bisa saja terjadi pada perangkat Apple yang digunakan oleh Bezos, bahkan kesalahan Bezos itu sendiri.

Baca juga: 5 Bos Perusahaan Teknologi yang Pernah Diserang Hacker, Siapa Saja?

Adapun untuk pernyataan Clegg yang mengatakan layanan enkripsi end to end WhatsApp sangat aman juga terlalu berlebihan. Pasalnya, WhatsApp beberapa tahun silam juga pernah mengalami kasus peretasan di mana peretas bisa menginstal software pemantau smartphone hanya dengan melakukan panggilan suara.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0