in

Bukan Hanya Twitter, LinkedIn Juga Bakal Punya Stories

linkedin stories
THE VERGE

Twitter baru saja mengumumkan kepada publik bahwasanya mereka telah menguji coba fitur baru yang bernama Fleets di Brasil. Fleets adalah fitur Stories yang dibuat oleh Twitter untuk para penggunanya, dan diharapkan memberi warna baru dalam berkomunikasi di Twitter.

Indikasi Twitter yang akan segera menghadirkan fitur Stories sendiri nampak begitu nyata setelah mereka mengakuisisi Chroma Labs pada bulan Februari lalu. Dan indikasi tersebut akhirnya menjadi nyata, karena fitur Stories saat ini sudah masuk ke dalam tahap uji coba sebelum akhirnya nanti akan diluncurkan secara global.

Baca juga: Akhirnya Twitter Punya Fitur Stories, Namanya Fleets

Netizen RI Gaungkan #RIPTwitter

Ketika Twitter mengumumkan kepada publik bahwasanya mereka tengah menguji coba fitur Stories yang bernama Fleets, netizen Indonesia langsung dibuat gaduh. Mayoritas pengguna Twitter di RI enggan media sosial pimpinan Jack Dorsey itu kehadiran fitur Stories.

Alasannya, mereka tidak ingin Twitter menjadi tempat pamer oleh para penggunanya mengingat Stories sebelumnya, yaitu Stories yang ada di Instagram kebanyakannya dijadikan sebagai tempat berpamer ria oleh para pengguna.

Terkait protes yang dilakukan oleh netizen Indonesia ini, pihak Twitter belum memberikan jawaban. Protes netizen Indonesia sendiri bisa ditemukan dengan sangat mudah kala itu, karena tagar #RIPTwitter menjadi salah satu tagar terpopuler di Indonesia pada Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Twitter Uji Fitur Stories, Netizen Indonesia Jadi Gaduh

LinkedIn Juga Bakal Punya Fitur Stories

Usai Twitter yang mengumumkan akan segera menghadirkan fitur Stories di platformnya. Media sosial untuk para pekerja, yakni LinkedIn juga akan segera menghadirkan fitur Stories di platformnya sebagaimana yang disampaikan oleh pihak LinkedIn.

“Stories pertama kali muncul di Snapchat, kemudian platform lain seperti Instagram dan Facebook mengadopsinya setelah itu. Mereka mengadopsi Stories karena alasan yang bagus, yaitu Stories menawarkan cara yang ringan dan menyenangkan untuk berbagi pembaruan tanpa harus sempurna atau melekat pada profil Anda selamanya,” ucap Pete Davies.

Melalui pernyataannya tersebut, Pete Davies selaku Senior Director of Product Management LinkedIn mengungkapkan jika perusahaannya telah menguji coba fitur Stories. Tahapan uji coba Stories di LinkedIn sendiri masih dilakukan secara internal, dan belum tahu kapan akan diluncurkan.

Baca juga: CEO LinkedIn Pilih Mundur dari Jabatannya, Kenapa?

Melalui laman resmi, Pete Davies mengungkapkan jika Stories akan mampu membawa kreativitas kepada para pengguna dalam berbagi setiap momen dengan cara yang lebih banyak dari kehidupan kerja mereka. Namun kapan fitur ini akan diluncurkan belum diketahui secara pasti mengingat pihak LinkedIn masih melakukan uji coba.

LinkedIn sendiri pada tahun 2018 juga sudah menghadirkan fitur Stories. Namun, fitur Stories LinkedIn pada 2018 itu hanya ditujukan untuk para mahasiswa yang berada di AS saja. Dan sekarang, mereka akan mencoba menghadirkan fitur Stories secara global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *