CDC: Gunakan Masker Kain, Jangan Masker Medis

Akibat pandemi Corona yang tak kunjung mereda, ketersediaan masker di kawasan global semakin menipis. Untungnya, beberapa perusahaan mulai beralih ke produksi masker guna mengantisipasi ketidaktersediaan masker di kawasan global tersebut.

Beberapa perusahaan besar dunia seperti Foxconn dan juga Razer telah memproduksi masker. Adapun untuk perusahaan lain seperti Apple dan Google, mereka lebih memilih untuk membeli banyak masker, kemudian menyumbangkannya ke beberapa negara yang terdampak pandemi Corona.

Baca juga: Tim Cook: Lawan Corona, Apple Siap Sumbangkan 10 Juta Masker

CDC: Masker Kain Sudah Cukup untuk Lawan Corona

Dilansir dari The Verge, (5/4/2020), Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah mengeluarkan pedoman baru.

Pedoman baru yang dikeluarkan CDC adalah untuk mengimbau warga AS agar memakai masker meskipun itu terbuat dari kain. CDC mengimbau warga AS ketika keluar rumah untuk tidak menggunakan masker medis, karena masker yang terbuat dari kain sudah cukup untuk menangkal Corona.

Selain alasan yang sudah disebutkan, alasan lain mengapa CDC mengimbau warga AS untuk mengenakan masker kain adalah untuk menjaga ketersediaan masker medis untuk para pekerja kesehatan. Apabila masker medis habis di pasaran, maka keselamatan para pekerja kesehatan pun akan semakin rawan dan jumlah kasus Corona bisa-bisa tidak berkurang.

Amerika Serikat memang memiliki kekurangan yang sangat parah pada masker medis yang kemudian membuat dokter dan perawat terpapar pandemi Corona. Pada bulan Februari lalu juga disebutkan oleh ahli bedah umum AS, jika masyarakat membeli masker medis, maka mereka akan membahayakan para pekerja kesehatan.

Baca juga: Lawan Corona, Google Juga Akan Sumbangkan Masker

Pedoman baru yang dikeluarkan CDC sendiri memang untuk menjaga ketersediaan masker medis (bedah dan N95) karena sejatinya masker medis memang diperuntukkan bagi para pekerja kesehatan. Sebaliknya, masyakarat diimbau untuk mengenakan masker kain, karena masker kain sudah cukup untuk menjaga keselamatan mereka dari Corona dengan rutin mencucinya setelah selesai digunakan.

Di saat CDC mengimbau warga AS untuk mengenakan masker kain ketika mereka keluar rumah, sang pemimpin negara justru menolaknya secara mentah-mentah. Donald Trump dalam salah satu pernyataannya seperti yang dikutip dari The Verge mengatakan bahwa ia enggan mengenakan masker.