Cara Mendapatkan Uang dengan Platform Native Advertising Adnow

Semua orang yang pernah browsing di internet pasti setuju betapa menyebalkannya ketika aktivitas browsing-mu terganggu oleh iklan yang muncul di kiri-kanan, atas-bawah, dan ditengah asiknya menikmati konten!

Inilah yang saat ini dipusingkan kebanyakan para blogger yang menggunakan strategi tersebut. Tidak hanya merasa frustrasi karena iklan tidak dilihat, tapi juga iklan itu dianggap mengganggu sehingga banyak pengguna mulai memanfaatkan ad blocker.

Jelas, ini masalah serius yang membuktikan bahwa iklan ‘spanduk’ atau banner advertising kurang efektif dalam menjalankan tugasnya. Makanya, banyak blogger sudah berpindah ke strategi baru.

Kunci utama pikiran mereka adalah: buat iklan yang tidak mengganggu pengalaman pengunjung, atau bahkan tayangkan iklan yang memberikan nilai lebih. Caranya ialah dengan membaurkan iklan dengan konten yang pengunjung lihat dengan metode native advertising!

Makna sederhana native advertising?

Konsep native advertising berbeda dengan iklan banner ataupun iklan display yang umumnya mengalihkan webpage ke halaman iklan secara otomatis. Dengan native advertising, iklan yang muncul di webpage akan menyaruh dengan konten web.

Contoh paling sederhana bisa dilihat melalui media sosial Facebook. Pada halaman utama Facebook, iklan banner bisa terlihat dengan jelas pada kolom kanan. Iklan-iklan inilah yang umumnya disebut dengan display advertising. Sementara, native advertising adalah iklan yang biasanya menyatu dengan berita-berita di news feed dan mempunyai kontennya sendiri.

Pada umumnya, native advertising akan sangat menghimbau konsumen untuk beraksi setelah melihat iklan. Kamu bisa membaca dan mendengarkan informasi yang relevan, tidak langsung ‘diperintahkan’ dengan gambar atau GIF yang kurang jelas.

Mengapa perlu menggunakan native advertising?

Menurut penelitian terkini, native advertising lebih nyaman di mata dibandingkan dengan jenis iklan lainnya. Selain itu, 52% konsumen lebih sering memperhatikan native advertising dibandingkan dengan jenis iklan lain termasuk display advertising.

Tidak hanya itu, native advertising terbukti 9% lebih efektif meningkatkan brand awareness, dan menjamin keaktifan konsumen setelah melihat iklan. Selain itu, native advertising juga menjamin 32% jumlah share yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis iklan lain. Uniknya, dari sebagian besar orang yang membeli suatu produk, 72% dari pembeli mengaku tertarik oleh produk karena sudah melihat native advertising.

Sebagian besar pengguna media sosial populer adalah orang berumur 18 tahun – 44 tahun. Kumpulan generasi millennial umumnya tidak suka langsung ‘dijual’, melainkan mereka ingin mendapatkan informasi dulu.

Sehingga, native advertising paling cocok untuk menanggapi hal ini. Selain fakta bahwa native advertising tidak diblokir oleh ad blocker karena penampilannya yang menyerupai konten standar, biasanya native advertising juga memang berisi informasi yang relevan dan berguna bagi pembaca. Jadi tidak melulu hanya seputar jualan produk.

Baca juga: 3 Cara Unik Menghasilkan Uang Via Internet 2017

Tips sebelum memulai native advertising

Perlu kamu ingat bahwa native advertising bertujuan untuk melakukan soft selling, bukan hard selling seperti yang biasa dilakukan oleh iklan tradisional. Oleh sebab itu, konten yang kamu masukkan dalam native advertising harus dibuat dengan mempertimbangkan pembaca. Apakah konten itu benar-benar menarik dan memberikan nilai lebih bagi pembaca? Bila jawabannya tidak, ubah rencana konten native advertising itu.

Lalu, kamu juga bisa memilih platform mana saja yang ingin kamu sisipkan native advertising. Bila dalam blog, bentuknya akan seperti artikel biasa yang kamu buat (dengan tulisan “disponsori oleh brand”). Kamu juga bisa menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Snapchat, untuk mengamplifikasi strategi native advertising.

Perlu diperhatikan kalau iklan yang dipublikasikan harus mempunyai call to action alias panggilan untuk melakukan sesuatu setelah melihat iklan. Call to action harus meyakinkan konsumen untuk mengunjungi situs marketer dan melakukan suatu aksi.

Memilih platform native advertising terbaik!

Ada dua cara dalam menjalankan strategi native advertising. Cara pertama ialah manual dimana blogger dan publisher mencari sendiri pihak yang ingin mengiklankan produknya dengan teknik ini. Lumayan menghabiskan waktu namun jumlah uang yang didapatkan akan lebih besar.

Cara kedua ialah menggunakan platform native advertising seperti Adnow. Platform ini akan langsung mengumpulkan kampanye iklan dari 110 negara dan memasukkan native advertising yang sesuai dengan blog kamu. Jadi kamu tidak lagi perlu repot mencari pengiklan dan bisa fokus untuk membuat konten terbaik dalam blog.

Bila kamu berencana untuk menggunakan metode kedua, kami merekomendasikan platform Adnow.

Apa itu Adnow?

Adnow adalah sebuah platform pengiklan yang menyediakan campaign berbasis pay per click. Adnow bergerak di bidang native advertising.

Saat ini Adnow sudah mempunyai 150.000 publisher dan 1.700 advertiser yang bisa membantu kamu mempromosikan produk ke berbagai situs. Saat ini, Adnow berhasil menghasilkan 140 juta impression untuk tiap iklan yang dipublikasikan per hari.

Saking terpercayanya, Adnow bisa dijadikan alternatif untuk Google Adsense. Tidak menutup kemungkinan juga bila kamu sudah terlanjur menggunakan Adsense, sebab Adnow bisa dipasangkan secara bersamaan dengan Adsense di blog atau situs yang sama.

Cara publisher mendapat uang dari Adnow

Lakukan registrasi sebagai publisher
Sebelum bisa mendapatkan uang dari Adnow, kamu harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mendaftarkan diri sebagai publisher. Berikut adalah cara untuk mendaftar di Adnow sebagai publisher:

• Kunjungi halaman registrasi dari situs Adnow.com
• Setelah itu pilih publisher dari tab pada halaman registrasi seperti gambar berikut
• Setelah melengkapi data yang diminta pada halaman registrasi, kamu akan menerima e-mail untuk mem-verifikasikan akun kamu.

Masukkan widget ke dalam blog

Setelah berhasil membuat akun sebagai publisher, kamu bisa memasukkan blog pilihan untuk diiklankan dengan Adnow.

Jika blog yang kamu masukkan sudah ditinjau dan disetujui oleh Adnow, maka kamu bisa menambahkan widget di situs blog.

Pada halaman dashboard akan terdapat tombol Add a widget dimana kamu bisa memasukkan halaman pengaturan widget. Setelah selesai melakukan pengaturan pada widget, kamu dapat meng-klik tombol save untuk menyimpan pengaturan widget.

Setelah semua langkah ini selesai, klik pilihan HTML untuk menampilkan kode HTML widget kamu. kode HTML inilah yang akan dimasukkan ke dalam situs blog yang didaftarkan.

Keuntungan publisher di Adnow

Ada pula beberapa kelebihan Adnow untuk para publisher termasuk:

• Proses approval yang tidak mempunyai minimal jumlah trafik
• Pendaftaran gratis
• Laporan yang disediakan secara real time
• Metode pembayaran disediakan dalam beberapa pilihan
• Dengan lebih dari 110 negara, Adnow bisa digunakan dalam berbagai bahasa
• Adnow sudah merupakan platform terpercaya dengan lebih dari 150.000 publisher
• Respon layanan yang cepat, baik, dan terpercaya
• Jumlah impression per bulan yang sangat tinggi
• Minimum pembayaran hanya USD 20

Bonus: Keuntungan Adnow untuk Advertisers

• Menargetkan pengunjung atau audiens berdasarkan geolokasi
• Menargetkan pengunjung berdasarkan jaringan atau provider telekomunikasi
• Akses ke data iklan yang valid
• Biaya modal yang minimum
• Memonitor validitas klik
• Akses ke support library ketika sudah melakukan registrasi
• Real Time Bidding untuk jumlah impression yang umumnya menguntungkan para advertiser

---

Konsep native advertising masih terus berkembang dan akan menjadi aset besar bagi semua pihak yang mencari uang di internet. Ini adalah saat yang tepat untuk terus beradaptasi dengan permintaan pasar sembari terus menghasilkan uang.

Adnow sendiri sudah memberikan dukungan kepada publisher dan advertiser di Indonesia. Bagi yang ingin mulai menggunakannya, bisa segera kunjungi situsnya di sini.

Baca juga: 10 Alasan Mengapa Bisnis Online Sangat Menjanjikan di Tahun 2017