Reha Wijaya
Banyak yang menyebutnya sebagai Samsung Galaxy X, walaupun belum ada bocoran soal nama resmi dari Samsung Foldable Phone ini. Sebelumnya, foldable phone dianggap sebagai model smartphone yang bisa diperkecil ukurannya dengan cara dilipat. Padahal tidak seperti itu.
Samsung Mobile CEO D.J Koh saat berbicara di acara global launch Samsung Galaxy A7 and Samsung Galaxy A9 mengatakan bahwa foldable phone ini bisa digunakan sebagai tablet dengan kemampuan multitasking, kemudian bisa dilipat untuk digunakan sebagai smartphone portable.
Apa itu Samsung Foldable Phone?
Secara singkat, foldable phone adalah gadget yang bisa menjadi tablet saat dibuka, dan bisa menjadi smartphone saat dilipat.
Samsung menyebut foldable phone buatan mereka sebagai ‘tablet yang bisa dimasukkan ke dalam saku.’ Kemampuan layar yang bisa dilipat akan membuat foldable phone jadi mainstream baru dari kategori produk telephone yang ada setelah handphone dan smartphone.
Jadi sekarang kita mengenal tiga jenis telepon, yaitu: telepon genggam (handphone), telepon pintar (smartphone), dan yang baru akan diluncurkan disebut telepon lipat (foldable phone).
Samsung berencana memproduksi foldable phone dalam skala besar dan menjualnya di pasar global, sehingga kustomer dari seluruh dunia bisa membelinya. Tidak seperti Samsung Galaxy Round (smartphone layar lengkung atau curved display) yang hanya dijual di Korea.
Banyak yang meragukan inovasi baru dari Samsung ini. Tapi DJ Koh menegaskan bahwa foldable phone tidak akan jadi ‘gimmick product’ yang menghilang setelah enam atau sembilan bulan diluncurkan. “Saya positif bahwa kita membutuhkan foldable phone,” tambahnya.
Apa keistimewaan Samsung Foldable Phone?
DJ Koh mengatakan, “Saat kami menawarkan foldable phone, produk ini harus memiliki makna penting untuk kustomer kami. Kalau pengalaman pengguna foldable phone tidak sesuai standar yang saya harapkan, saya tidak mau menawarkan produk seperti itu.”
Prototype dari Samsung foldable phone yang ada sekarang membanggakan tak kurang dari tiga layar OLED yang fleksibel. Karena harus sesuai dengan bentuk foldable phone yang akan dibuka dan dilipat.
Dua layar OLED dikombinasikan menjadi satu layar ekstra besar di bagian dalam foldable phone. Sedangkan satu layar lagi dipasang di bagian luar foldable phone supaya pengguna tetap bisa melihat layar foldable phone walau dalam keadaan terlipat.
DJ Koh mengatakan bahwa display layar lebar sangat penting. Waktu Samsung merilis Galaxy Note original, kompetitor menyebut produknya akan gagal sejak diluncurkan. Tapi sekarang, kita melihat iPhone XS Max dan Pixel 3 XL yang memiliki layar lebar.
Hal itu membuktikan bahwa kustomer menginginkan layar lebih lebar. Karena itu Samsung membuat foldable phone dengan lebar layar lebih dari 6,5 inchi. Tapi saat dilipat, ukuran layar foldable phone tidak beda jauh dengan smartphone yang lain.
Foldable phone bisa jadi solusi bagi kustomer yang menginginkan smartphone praktis dengan layar cukup lebar untuk kenyamanan menonton video. Tapi ukuran genggaman harus cukup kecil untuk kenyamanan saat menelepon, dan harus bisa dimasukkan ke dalam saku.
Dengan demikian kustomer tidak perlu lagi membeli dua gadget: tablet dan smartphone. Karena satu foldable phone bisa menjadi keduanya: tablet sekaligus smartphone.
Apa kekurangan Samsung Foldable Phone?
Kekurangan pertama dari foldable phone adalah ukuran bodi yang tebal dan relatif lebih berat. Ini adalah nilai minus bagi pengguna yang menyukai bodi smartphone ramping dan tipis.
Kekurangan kedua dan terbesar dari Samsung foldable phone adalah harga. Apalagi produk Samsung memang sudah dikenal mahal, terutama bagi pembeli di pasaran Indonesia.
Walau belum ada informasi resmi soal harga foldable phone, tapi banyak yang memprediksi bahwa Samsung foldable phone akan dirilis dengan harga tinggi.
Mahalnya harga Samsung foldable phone sebenarnya adalah hal yang wajar dan masuk akal. Mengingat bahwa foldable phone merupakan gabungan dari tablet dan smartphone. Menggabungkan dua gadget bisa berarti menggabungkan dua harga.
Satu hal yang pasti, penetapan harga akan berperan besar dalam kesuksesan foldable phone di pasaran. Kalau kustomer tidak mau beli karena harganya dianggap terlalu mahal, maka foldable phone akan menghilang dengan cepat dari pasaran.
Kapan Samsung Foldable Phone akan diluncurkan?
Belum ada informasi jelas soal kapan Samsung akan secara resmi meluncurkan foldable phone mereka. Tapi DJ Koh memberi bocoran bahwa Samsung foldable phone akan melakukan debut bulan depan di acara Samsung’s Developer Conference, tanggal 07 Nopember 2018.
Samsung sebenarnya bukan perusahaan pertama yang membidik foldable phone sebagai inovasi terbaru mereka. Karena Huawei mungkin akan jadi perusahaan pertama yang meluncurkan foldable phone di bulan Nopember nanti.
Huawei sudah berhasil mengalahkan Apple sebagai pembuat smartphone terbesar kedua di dunia, dan sekarang Huawei mengincar posisi puncak yang diduduki oleh Samsung.
Meluncurkan foldable phone pertama beresiko besar. Kalau sukses, bisa membuat perusahaan jadi pelopor smartphone jenis baru. Tapi kalau gagal, akan tercipta desas-desus yang membawa pasar kembali pada model smartphone awal yang lebih tradisional dan lebih murah.
Penutup:
Terlepas dari sukses atau tidak foldable phone di pasaran nanti, bagi saya kehadiran foldable phone akan memberi warna baru pada dunia smartphone , dan membuatnya jadi makin menarik.
Sumber : Cnet
Komentar
Loading…