Destinasi Untuk Menikmati Senja di Jakarta – Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia yang sudah cukup terkenal dengan segala aktivitas perkotaannya yang begitu padat.
Tidak heran memang apabila banyak sekali penduduk Jakarta, baik itu pendatang dan penduduk asli Jakarta yang merasa cukup kesulitan mencari tempat wisata yang menarik di Jakarta.
Salah satu alternatif wisata yang dapat dilakukan di tengah gemerlapnya ibukota yaitu dengan menikmati matahari terbenam atau senja di Jakarta.
Menikmati Senja di Jakarta
Menikmati sunset atau senja sebenarnya dapat dilakukan dimanapun. Hanya saja terkadang pemandangan senja ini terhalang oleh objek lain, baik itu awan, bangunan, dan lain sebagainya.
Di Jakarta sendiri, tingginya bangunan dan gedung bertingkat menjadi salah satu penghalang untuk melihat senja ini.
Namun dibalik berdirinya bangunan tinggi di Jakarta ini, kita masih dapat menyaksikan bagaimana sang senja menghiasi langit Jakarta di iringi matahari yang mulai tiba pada batas peraduannya.
Suasana yang cukup menarik sepertinya, berikut kumpulan beberapa tempat syahdu untuk menikmati senja di Jakarta.
1. Ancol
Ancol merupakan salah satu objek wisata favorit yang ada di Jakarta. Ancol atau biasa disebut sebagai Taman Impian Jaya Ancol memiliki lokasi di Jalan Lodan Timur, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara.
Wahana hiburan yang ada di Ancol pun beragam, seperti Pantai Ancol, Dunia Fantasi, Gelanggang Samudera, Sea World, dan masih banyak lainnya.
Kawasan ini memang tergolong sudah sangat maju dengan fasilitas pendukungnya. Hal ini memang wajar karena kawasan ini memang diperuntukkan sebagai Kawasan wisata.
Akses menuju ke Ancol ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan transportasi umum. Sebut saja KRL dan TransJakarta.
Apabila menggunakan KRL, maka dapat digunakan rute: Tangerang, Serpong, Depok, Bekasi dan Bogor dengan tarif sebesar Rp. 7.500.
Sedangkan dengan menggunakan Bus TransJakarta dapat digunakan bus koridor 1 sampai 5 dengan tarif yang juga tergolong murah sebesar Rp. 3.500. saja.
Saat liburan pun tempat ini biasanya ramai sesak oleh pengunjung, baik wisatawan dari Jakarta maupun dari luar Jakarta.
2. Bunderan HI
Bundaran HI atau disebut juga sebagai tugu selamat datang merupakan landmark khas yang dimiliki Jakarta.
Awalnya bundaran HI ini dibangun untuk menyambut para olahragawan yang akan bertanding pada Asian Games IV di Jakarta.
Tugu ini merupakan salah satu proyek pembangunan yang sengaja dipersiapkan untuk Asian Games. Selain digunakan untuk Asian Games, bundaran HI juga memiliki fungsi untuk mempercantik Jakarta.
Bahkan pada tahun 2018 ini, bundaran HI kembali menjadi tugu selamat datang untuk Asian Games ke 18 di Jakarta dan Palembang.
Bunderan HI terletak di Jalan M.H. Thamrin, Desa Gondangdia, Kelurahan Menteng. Sejarah pembuatan patung di bundaran HI ini berasal dari Presiden Soekarno.
Rancangan awal pembangunan patung dikerjakan langsung oleh pelukis Heng Ngantung. Kala itu, Heng Ngantung merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dahulu tugu ini disebut sebagai patung selamat datang dan diresmikan pada tahun 1962 oleh Presiden Soekarno.
Kemudian selanjutnya disebut sebagai bunderan HI sampai saat ini karena memang berada pada bundaran yang dekat dengan Hotel Indonesia.
3. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal merupakan masjid nasional Indonesia yang berada di Kelurahan Sawah Besar.
Lebih tepatnya masjid ini terletak di Jalan Taman Wijaya Kusuma yang dahulunya dibangun di atas bekas Taman Wilhelmina.
Masjid Istiqlal didirikan pada tahun 1951 dan diresmikan pada tahun 1978 dengan menelan biaya sebesar Rp 7 milyar. Masjid ini pun pernah mengalami renovasi besar yang dilakukan pada tahun 1999.
Nama Masjid Istiqlal ini sendiri mempunyai arti yang cukup penting bagi negara Indonesia mengingat pada masa itu Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya.
Istiqlal merupakan bahasan arab yang apabila diterjemahkan memiliki arti Merdeka.
Dengan kata lain, masjid ini sebagai simbol bagi umat muslim di Indonesia sekaligus menegaskan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Masjid Istiqlal memiliki gaya arsitektur Islam modern internasional. Arsitektur bangunannya menerapkan bentuk-bentuk geometri sederhana dalam ukuran raksasa pada komponen bangunannya.
Hal ini tentu dilakukan untuk menimbulkan kesan agung sebagi bangunan monumental milik bangsa Indonesia.
4. Monumen Nasional
Sama halnya dengan Masjid Istiqlal, Monumen Nasional juga didirkan dalam rangka untuk mengenang dan memperingati perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan dari Belanda dan Jepang kala itu.
Monumen Nasional yang selanjutnya lebih dikenal sebagai Monas pembangunannya pertama kali dilakukan pada tahun 1961. Butuh waktu 14 tahun dalam pembangunan monumen ini, sampai diresmikan pada tahun 1975.
Monas sendiri terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka dengan ketinggian bangunan mencapai 132 meter.
Monumen Nasional ini sekaligus menjadi simbol bagi Jakarta, bahkan logo DKI Jakarta pun menggunakan corak bentuk Monumen Nasional ini.
Selain menyuguhkan kemegahan dari gagahnya bangunan dan puncak api yang dilapisi emas, Monumen Nasional juga menyimpan berbagai cerita sejarah Indonesia dari koleksi-koleksi sejarah yang ada di dalamnya.
Monas memiliki amphitheater dan puluhan diorama yang menceritakan tentang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Monas dapat dijadikan sebagai tempat menikmati senja di Jakarta dengan latar belakang Tugu Monumen Nasional yang berhias lampu warna-warni di atasnya.
5. Muara Angke
Muara Angke merupakan pelabuhan ikan yang sudah terkenal di Jakarta. Lokasinya tepat berada di muara Sungai Angke, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Tentu bukan pelabuhan ikan namanya apabila tidak ada aktivitas perdagangan ikan. Di Muara Angke sudah tersedia banyak fasilitas penunjang seperti tempat pelelangan ikan, tempat makan, dermaga sebagai tempat bersandar kapal laut, dan juga kampung nelayan yang ada disana tentunya.
Mayoritas masyarakat disana memang bermata pencaharian sebagai nelayan. Baik itu nelayan pencari ikan maupun nelayan pengantar wisatawan untuk menyebrang ke Kepulauan Seribu mengingat Muara Angke cukup dekat dengan salah satu tempat terindah di Jakarta itu.
Suasanya pesisir dengan berbagai hiruk pikuk aktivitas nelayan memang sangat terasa di tempat ini. Muara Angke dapat dijadikan sebagai tempat menikmati senja di Jakarta dengan latar pesisirnya yang sangat khas.
6. Pantai Indah Kapuk
Pantai Indah Kapuk merupakan salah satu tempat wisata di Jakarta yang berhasil dikembangkan setelah sebelumnya cenderung kurang memadai.
Bahkan awal mulainya lokasi ini dapat dikatakan sebagai Kawasan kumuh di Jakarta. Namun setelah adanya perbaikan dan pembangunan sarana prasarana, pantai Indah Kapuk saat ini telah menjadi salah satu alternative wisata yang ada di Jakarta.
Pantai Indah Kapuk berlokasi di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Akses menuju lokasi ini pun hanya bisa dicapai dengan melalui satu tol saja karena letak lokasinya yang memang berada diantara Jakarta Barat dan Tanggerang.
Objek wisata yang cukup terkenal di Kawasan Pantai Indah Kapuk yaitu hutan mangrove, waterboom, dan bangunan kayu dengan arsitektur menarik yang dibangun di atas hutan mangrove.
Tempat-tempat ini kerap menjadi objek foto bagi para wisatawan yang datang ke Pantai Indah Kapuk.
Selain karena keunikannya, hutan mangrove ini serasa menjadi pembeda mengingat lokasinya yang berada di pesisir kota besar Jakarta.
7. Pantai Mutiara
Pantai Mutiara merupakan pantai sebagai salah satu tempat wisata alam di Jakarta. Lokasi pantai ini berada di daerah Pluit, Jakarta Utara.
Pantai ini cukup berbeda dengan pantai lainnya karena memiliki latar belakang perumahan elit yang berada dekan dengan Pantai Mutiara.
Tidak hanya itu saja, pemandangan yang sebenarnya cukup indah di Pantai Mutiara yaitu saat menjelang malam hari.
Pantai dengan berhiaskan lampu dari gedung-gedung megah menjadikan Pantai Mutiara layaknya pantai dengan mutiara yang berkilauan.
Inilah yang menjadikan Pantai Mutiara sebagai salah satu tempat terbaik menikmati senja di Jakarta.
8. Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan yang berada di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Pelabuhan Sunda Kelapa sebenarnya bukan pelabuhan biasa pada umumnya. Tempat ini memiliki nilai sejarah yang tidak dapat terpisahkan dengan perjalanan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dahulunya pelabuhan ini bernama Pelabuhan Kelapa yang menjadi akses pembuka pelayaran bagi Pajajaran.
Seiring dengan datangnya kolonial Belanda, pelabuhan ini kerap diperebutkan oleh kerajaan nusantara dan kolonial Belanda itu sendiri.
Sampai akhirnya saat ini dinamakan sebagai Pelabuhan Sunda Kelapa mengingat perannya yang sangat penting bagi masyarakat sunda dan kerajaan pajajaran pada masanya.
Dengan nilai sejarah yang begitu berharga dan lokasinya yang cukup berdekatan dengan Museum Bahari menjadikan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Jakarta.
Di Museum Bahari sendiri menampilkan segala hal tentang kemaritiman Indonesia pada masa lampau serta peninggalan sejarah dari kolonial Belanda.
Cukup lengkap sepertinya nilai-nilai sejarah yang ada di Pelabuhan Sunda Kelapa ditambah dengan aktivitas pelayaran yang membuat tempat ini layak dijadikan sebagai destinasi wisata alternatif.
Latar sejarah di Pelabuhan Sunda Kelapa inilah yang turut membuat syahdu tempat ini untuk menikmati senja di Jakarta.
9. Pulau Tidung
Pulau Tidung merupakan salah satu tempat wisata terindah yang dimiliki Jakarta. Lokasinya memang tidak berada di daratan Jakarta, melainkan berada dalam jajaran Kepulauan Seribu.
Hal inilah yang membuat tempat ini cukup berbeda dengan tempat wisata lain yang ada di Jakarta. Keindahannya pun tidak perlu diragukan lagi mengingat Kepulauan Seribu sendiri merupakan salah satu taman nasional yang ada di Indonesia.
Keindahan yang ada di Pulau Tidung tentu saja keindahan pesisir pantainya dengan pemandangan air laut yang sangat jernih.
Tidak hanya itu saja, apabila beruntung wisatawan bahkan dapat melihat matahari terbenam dari pulau ini dengan keindahan yang menakjubkan.
Untuk menuju ke lokasi ini wisatawan harus menyebrang dari Muara Angke, Rawa Saban, dan Pantai Ancol Utara.
Tidak perlu khawatir akan merasa terpencil disana karena di Pulau Tidung sudah banyak dibangun fasilitas penunjang wisata.
Pulau Tidung memang merupakan tempat yang paling pas untuk menikmati senja di Jakarta.
Komentar
Loading…