in

Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan dan Aman

Cara Investasi Reksadana

Cara Berinvestasi Reksadana – Investasi adalah tabungan masa depan. Untuk mulai berinvestasi tidak harus menunggu mapan secara ekonomi. Investasi menjaga kehidupan finansial Anda di masa depan.

Selama ini kita membayangkan bahwa investasi memerlukan dana yang besar, padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Pertanyaan yang sering diajukan ketika akan ditawari investasi adalah, dari mana dananya? Bagaimana jika belum punya dana lebih untuk berinvestasi?

Bagi Anda yang belum mempunyai dana yang besar tidak perlu khawatir untuk mulai berinvestasi karena Anda bisa memilih jenis investasi yang ramah kantong, menjanjikan profit yang tinggi sekaligus aman, yaitu reksadana.

Reksadana adalah sekumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.

Keunggulan reksadana dibanding jenis investasi lainnya terletak pada nilai investasi yang tidak perlu dana besar seperti saham, yang memerlukan modal jutaan rupiah.

Lebih jelasnya mengenai jenis investasi lain, silahkan baca : 6 Jenis Investasi yang Sangat Cocok Dijalankan Anak Muda

Cara investasi reksadana sangat simpel, Anda hanya perlu menaruh sejumlah modal yang dipercayakan kepada profesional yang biasa disebut Manajer Investasi untuk membeli saham.

Hal ini membuat Anda tidak perlu pusing memikirkan saham atau obligasi apa yang harus Anda beli.

Yang perlu Anda pikirkan hanya menentukan jenis reksadana apa yang ingin Anda beli. Selanjutnya, Manajer Investasilah yang akan menentukan penanaman saham dan mengelola modal Anda tersebut.

Anda tinggal memantau laporan yang diberikan Manajer Investasi setiap bulannya.

Benarkah investasi reksadana mahal? Ternyata itu tidak benar.

Perhitungan Investasi Reksadana

Terdapat sejumlah 187 produk reksadana saham. Dari jumlah tersebut terdapat 43 produk reksadana saham yang minimal pembeliannya dimulai dari Rp. 100.000,- hingga Rp. 50.000,-

Bahkan sekarang dengan Rp. 10.000,- Anda sudah bisa berinvestasi reksadana melalui bukareksa di Bukalapak.

Selain itu, return atau keuntungan yang dihasilkan reksadana juga tidak tergantung dari besar atau kecilnya nilai pembelian awal investor.

Besaran tersebut, tergantung dari pengelola atau manajer investasi dalam mengelola reksadana tersebut. (sumber : Bareksa.com)

Adapun, faktor-faktor yang lebih mempengaruhi, seperti contohnya saham apa saja menjadi pilihan manajer investasi untuk dikelola. Ia akan melihat kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Sebagai contoh riil, pada reksadana Mandiri Investa Atraktif dan Manulife Dana Saham, nilai minimal pembelian awal masing-masing sebesar Rp. 50.000 dan Rp. 100.000.

Setelah satu tahun, reksadana saham Mandiri Investa Atraktif memiliki keuntungan 24,98 persen dan reksadana Manulife Dana Saham memiliki return 22,98 persen.

Ternyata, keuntungan keduanya lebih besar dari yang dicatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu hanya sebesar 21 , 63 persen.

Investasi reksadana merupakan investasi strategis bagi masyarakat, baik individu atau institusional.

Terutama bagi masyarakat kecil dan orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu dan pengetahuan yang mendalam mengenai investasi dan jasa keuangan, khususnya untuk menghitung resiko suatu investasi.

Sebagai ilustrasi menggunakan kalkulator perhitungan investasi Manulife, jika Anda mulai menyisihkan uang sebesar Rp. 100.000 pada 30 November 2019, kemudian terus menambah investasi sebesar Rp. 100.000,- setiap bulannya.

Pada tanggal 1 selama lima tahun pada reksadana Manulife Dana Saham, uang Anda pada 28 November 2024 menjadi Rp. 7.784.544,76.

Dengan penambahan uang setiap bulannya, modal awal perusahaan bertambah menjadi total Rp. 6.100.000. Sementara itu, return yang diperoleh dari investasi tersebut sebesar Rp. 1.684.544,76.

Jika dibandingkan dengan total investasi, return yang dihasilkan sebesar 27 , 62 persen.

Cara Investasi Reksadana

Cara Berinvestasi di Reksadana dengan Aman

Dari gambaran sederhana di atas, Anda mendapat gambaran cara investasi reksadana ini. Selanjutnya, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan sebelum mulai investasi reksadana. Berikut tahap-tahapnya :

1. Tentukan tujuan berinvestasi

Tahap pertama tentukan apa tujuan Anda berinvestasi di reksadana. Hal ini berhubungan dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang tepat untuk Anda.

Apakah sebagai dana sekolah anak, memiliki rumah, ataukah sebagai dana pensiun.

Sebab, investasi harus punya perencanaan yang tepat agar nantinya dapat mengatur alur kas keuangan kita sehingga investasi dapat berjalan dengan baik. Jadi, pikirkan dulu hal ini.

2. Pilih jenis investasi reksadana

Ada beberapa jenis investasi reksadana, mulai dari reksadana pasar uang, pendapatan tetap, terproteksi, campuran, saham, index, dollar, syariah, dan penyertaan terbatas.

Sebelum menginvestasikan uang Anda pada reksadana, sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu jenis-jenis reksadana yang ada.

Adapun, jenis reksadana saat ini adalah reksadana pasar uang, dana pendapatan tetap, dana terproteksi, campuran, dan saham.

– Reksadana Pasar Uang

Reksadana ini seluruhnya ditempatkan pada deposito, Sertikat Bank Indonesia (SBI), dan obligasi. Jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Reksadana ini relatif lebih aman dari pada reksadana lainnya, namun potensi keuntungannya hanya sedikit di atas deposito.

– Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap dananya dialokasikan ke obligasi minimal 80%. Return-nya lebih tinggi dari pada reksadana pasar uang. Umumnya, return-nya bisa mencapai lebih dari 10% per tahun.

– Reksadana Terproteksi

Reksadana terproteksi menempatkan sebagian dananya dalam instrumen obligasi yang  dapat memberikan perlindungan atas nilai investasi pada saat jatuh tempo.

Reksadana ini memiliki perlindungan 100% pada nilai pokok investasi jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

– Reksadana Campuran

Sesuai namanya, reksadana campuran mengalokasikan dananya di berbagai instrumen keuangan, seperti deposito, obligasi, dan saham.

Karena dapat berinvestasi saham, reksadana campuran ini lebih beresiko. Akan tetapi, hasil return-nya juga akan lebih tinggi daripada reksadana pendapatan tetap.

– Reksadana Saham

Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80% ke saham. Sehingga, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan yang paling besar daripada reksadana yang lain. Namun demikian, resikonya juga paling besar.

Silahkan Anda tentukan jenis reksadana apa yang paling cocok dengan kondisi finansial Anda. Saran saya untuk mulai berinvestasi coba pilih reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap karena memiliki tingkat resiko paling kecil

3. Tentukan jangka waktu berinvestasi

Jangka waktu dalam berinvestasi reksadana berbeda-beda. Ada yang cocok untuk waktu kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun.

Untuk jangka waktu kurang dari setahun, sebaiknya memilih reksadana pasar uang. Untuk investasi 1-3 tahun, Anda dapat memilih reksadana pendapatan tetap.

Untuk jangka waktu investasi 3-5 tahun, bisa memilih reksadana campuran. sedang, untuk Anda yang berinvestasi dalam jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, Anda pilih reksa dana saham.

4. Pastikan penjual reksadana Anda memiliki Izin

Reksadana adalah investasi yang legal karena memiliki izin dari OJK selaku regulator jasa keuangan di Indonesia. Perizinan ini memiliki banyak syarat dan bersifat mutlak sehingga dapat dipercaya kebenarannya.

Tidak hanya itu, manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut juga harus memiliki izin.

Untuk itu, pastikan dan cek perizinan dari reksadana dan manajer investasi Anda. Selain itu, pegecekan izin ini juga merupakan bentuk upaya preventif agar Anda tidak tertipu oleh bentuk investasi bodong atau abal-abal.

Jangan sampai tergiur dan tertipu dengan iming-iming keuntungan besar karena biasanya investasi bodong menawarkan keuntungan investasi yang jauh melebihi penyelenggara jasa keuangan resmi.

Oleh karena itu, setinggi apa pun potensi keuntungannya, pastikan terlebih dahulu kepemilikan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

5. Baca prospektus reksadana Anda

Poin terpenting selanjutnya adalah baca dan pahami prospektus reksadana Anda. Prospektus merupakan buku manual untuk berinvestasi di reksadana.

Segala macam informasi yang Anda butuhkan tentang reksadana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.

Untuk itu, membaca dan memahami prospektus adalah kewajiban sebelum mulai berinvestasi. Tidak hanya membaca. Jangan ragu untuk bertanya jika ada poin dalam prospektus yang belum Anda pahami.

Pemahaman prospektus menjadi hal yang penting karena menyangkut uang yang Anda investasikan. Jangan sampai Anda berinvestasi tetapi tidak mengetahui seluk beluk investasi Anda. Tentunya Anda tidak mau seperti beli kucing dalam karung bukan ?

Setidaknya Anda pahami dasar-dasar dari investasi reksadana Anda sehingga Anda bisa memantau perkembangan investasi Anda selanjutnya.

Saatnya mulai menanam modal di reksadana

Pertama, tentukan reksadana mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ingin uang lebih aman dengan hasil keuntungan yang terbatas? reksadana pasar uang jawabannya.

Pendapatannya tetap dan terproteksi. Tapi jika Anda ingin keuntungan yang lebih tinggi dan sanggup menerima resiko yang lebih tinggi, reksadana campuran dan saham adalah pilihan yang cocok.

Langkah kedua, pilih penjual produk reksadana yang sesuai dengan pilihan jenis reksadana Anda. Lihat rekam jejak selama 3 tahun terakhir. Pastikan mereka memiliki keuntungan konsisten. Sehingga Anda tahu bahwa Anda tidak akan mengalami kerugian.

Anda dapat mencari informasi lebih lanjut mengenai produk dan jenis reksadana yang Anda butuhkan melalui website atau menghubungi langsung pihak yang menjual reksadana tersebut.

Cari informasi mengenai biaya yang dikenakan pada reksadana yang Anda inginkan, mencakup biaya pembelian dan penjualannya. Sisihkanlah minimal 20% pendapatan Anda untuk investasi reksadana setiap bulannya.

Selain itu, akses terus informasi perkembangan investasi Anda melalui website mereka langsung untuk memperbarui informasi seputar reksadana.

Biasanya, pihak penyelenggara produk investasi akan mengingatkan untuk membaca prospektus. Sehingga Anda dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman.

Daftar Investasi Reksadana Dari Sekarang

Bagaimana cukup mudah bukan untuk berinvestasi Reksadana? Apalagi saat ini banyak penjual produk reksadana dan manajer investasi yang menyediakan website tentang produk dan layanan reksadana mereka.

Beberapa bahkan memberikan layanan online seperti Mandiri Investasi dengan layanan Moinves yang bisa diakses lewat smartphone sehingga mempermudah investor membeli reksa dana.Jadi, sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara memulai investasi reksadana yang benar.

Jadikan investasi sebagai salah satu hal yang bisa menjamin masa depan kita. Bagi Anda yang baru belajar investasi, mulai saja dari produk reksadana dengan investasi awal di bawah Rp. 100.000. Jadi, tunggu apa lagi, yuk mulai berinvestasi untuk masa depan!

Demikian informasi yang dapat saya bagikan mengenai cara investasi reksadana yang menguntungkan. Semoga bermanfaat

Author muhfaiz

Seorang yang hanya ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan orang lain

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0