10 Desa di Eropa Ini Paling Indah dan Ramah Lingkungan

Kalau lelah dengan kehidupan kota besar, datanglah ke desa-desa ini dan nikmati tenangnya suasana desa di Eropa yang paling indah dan ramah lingkungan. Selain itu, desa ini juga memiliki nilai historis tinggi, jadi ada banyak spot yang pasti instagrammable.

Kota-kota di Eropa yang maju biasanya memang bersih, teratur dan masyarakatnya tertib. Tapi jangan salah, desa-desa di Eropa juga mengesankan. Udaranya segar, airnya jernih, dan orang-orang desa biasanya lebih ramah dibanding orang kota.

Inilah 10 Desa di Eropa Paling Indah dan Ramah Lingkungan

1. Giethoom, Belanda

Giethoom dianggap sebagai salah satu desa di Eropa paling hijau di Belanda, karena memiliki banyak pohon, dikelilingi oleh Taman Nasional De Weerribben-Wieden, juga karena Giethoom sangat tenang, bersih dan bebas polusi kendaraan.

Giethoom adalah desa tanpa mobil. Sepeda, kano, atau berjalan kaki adalah cara untuk bepergian di sekitar desa. Warga desa dan pengunjung juga bisa menyewa perahu listrik yang konon dijuluki ‘whisper boats’ karena perahunya nyaris tanpa suara.

Giethoom yang ada di provinsi Orerijssel ini terdiri dari pulau-pulau mini dengan jalur kanal sepanjang 98 km dan dihubungkan oleh sekitar 150 jembatan. Karena mirip dengan Venice di Italia, maka Giethoom dijuluki ‘The Venice of Netherlands’.

2. Murren, Swiss

Murren adalah desa pegunungan yang sangat indah, berlokasi di Bemese Oberland, Swiss. Berada pada ketinggian 5.413 kaki, membuat Murren jadi desa paling tinggi yang dihuni di wilayah Bem.

Murren adalah desa bebas mobil. Tapi jangan khawatir, tersedia layanan gondola dari lembah Lauterbrunnen untuk menuju desa Murren.

Mayoritas bangunan di desa Murren terbuat dari kayu, Meski tampaknya terpencil, tapi tersedia banyak fasilitas umum di desa ini, seperti apartemen, restoran, bank, kantor pos, pemadam kebakaran, sekolah, dan lainnya.

Dari desa pegunungan ini, bisa terlihat tiga puncak Alpine yang terkenal, yaitu Monch, Eiger, dan Jungfrau. Jalur sepanjang 200 km tersedia bagi pejalan kaki yang ingin mengelilingi desa Murren.

3. Hallstatt, Austria

Desa Hallstatt berada di antara Danau Hallstatt dan pegunungan Dachstein. Desa Hallstatt yang ada di pinggir danau ini dianggap sebagai salah satu lokasi yang paling sering dipotret di Austria.

Alasannya, karena desa Hallstatt memiliki pemukiman yang indah, nilai historis yang tinggi, serta memiliki salah satu tambang garam paling tua di dunia. Konon deposit garam di desa Murren telah ditemukan sejak abad ke-2 sebelum Masehi.

Tahun 1997, UNESCO telah menetapkan wilayah Hallstatt-Dachstein sebagai situs warisan dunia. Di desa Hallstatt, anda akan bisa merasakan ketenangan, karena desa ini bebas dari suara kendaraan, bersih, dan dihias oleh pemandangan indah.

4. Bosa, Italia

Bosa adalah kota kecil di pinggir pantai yang indah, berlokasi di atas bukit di sebelah barat laut kota Sardinia, Italia. Bosa dibangun di sekitar kastil zaman Medieval yang disebut ‘Castello Malaspina’.

Bosa juga terkenal memiliki nilai budaya, sejarah, dan keindahan arsitektur. Rumah-rumah dengan warna-warni yang kontras, jalan-jalan bergaya medieval, dan tangga-tangga batu adalah beberapa bukti keindahan arsitektur Bosa.

Masyarakat Bosa dikenal ramah, lebih ramah dibanding orang kota. Semua daya tarik itu telah membuat Bosa menjadi tempat wisata terkenal dan dikunjungi oleh banyak wisatawan dari seluruh dunia.

5. Bibury, Inggris

Desa Bibury yang mempesona ini terletak di pinggir sungai Coln, di wilayah Gloucestershire, Inggris. Daya tarik utama dari desa Bibury adalah stone cottages (pondok batu) dari abad ke-17, dan sungai Coln yang mengalir jernih.

Stone cottages yang dikenal dengan nama Arlington row cottages awalnya dibangun pada abad ke-13 sebagai toko wol. Pada abad ke-17, toko wol itu kemudian diubah menjadi Weaver’s Cottages.

Desa Bibury yang dulu dianggap sebagai desa paling indah di Inggris ini sekarang sudah menjadi salah satu desa di Eropa yang paling sering dipotret di Inggris.

6. Marsaxlokk, Malta

Marsaxlokk adalah desa nelayan tradisional yang berada di sebelah tenggara Malta. Sebagai desa nelayan, Marsaxlokk tentu saja terkenal dengan pasar ikan, dan perahu-perahu berwarna-warni yang berlabuh di dermaga.

Perahu nelayan itu dinamai ‘Luzzus‘, yang konon memiliki sejarah panjang dalam kehidupan warga Malta. Luzzus telah digunakan oleh nelayan Malta sejak tahun 800 sebelum Masehi.

Anda bisa melihat lukisan Osiris pada setiap perahu Luzzus. Osiris adalah simbol mata mistis yang dipercaya sebagai mata dewa yang bisa melindungi perahu dari berbagai jenis keburukan.

7. Cochem, Jerman

Cochem adalah desa tradisional khas Jerman yang berlokasi di lembah sungai Moselle. Anda bisa bayangkan indahnya sungai yang berair biru jernih, bukit-bukit hijau yang membentang, dengan bangunan tradisional khas Jerman yang menarik.

Sebuah kastil yang berdiri di puncak bukit menjadi ikon dari desa Cochem. Pengunjung bisa melihat pemandangan yang menakjubkan dari atas kastil Cochem.

Cara terbaik untuk mengelilingi jalur darat desa Cochem adalah dengan mengendarai sepeda. Atau, naiklah perahu untuk menyusuri keindahan sungai Moselle, sambil menikmati sejuknya udara desa Cochem.

8. Reine, Norwegia

Reine, salah satu desa di Eropa ini terletak di antara tebing-tebing dan teluk yang airnya biru jernih. Lokasi tepatnya berada di kepulauan Lofoten, Norland, negara Norwegia. Keindahan desa nelayan Reine tampak seperti pulau magis bagi turis.

Mendaki gunung, mendayung kayak, mengayuh sepeda, dan menonton paus adalah beberapa atraksi yang ditawarkan oleh Reine untuk turis. Tapi yang paling menarik adalah pemandangan Aurora (Northern Lights) di langit malam musim dingin.

9. Freudenjberg, Jerman

Freudenberg adalah kota kecil cantik bergaya medieval yang luas wilayahnya hanya sekitar 93 km persegi. Lokasinya ada di provinsi Rhine-Westphalia. Freudenberg bisa dianggap sebagai kota kecil paling indah di Jerman.

Salah satu keunikan utama dari Freudenberg adalah hampir semua rumah kayu di sana memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Lanskap dan pemandangan yang indah sudah pasti melengkapi daya tarik Freudenberg.

Jalanan di Freudenberg ditata dengan baik, bersih, dan rapi. Sehingga masyarakat dan pengunjung bisa berjalan kaki mengelilingi Freudenberg dengan nyaman dan aman.

10. Gasadalur, Denmark

Gasadalur adalah desa kecil yang berada di Pulau Mykines di kepulauan Faroe. Salah satu daya tarik dari desa Gasadalur justru adalah lokasinya yang terpencil: di ujung tebing tinggi dikelilingi oleh puncak-puncak tinggi dari pulau Mykines.

Dahulu warga Gasadalur harus mendaki gunung setinggi 200 meter untuk mencapai rumah mereka di desa, tapi kini sudah ada terowongan sepanjang 4,9 km yang menghubungkan desa Gasadalur dengan bagian luar desa.

Mayoritas warga desa Gasadalur yang berada di bibir pantai ini berprofesi sebagai nelayan. Meski penghuninya hanya sedikit dan lokasinya terpencil, tapi keindahan desa Gasadalur telah menarik banyak turis dari seluruh dunia.

Beberapa desa di Eropa dalam daftar ini mungkin lebih tepat disebut kota kecil. Karena tersedia sarana publik yang baik, ramah lingkungan, dan standar kehidupan warga desanya lebih maju dibanding standar hidup warga desa di negara lain.