Dari Loper Koran Hingga Jualan Pisau, Pekerjaan Pertama Bos Teknologi

Melihat kesuksesan seseorang itu tidak bisa dilihat ketika mereka sedang di atas atau yang lebih tepatnya sedang berada di kondisi saat ini karena jika kita melihat kesuksesan seseorang ketika mereka sedang berjaya, tentu kita akan menganggapnya biasa-biasa saja.

Melihat kesuksesan seseorang itu harus dari awal sehingga kita bisa mengambil sebuah pelajaran berharga yang mungkin bisa kita ambil agar kehidupan kita juga berjalan menuju kesuksesan. Jika berbicara mengenai kesuksesan, mari sejenak kita membahas pekerjaan pertama bos teknologi.

Mengapa harus bos teknologi? Karena di era teknologi seperti sekarang ini untuk menjadi pengusaha sebenarnya mudah asalkan kita mengetahui ilmu dan terus berjuang. Jika saat ini Anda bercita-cita meraih kesuksesan dengan bantuan teknologi, mungkin pembahasan kali ini bermanfaat.

1. Jeff Bezos

Semua orang yang hidup di dunia, khususnya negara Indonesia pasti mengenal nama Jeff Bezos karena pria 55 tahun ini adalah manusia terkaya di dunia untuk saat ini. Bezos berhasil menduduki posisi pertama usai mengalahkan nama-nama besar, seperti Bill Gates, Warren Buffett, dan Amancio Ortega.

Meski saat ini menjadi orang terkaya, ternyata pekerjaan pertama Bezos tidak ada kaitannya dengan teknologi. Usut punya usut, pekerjaan pertama Bezos adalah sebagai tukang masak burger di McDonald. Pekerjaan pertama itu sendiri ia lakukan ketika masih remaja atau sekitar tahun 80-an.

Namun siapa sangka, bermula dari tukang masak burger, Bezos ternyata mampu membuat perusahaan teknologi besar yang bernama Amazon di mana Amazon berhasil membantunya untuk mendapatkan kekayaan bersih sebesar 131 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,8 triliun yang akhirnya mengantarkan dirinya menjadi manusia terkaya di dunia.

2. Tim Cook

Sama seperti Jeff Bezos, nama Tim Cook juga dikenal oleh publik dunia mengingat dirinya merupakan CEO dari Apple. Jika Bezos mengawali karir sebagai tukang masak burger, lain halnya dengan Tim di mana ia mengawali karir sebagai loper koran di Alabama.

Usai menjadi loper koran, Tim pindah pekerjaan di pabrik kertas yang terletak di Alabama, kemudian pindah lagi di pabrik aluminium yang terletak di Virginia. Pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain, Tim akhirnya bergabung dengan Apple pada tahun 1998.

Pria 58 tahun yang menggantikan Steve Jobs sebagai CEO itu memiliki kekayaan sebesar 3 juta dolar AS atau sekitar Rp42 miliar setahun. Siapa sangka, sosok yang dulunya hanya bekerja sebagai seorang loper koran itu kini berhasil memimpin perusahaan teknologi besar seperti Apple.

3. Bill Gates

Anda pasti sering mendengar kalimat atau perkataan “bekerjalah sesuai dengan passion-mu.” Jika Anda mempercayai kalimat atau perkataan tersebut, maka Anda bisa menjadikan Bill Gates sebagai sosok inspirasi.

Jika pekerjaan pertama Bezos dan Tim tidak ada sangkut pautnya dengan teknologi, maka lain halnya dengan Bill Gates di mana Gates konsisten menekuni satu bidang atau pekerjaan yang ia senangi. Gates diketahui merintis karirnya sebagai seorang programmer di TRW, perusahaan otomotif di Michigan.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwasanya pekerjaan programmer itu menyita banyak waktu. Dan hal yang demikian itu juga dialami Gates di mana ia bekerja selama 18 jam sehari. Meski bekerja sebagai programmer itu melelahkan, nyatanya Gates tidak mundur.

Berkat kegigihannya itu, akhirnya Gates mampu mendirikan perusahaan Microsoft, dan dari Microsoft pula dirinya meraih predikat orang terkaya nomor dua di dunia dengan kekayaan sebesar 104 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun.

4. Travis Kalanick

Nama yang satu ini pasti tidak dikenal oleh kebanyakan masyarakat Indonesia karena sosok Travis Kalanick jarang sekali diberitakan. Untuk Anda yang belum mengetahui sosok Travis Kalanick, sosok yang satu ini adalah pendiri dan mantan CEO dari Uber.

Pekerjaan pertama bos teknologi yang satu ini adalah menjual pisau di tahun 90-an ketika ia masih remaja. Selang 10 tahun kemudian, Kalanick sukses mendirikan Uber. Meski saat ini tak lagi menjabat sebagai CEO Uber, jumlah kekayaan Kalanick berada di angka 5,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp69 triliun.

Itulah pekerjaan pertama dari bos teknologi yang bisa disebutkan pada pembahasan kali ini. Intinya adalah manusia itu selalu berproses. Bisa jadi saat ini pekerjaan Anda dianggap sebelah mata, namun dalam beberapa tahun ke depan, bisa saja Anda mengubahnya atau beralih ke pekerjaan yang lebih baik.