in

Dego Ride Kembali, Gojek Makin Susah Masuk Malaysia?

malaysia gojek
BHARIAN

Gojek pernah mencoba untuk memperlebar sayap bisnisnya di negara Malaysia. Namun, sampai saat ini belum terdapat kepastian yang jelas terkait rencana ekspansi yang dilakukan oleh Gojek mengingat beberapa kalangan menolak Gojek hadir di Malaysia.

Meskipun begitu, Gojek tetap berpeluang untuk beroperasi di Malaysia setelah petinggi Gojek yang saat itu diwakili oleh Nadiem Makarim bertemu dengan Syed Saddiq dan juga Mahathir Mohamad. Namun seperti yang sudah disebutkan, sampai saat ini belum terdapat kepastian yang jelas terkait rencana ekspansi Gojek di Malaysia.

Gojek Makin Sulit Masuk Malaysia?

Langkah Gojek untuk masuk Malaysia nampaknya akan semakin sulit setelah ojek online asal Malaysia sudah kembali beroperasi. Ojol asal Malaysia yang dimaksud adalah Dego Ride. Dego Ride kembali beroperasi karena diharapkan mampu membuka lapangan kerja di Malaysia.

Dego Ride sendiri sebenarnya bukan ojol baru karena sudah berdiri sejak 2016 lalu. Namun, ojol asli buatan Malaysia itu justru dilarang oleh pemerintah Malaysia. Alasannya, Dego Ride dapat menimbulkan berbagai risiko, membahayakan pengguna, dan melanggar Undang-Undang Transportasi Jalan.

Pada bulan Februari 2017 lalu, Menteri Transportasi saat itu, Datuk Seri Liow Tiong Lai, mengatakan bahwa kabinet telah menyetujui keputusan kementerian untuk melarang ojol seperti Dego Ride dengan alasan keamanan.

Akibat larangan pemerintah tersebut, Dego Ride pun akhirnya harus berhenti beroperasi selama dua tahun. Namun, pada 1 Januari 2020 kemarin, ojol yang dibuat oleh Nabil Feisal Bamadhaj itu sudah kembali siap beroperasi di Malaysia setelah melakukan acara launching yang dihadiri Syed Saddiq selaku Menpora Malaysia.

Ojek Online Malaysia Akan Ekspansi?

Nabil Feisal Bamadhaj selaku pendiri dan CEO Dego Ride dalam konferensi pers seperti yang dikutip dari BHarian mengungkapkan jika hanya individu yang berusia 18 tahun atau lebih dengan lisensi B yang bisa mendaftarkan diri menjadi driver ojol.

Selain itu, pelamar juga harus memiliki motor 150 cc yang tidak dimodifikasi dan diizinkan oleh pemerintah untuk beroperasi di sekitar kawasan Lembah Klang, Shah Alam, dan juga Putrajaya.

“Hingga saat ini, kami telah menyetujui 700 dari 4.000 lebih pelamar untuk menjadi driver Dego Ride, termasuk 50 dari 100 pelamar wanita. Pengendara pria hanya diperbolehkan mengangkut penumpang dengan jenis kelamin yang sama dan sebaliknya. Perjalanan dibatasi hingga 10 kilometer,” ucap Nabil.

Dan yang paling menarik adalah Nabil mengungkapkan jika dirinya berencana membawa Dego Ride untuk berekspansi ke negara-negara lain. “Kami akan memperluas layanan ini ke negara-negara lain pada bulan Maret mendatang.”

Baca juga: Menjanjikan, Makanan Bakal Jadi Penopang Bisnis Grab dan Gojek?

Jika benar-benar melakukan ekspansi, maka persaingan ojol di Asia Tenggara akan semakin panas karena Grab dan Gojek akan kedatangan pemain baru. Namun, baik Grab dan Gojek nampaknya masih akan tetap mendominasi mengingat Dego Ride masih berfokus di Malaysia dan belum menyentuh sektor lain seperti mobil, makanan, dan lain-lain.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0