in

COVID-19 Mengganas di AS, Bill Gates Serukan Lockdown

gates lockdown
CNN

Amerika Serikat saat ini menjadi negara dengan jumlah kasus Corona (COVID-19) tertinggi di dunia. Per hari ini, Kamis (2/4/2020), jumlah kasus Corona di AS telah mencapai 213.372 kasus berdasarkan laporan dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE).

Cepatnya penyebaran COVID-19 di AS membuat Bill Gates geram. Hasilnya, pendiri Microsoft tersebut meminta pemerintah untuk segera melakukan lockdown agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan dan tidak memakan korban yang lebih banyak lagi.

Baca juga: Kalahkan China, Kasus Corona di AS Paling Tinggi di Dunia

Bill Gates: Amerika Serikat Harus Lockdown

Bill Gates dikenal sebagai seorang individu yang peduli dengan masalah kesehatan. Bahkan saking pedulinya ia dengan kesehatan, Gates rela meninggalkan Microsoft hanya untuk fokus kegiatan filantropinya di sektor kesehatan.

Jadi ketika pandemi Corona makin mengganas di AS, tak heran apabila dirinya menyerukan lockdown kepada pemerintah. Alasannya adalah dengan melakukan lockdown, maka pandemi Corona di AS akan bisa berkurang.

Permintaan Gates kepada pemerintah untuk melakukan lockdown sendiri cukup beralasan. Selain menjadi negara dengan jumlah kasus Corona tertinggi, sampai saat ini pun pemerintahan Donald Trump tidak memberlakukan kebijakan lockdown di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Sejauh ini, yang melakukan lockdown hanya beberapa negara bagian AS saja seperti New York dan California. Namun dalam pernyataannya, Gates menegaskan hal itu tidak akan efektif apabila lockdown tidak dilakukan secara total di seluruh negara bagian Amerika Serikat, dan lockdown pun harus dilakukan secara serius selama 6 hingga 10 minggu.

“China sudah lockdown, dan mereka melakukannya dengan cara sangat serius. Setelah 6 minggu lockdown yang lebih ekstrem dibanding yang diberlakukan di negara bagian AS, mereka (China) bisa membuka diri kembali, dan angka total kasus Corona menjadi sangat-sangat kecil,” ucap Gates saat diwawancara CNN.

Baca juga: Peta Digital Ini Mampu Tunjukkan Negara yang Terkena Virus Corona

Sampai saat ini pun pemerintah AS belum berniat menutup semua wilayahnya untuk menekan penyebaran COVID-19. Donald Trump, kabarnya justru akan membuka kembali negaranya seperti semula, yakni seperti keadaan normal pada 12 April mendatang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0