in

Bukan Hanya Facebook, Messenger Juga Punya Emoji Baru

Messenger harus daftar facebook

Akhir Maret lalu, Facebook ketahuan sedang menguji coba emoji reaksi untuk COVID-19. Kabar uji coba sendiri datang dari seorang Jane Manchun Wong di mana ia mengabarkan emoji reaksi yang sedang digarap oleh pihak Facebook berupa emoji hati.

Namun ketika resmi diluncurkan ke publik oleh pihak perusahaan, emoji reaksi yang sebelumnya berbentuk hati itu diubah menjadi karakter wajah tersenyum yang memeluk hati atau berbeda saat dalam tahapan uji coba.

Baca juga: Facebook Sedang Uji Coba Reaksi Emoji Bertema COVID-19

Messenger Juga Punya Emoji Baru

Pembaruan emoji reaksi ternyata tidak hanya dilakukan oleh pihak perusahaan di platform Facebook. Pihak perusahaan ternyata juga sudah menyematkan emoji baru di platform Messenger. Adapun untuk emoji yang ada di Messenger, tampilannya jauh lebih sederhana, yakni hati berwarna ungu.

Untuk emoji yang ada di platform Facebook, pihak perusahaan menamakannya dengan care atau peduli. Sedangkan untuk platform Messenger, emoji dinamakan oleh pihak perusahaan dengan beating heart atau jantung yang berdetak.

Adapun untuk menggunakan emoji beating heart di Messenger ini, para pengguna hanya perlu menahan emoji default, yakni emoji hati berwarna merah seperti yang ada pada di gambar. Apabila para pengguna sudah menahannya, maka hati yang berwarna merah akan menjadi emoji beating heart.

Keberadaan emoji baru sendiri bukanlah sesuatu yang terlalu mengesankan karena emoji baru hanyalah pembaruan kecil yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Diluncurkannya emoji baru di Facebook dan juga Messenger sendiri adalah salah satu upaya kecil dari pihak perusahaan untuk memfasilitasi para pengguna dalam berempati dan bersimpati untuk membantu menormalkan situasi yang saat ini sedang tidak kondusif akibat COVID-19.

Baca juga: Emoji Reaksi Facebook untuk COVID-19 Akhirnya Diluncurkan

Ketika pandemi COVID-19 berakhir, keberadaan emoji beating heart juga tidak diketahui secara pasti, apakah akan dilenyapkan oleh pihak perusahaan atau tidak, mengingat salah satu penilaian tetap adanya emoji baru di platform Facebook dan Messenger ini berdasarkan antusias dari para pengguna dalam memanfaatkannya.

“COVID-19 benar-benar akan membantu kita untuk memahami bagaimana cara orang-orang dalam menggunakannya, apakah mereka akan menemukan nilai di dalamnya, dan apakah reaksi ini benar-benar bekerja secara spesifik pada waktu yang kita lalui. Berdasarkan itu, kami akan memutuskan apakah kami menyimpannya atau apakah kami akan menghapusnya pada akhir krisis ini.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0