in

Emoji Reaksi Facebook untuk COVID-19 Akhirnya Diluncurkan

facebook tab
FREEPIK

Akhir Maret lalu, Facebook ketahuan sedang menguji coba emoji reaksi untuk COVID-19. Kabar uji coba sendiri datang dari seorang Jane Manchun Wong di mana ia mengabarkan emoji reaksi yang sedang digarap oleh pihak Facebook berupa emoji hati.

Baca juga: Facebook Sedang Uji Coba Reaksi Emoji Bertema COVID-19

Emoji Reaksi Facebook Akhirnya Meluncur

Peluncuran emoji reaksi Facebook untuk COVID-19 ini cukup cepat. Dengan adanya emoji baru ini, maka para pengguna platform yang sudah mengudara sejak tahun 2004 itu bisa langsung memberikan reaksi cepat ketika mereka mendapati postingan yang berisikan informasi seputar COVID-19.

emoji reaksi facebook

Seperti yang Anda lihat pada gambar di atas, di Facebook, emoji reaksi yang baru saja diluncurkan berupa karakter wajah tersenyum yang memeluk hati atau berbeda saat dalam tahapan uji coba. Reaksi yang baru saja diluncurkan oleh pihak Facebook itu sendiri menjadi reaksi ketujuh yang ditambahkan ke dalam set.

“Gagasan tentang reaksi berpelukan ini kembali secara konsisten sebagai salah satu emosi dan perasaan yang hilang dari reaksi, jadi itu adalah sesuatu yang selalu ada di pikiran kita. Dan dengan krisis yang sedang kita alami sekarang, tidak ada keraguan bahwa semua orang membutuhkan lebih banyak kasih sayang, lebih banyak dukungan,” ucap Fidji Simo selaku CEO aplikasi Facebook.

Pihak Facebook mengungkapkan jika nama reaksi baru yang sudah mereka buat itu dinamai dengan reaksi peduli. Reaksi peduli sendiri memang diluncurkan untuk menghadapi COVID-19, yakni memfasilitasi para pengguna untuk berempati dan bersimpati dalam membantu menormalkan situasi yang saat ini sedang tidak kondusif akibat COVID-19.

Pihak Facebook mengungkapkan jika reaksi peduli bisa saja mereka hentikan ketika pandemi COVID-19 berakhir. Namun, semua itu kembali lagi kepada para pengguna, bagaimana mereka memanfaatkan reaksi peduli di platform Facebook.

Baca juga: Facebook Luncurkan Pusat Informasi Corona di Platformnya

“COVID-19 benar-benar akan membantu kita untuk memahami bagaimana cara orang-orang dalam menggunakannya, apakah mereka akan menemukan nilai di dalamnya, dan apakah reaksi ini benar-benar bekerja secara spesifik pada waktu yang kita lalui. Berdasarkan itu, kami akan memutuskan apakah kami menyimpannya atau apakah kami akan menghapusnya pada akhir krisis ini.”

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0