in ,

Cara Memanfaatkan Insta Story untuk Meningkatkan Penjualan Online Shop

Cara Memanfaatkan Insta Story

Memanfaatkan Insta Story untuk Penjualan – Sosial media dan platform digital saat ini sudah berkembang dengan sangat cepat. Salah satu diantaranya yaitu Instagram. Media sosial yang mengutamakan konten visual ini sangat digandrungi masyarakat dunia, khususnya anak muda.

Karena pengguna Instagram yang sangat banyak, maka peluang kita untuk sukses sangatlah besar. Banyak pebisnis online yang sudah bisa meraih omzet ratusan juta rupiah per bulannya hanya dari Instagram.

Itu juga baru bermain di produk lokal, belum masuk yang kelas dunia. Ini membuktikan bahwa Instagram sangatlah powerfull untuk berjualan atau mempromosikan suatu produk.

Apalagi dengan fitur baru di Instagram yaitu Instagram Stories atau ‘Insta Story’. Bagi yang belum tahu, Insta Story adalah fitur berbagi foto dan video di Instagram namun memiliki durasi terbit selama 24 jam.

Setelah melewati batas waktu tersebut, konten akan hilang dan tidak ada lagi.

Konten yang diupload juga tidak akan masuk ke dalam galeri akun, melainkan tertampil di bagian atas Instagram. Uniknya lagi, fitur ini tidak bisa diberi komentar ataupun like.

Akan tetapi pengguna masih bisa mengirim pesan kepada pengunggah. Pesan dari Insta Story ini juga secara otomatis akan masuk ke folder inbox si pengunggah.

Dengan adanya fitur ini, para penjual online bisa lebih mudah untuk berinteraksi dengan calon pelanggan. Anda juga bisa membagikan sebanyak mungkin konten tanpa mengganggu para followers karena tidak akan tampil di timeline.

Memanfaatkan Insta Story untuk Penjualan
Insta Story berada di bagian atas, tidak masuk ke timeline.

Mayoritas pelanggan juga lebih tertarik mencari online shop yang memberikan service terbaik, selalu cepat merespon chat/komentar dan menjalin relasi yang baik dengan pelanggan.

Keberadaan fitur Insta Story ini tentu bisa membantu penjual untuk memahami keinginan dan kebutuhan seorang pelanggan.

Untuk lebih memaksimalkan fitur ini, pastikan konten yang akan diunggah mampu meningkatkan citra dan brand olshop Anda.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga harus Anda perhatikan untuk memanfaatkan fitur Insta Story. Mari kita bahas satu per satu.

1. Mengunggah Konten Teaser

Dengan fitur Insta Story, Anda bisa mengajak para pengikut untuk mengetahui situasi yang ada di balik layar.

Anda bisa mengupload foto atau video teaser atau behind the scene mengenai aktivitas kantor Anda seperti perkenalan tim, penyusunan rencana, pembuatan/pengepakan produk dan lain sebagainya.

Selain membuat hubungan yang lebih dekat dengan calon pelanggan, trik semacam ini juga mampu membangun buzz untuk bisnis Anda.

2. Meningkatkan Traffic dan Membangun Awareness

Jika dimaksimalkan dengan baik, fitur ini juga bisa mengingatkan followers bahwa Anda akan mengadakan sesuatu yang sangat menarik. Misalnya live video Instagram, webinar atau giveaway.

Dengan cara tersebut, calon pelanggan bisa ikut serta, bahkan akan menjadi followers sosial media Anda yang lainnya. Sayang sekali bukan jika kesempatan seperti ini dilewatkan begitu saja?

Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama, cobalah mengetahui target audience yang akan Anda bidik sebelum menayangkan konten. Selanjutnya, pilihlah foto atau video yang bisa menarik perhatian beserta logo dan merek yang kontras.

Anda juga bisa mengumumkan bahwa penawaran akan berakhir setelah post menghilang dengan sendirinya. Waktu yang terbatas ini akan membuat pelanggan kesan tersendiri bagi pelanggan.

3. Meningkatkan Followers Instagram

Bila Anda akan menawarkan promo dan ingin calon pelanggan mengetahuinya, cobalah gunakan fitur ini. Sebarkan konten-konten yang bisa membuat audience tertarik terhadap penawaran Anda.

Contohnya saja, bila Anda ingin menawarkan harga diskon, maka tonjolkanlah kalimat tersebut seperti memberi bold, warna yang kontras atau ukuran font yang besar.

Ingat, semua orang tentu sangat menyukai promo. Menyebarkan penawaran menggunakan Instagram Stories pasti bisa menarik perhatian pengguna dengan sangat cepat. Ini adalah salah satu pilihan terbaik untuk mempromosikan penawaran di bisnis Anda.

4. Memanfaatkan User Generated Content

UGC atau User Generated Content adalah konten yang dibuat oleh para audience. Misalnya testimoni, review konsumen, komunitas, repost, dan lain sebagainya.

Bagaimana caranya? Cobalah gunakan kampanye konten sosial, lalu pelanggan Anda diminta untuk menyebarkan foto konten itu ke sosial media mereka.

Berdasarkan pengalaman brand terkenal dunia, metode ini bisa meningkatkan sales hingga 2%. Ini tentu sangat menjanjikan, apalagi jika prosentasenya lebih dari itu.

Sebagai media promosi, Instagram Stories bisa dikatakan cukup murah. Namun, yang murah seperti ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan sebuah online shop. Omzet Anda tentu bisa naik sekian persen jika bisa memanfaatkan fitur ini dengan maksimal.

5. Tips Lainnya

  • Yang pertama, Insta Story memiliki durasi yang singkat (kurang dari satu menit). Inilah yang juga harus Anda pikirkan ketika memasarkan suatu produk atau jasa.

Bila kontennya jelek, maka pengguna akan malas untuk melihat postingan Anda. Apalagi waktunya relatif cepat, kalau tidak bagus maka biasanya akan di ‘swipe’ ke Insta Story pengguna lain.

Jadi, pastikan konten yang Anda unggah memiliki durasi yang sedikit lebih lama. Anda juga bisa membuat penawaran yang lebih banyak agar durasinya saling sambung-menyambung dan menjadi panjang.

  • Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Insta Story hanya bisa dilihat selama 24 jam. Apabila sudah melewati waktu 24 jam, konten yang Anda unggah tidak akan bisa dilihat lagi.

Sebisa mungkin, promosikanlah produk/jasa Anda sesering mungkin agar pengguna Instagram bisa melihat akun Anda terus menerus. Setidaknya, unggah konten minimal setiap 2-4 jam sekali.

  • Tips selanjutnya, Anda harus tahu bahwa Insta Story sepertinya hanya bisa dilihat oleh akun yang sudah menjadi followers.

Selain itu, mungkin tidak akan bisa melihat konten-konten di Insta Story. Jadi, semakin banyak followers yang Anda punya, semakin banyak pula jangkauan promosinya.

Selain itu, Anda juga wajib mengunggah konten di waktu yang potensial. Untuk mendapat hasil yang maksimal, Anda harus bisa mengerti siapa target market dan audience Anda yang sesungguhnya.

Setelah itu, tentukan kira-kira kapan mereka membuka Instagram. Anda bisa mengunggah konten sekiranya di jam-jam berikut:

  • 07.00 – 08.00 (mulai beraktivitas)
  • 11.30 – 14.00 (waktu istirahat)
  • 16.00 – 18.00 (pulang kerja)
  • 20.00 – 21.00 (waktu santai)

Waktu-waktu tersebut bukan patokan khusus, Anda bisa menyesuaikannya dengan audience Anda. Keberhasilan posting di Instagram juga bisa dipengaruhi oleh hal ini.

Baca juga : 7 Tips Memaksimalkan Akun Instagram Agar Bisa Semakin Terkenal!

Akhirnya, kita sudah mempelajari bersama mengenai cara memanfaatkan Insta Story untuk meningkatkan penjualan. Adanya fitur ini bisa memudahkan kita dalam mempromosikan suatu produk atau jasa.

Selama Anda konsisten dalam menjalankan beberapa penjelasan di atas, maka hasil yang positif bisa Anda raih kedepannya.

Author Rifa

Seorang blogger asal Sumedang, Jawa Barat. Aktif menulis dan berjualan online.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0