in

Diretas, William Tanuwijaya Kirim Surat Kepada Para Pengguna Tokopedia

william tanuwijaya
INSTAGRAM

Tokopedia baru saja mengalami kasus peretasan yang menyebabkan 91 juta data para pengguna dijual di dark web. Kabar peretasan sendiri pertama kali diketahui oleh Under the Breach, layanan pemantauan dan pencegahan pelanggaran data.

Pihak Tokopedia yang mengetahui platformnya diretas langsung mengambil tindakan dengan cara memberikan keamanan kepada akun para pengguna yang belum diretas, di mana mereka segera mengamankan kata sandi dan juga data transaksi yang ada sehingga peretasan lanjutan bisa dihindari.

William Tanuwijaya selaku CEO Tokopedia sendiri tidak tinggal diam dalam menghadapi kasus peretasan perusahaannya. Salah satu tindakan yang ia lakukan adalah dengan mengirimkan surat permohonan maaf kepada para pengguna yang di dalamnya menjabarkan apa-apa saja tindakan yang sudah mereka lakukan.

Baca juga: Alami Peretasan, Tokopedia Klaim Data Pengguna Aman

Bunyi Pembukaan Surat William Tanuwijaya

Di pembukaan suratnya, William Tanuwijaya mengungkapkan bahwasanya Tokopedia selalu memperhatikan keamanan data para pengguna. Kemudian, ia menjelaskan bahwasanya pada 2 Mei 2020 lalu, Tokopedia memang mengalami peretasan.

Kepada semua pengguna Tokopedia yang saya hormati,

Bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Sebagai perusahaan teknologi dengan platform marketplace terbesar di Indonesia, Tokopedia telah dipercaya oleh lebih dari 90 juta masyarakat Indonesia. Kepercayaan ini adalah sebuah amanah dan tanggung jawab yang selalu kami pegang teguh. Selama 11 tahun Tokopedia melayani masyarakat Indonesia, kami selalu memberi perhatian lebih kepada sistem keamanan kami. Kami terus membangun, mengembangkan, dan meningkatkan prosedur serta sistem antisipasi dan mitigasi kami, sesuai dengan standar terbaik dunia.

Pada tanggal 2 Mei 2020, kami menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia. Selain pemberitahuan yang telah kami informasikan sebelumnya, kami ingin memberikan informasi terbaru terkait langkah-langkah yang telah kami ambil hingga saat ini untuk mengatasi kejadian tersebut.

William Paparkan Tindakan yang Sudah Dilakukan

Usai mengakui adanya peretasan, pria yang dulunya pernah bekerja sebagai penjaga warnet itu memaparkan tindakan-tindakan apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak perusahaan. Salah satu tindakan yang sudah dilakukan Tokopedia adalah menggandeng pemerintah untuk proses investigasi.

Pertama, setelah mengetahui kejadian ini, kami langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna Tokopedia, memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah.

Kedua, kami telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi Anda.

Ketiga, selain melakukan investigasi internal dengan teliti, kami juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia.

Pengguna kami adalah prioritas utama. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, kami senantiasa mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi, seperti memastikan bahwa Anda selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun.

Kami memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna. Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna Tokopedia atas dukungan Anda yang tiada henti kepada kami di tengah tantangan kali ini.

Baca juga: Bukan Hanya Tokopedia, Bhinneka Juga Alami Peretasan?

Tokopedia bukanlah satu-satunya perusahaan yang bergerak di sektor e-commerce yang mengalami kasus peretasan, karena Bhinneka juga mengalami hal yang serupa. Pelaku peretasan Tokopedia dan Bhinneka sendiri adalah satu nama yang sama, yakni ShinyHunters seperti yang dilaporkan oleh ZDNet.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0