Dampak Aturan Registrasi Kartu SIM, Keuntungan dan Kerugiannya pada Masyarakat

Dampak Aturan Registrasi Kartu SIM – Semenjak dikeluarkannya peraturan tentang pendaftaran kartu SIM oleh Pemerintah, banyak terjadi polemik dikalangan masyarakat. Peraturan yang terkesan mendadak ini menimbulkan permasalahan baru yang seharusnya dapat diantisipasi dengan cepat.

Karena pada kenyataannya, peraturan registrasi kartu SIM ini menimbulkan gejolak baik pada pelaku bisnis, pemerintahan, dan masyarakat itu sendiri.

Seseorang yang tidak melakukan registrasi akan dilakukan pemblokiran dengan memberlakukan pemblokiran bertahap hingga permanen pada No Kartu.

Pemberlakuan registrasi yang mengharuskan pengguna telepon seluler menggunakan NIK dan Kartu Keluarga (KK) memiliki beberapa keuntungan dan juga disertai kekurangan.

Berikut keuntungan dan kerugian aturan pendafataran Kartu SIM ini.

Keuntungan Peraturan Registrasi Kartu SIM

Peraturan yang dikeluarkan melalui Kementrian Informasi dan Telekomunikasi ini dilansir memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.

Dampak aturan registrasi SIM ini dijelaskan secara langsung oleh Deputi Kominfo yang menyatakan bahwa pendaftaran menggunakan No NIK dan KK akan menjaga masyarakat dari kasus-kasus kejahatan.

Keuntungan tersebut meliputi sebagai berikut.

Terhindar Dari Hoax

Aturan pendaftaran kartu SIM dengan menggunakan No NIK dan KK, disinyalir akan mengurangi pemberitaan informasi palsu dikalangan masyarakat.

Pihak kepolisian akan dengan mudah melacak nama pemilik No SIM penyebar berita Hoax karena nama pemilik akan segera diketahui dengan mudah.

Seperti yang kita ketahui saat ini, Hoax menjadi sebuah penyakit yang memang harus diberantas dan dicegah agar tidak mudah tumbuh kembali.

Terhindar Dari Kasus Penipuan Online

Dampak aturan registrasi SIM ini juga akan menurunkan tingkat kasus penipuan online. Dengan diketahuinya nama pemilik No kartu SIM, seseorang tidak lagi dapat menipu orang lain menggunakan media selular.

Saat ini, terdapat lebih dari 200 ribu pengaduan tindak kejahatan penipuan online yang memiliki kedok bervariasi. Salah satu contohnya adalah penipuan dengan mengirimkan pesan singkat yang menjelaskan bahwa pemilik No Kartu memenangkan undian berhadiah.

Selain itu, kita juga akan segera mengetahui pemilik yang menggunakan teknik hipnosis melalui telepon. Banyak terjadi kasus dimana seseorang mentransfer uangnya tanpa sadar kepada penelepon asing. Tentu saja hal seperti ini akan jarang terjadi karena penipu tersebut tidak dapat menyamarkan nama melalui No NIK palsu.

Mengurangi Angka Terorisme

Seperti yang kita ketahui bahwa kejahatan Terorisme menjadi permasalahan disetiap negara. Banyak kegiatan terorisme berlangsung melalui telepon selular yang di enkripsi. Para terorisme saling memberikan informasi bahkan panduan manual perakitan senjata dan bom menggunakan telepon selular.

Oleh sebab itu, dengan menerapkan aturan ini tingkat kejahatan terorisme dapat berkurang. Dampak aturan registrasi kartu SIM yang satu ini merupakan prioritas utama pihak pemerintah.

Mentertibkan Administrasi Kependudukan

Dampak aturan registrasi Kartu SIM ini akan mampu menertibkan masyarakat dalam hal administrasi. Penggunaan No NIK dan KK pada pendaftaran kartu SIM menjadikan masyarakat harus memiliki kedua elemen tersebut.

Pada beberapa tempat seperti didaerah terpencil dan pedesaan, kesadaran untuk memiliki KK dan KTP tidak terlalu dianggap penting. Hal ini disebabkan karena masih berlakunya sistem tradisional yang hanya menggunakan surat keterangan dari kepala desa untuk melengkapi administrasi.

Oleh sebab itu, dengan berlakunya aturan ini, akan menyadarkan masyarakat betapa pentingnya KK dan KTP dalam setiap aktivitas bermasyarakat.

Kekurangan Peraturan Registrasi Kartu SIM

Namun, dari beberapa keuntungan yang telah dijabarkan terdapat beberapa dampak aturan registrasi kartu SIM yang menimbulkan kerugian.

Kekurangan dari pemberlakuan registrasi ini sempat dirasakan langsung oleh beberapa orang dan menjadi viral dimedia massa. Berikut kekurangan dari berlakunya aturan ini.

Munculnya Gejolak Ketakutan

Sesuai dengan aturan yang mengharuskan pengguna untuk mencantumkan No NIK, KK, dan Nama Ibu Kandung membuat masyarakat panik dan ketakutan. Hal ini disebabkan karena data-data tersebut merupakan data yang sangat rahasia dan merupakan bahan verifikasi pihak Bank dalam memutuskan keabsahan dokumen.

Beredar informasi bahwa dengan mengirimkan data Nama Ibu Kandung, akan membuat keamanan akun Bank menjadi rentan dibobol.

Walaupun pihak pemerintah telah melakukan verifikasi terhadap berita tersebut dan menjamin keamanan data, keresahan masyarakat sudah terlanjur menyebar. Tidak adanya jaminan kemanan data secara tertulis pada peraturan tersebut, membuat masyarakat ragu.

Hal ini akan membuat para pengacau negara untuk mengambil kesempatan dalam memperkeruh suasana.

Usaha Retail Pulsa Semakin Suram

Berlakunya peraturan ini juga memiliki dampak buruk bagi pengusaha retail pulsa. Seperti yang selama ini diketahui, penjualan kartu perdana memiliki keuntungaan lebih besar dari pada penjualan pulsa.

Ditambah lagi dengan penjualan kuota internet yang cenderung lebih banyak melalui kartu baru dari pada pembelian pulsa kuota. Bahkan sempat diberitakan terdapat seorang pengusaha pulsa yang membakar seluruh kartu perdananya karena aturan ini.

Pihak penjual menyayangkan aturan yang cenderung mendadak karena perdana yang dijual tersebut hampir seluruhnya perdana yang telah diaktivasi. Kejadian ini membuat beberapa penjual pulsa lainnya menjadi lesu dan berharap ada solusi dari pemerintah.

Dampak Aturan Registrasi Kartu SIM

Walau sebenarnya penerapan aturan ini memiliki dampak baik yang lebih banyak, namun seharusnya peraturan ini tidak memiliki celah kekurangan. Karena peraturan pemerintah memiliki sifat tetap dan berlaku umum.

Tentunya kita tidak mau mengorbankan pihak atau kelompok yang sebenarnya sangat dipengaruhi oleh aturan seperti ini.