in

Bisnis Terdampak COVID-19, Xiaomi Pilih Luncurkan Mi Commerce

xiaomi mi commerce
TECHCRUNCH

Pandemi COVID-19 benar-benar memukul banyak lini bisnis yang ada di dunia saat ini. Bukan hanya bisnis yang bersifat offline yang mengalami dampaknya, namun bisnis yang bersifat online pun juga mengalami dampaknya.

Sebelumnya sudah disebutkan bahwasanya Airbnb adalah salah satu perusahaan online yang mengalami dampak dari pandemi COVID-19. Namun selain Airbnb, perusahaan lain pun juga mengalami dampak serupa, di antaranya adalah Xiaomi yang penjualannya anjlok akibat adanya pandemi tersebut.

Baca juga: COVID-19, Airbnb Pilih Rumahkan 25 Persen Stafnya

Xiaomi Pilih Luncurkan Mi Commerce untuk Bisnisnya

Kebijakan lockdown yang diterapkan di sebagian wilayah jelas membuat bisnis penjualan smartphone menurun. Pasalnya, para pembeli dibatasi pergerakannya dengan dilarang berkeliaran di luar rumah guna menekan penyebaran COVID-19 agar tidak semakin merajalela.

Dalam rangka mengantisipasi memburuknya keadaan, Xiaomi membuat inisiatif baru untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan. Produsen ponsel pintar terkemuka asal China itu pun meluncurkan sebuah e-commerce yang mereka namai Mi Commerce.

Mi Commerce adalah layanan dari Xiaomi yang berbentuk marketplace. Di Mi Commerce ini, Xiaomi akan menjual produk-produknya dari pengecer lokal. Apabila ada yang membeli perangkat Xiaomi dari Mi Commerce, maka barang akan dikirimkan oleh mitra pedagang sebagaimana yang disampaikan oleh Muralikrishnan B selaku Chief Operating Officer Xiaomi India.

Saat ini sendiri, Mi Commerce baru diluncurkan oleh pihak perusahaan di India. India menjadi tempat peluncuran Mi Commerce karena negara tersebut menjadi pasar terbesar Xiaomi setelah China. Berdasarkan laporan Counterpoint, Xiaomi menguasai 30 persen pasar ponsel India dari sisi pengiriman.

Baca juga: Waspada! Xiaomi Dituduh Merekam & Mencuri Data Pengguna Tanpa Izin

Angka 30 persen sendiri merupakan angka yang sangat besar, bahkan angka tersebut mengalahkan jumlah pengiriman Samsung Electronics di India. Pangsa pasar Xiaomi yang begitu besar memang bukan sesuatu yang mengejutkan mengingat mereka sudah menjadi merek besar yang bersaing dengan Samsung, Apple, dan juga Huawei.

Terkait COVID-19, India adalah salah satu negara yang menerapkan kebijakan lockdown. Kebijakan lockdown di India sendiri sudah diberlakukan sejak 25 Maret 2020 lalu, dan akan diperpanjang hingga 17 Mei 2020 agar penyebaran COVID-19 di negara tersebut bisa semakin ditekan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0