in

Facebook Akan Beri Label “False Information” untuk Konten Hoaks

facebook label

Kabar baru kembali datang dari pihak Facebook di mana perusahaan induk WhatsApp dan Instagram itu tengah menguji coba fitur baru yang memungkinkan para pengguna terhindar dari berita hoaks yang saat ini kian marak.

Baca juga: Mau Terhindar dari Hoaks? Coba Kunjungi Situs Hoaxplay

Facebook tidak menyebutkan nama fitur yang tengah mereka uji coba saat ini secara spesifik. Mereka hanya mengatakan akan memberikan label pada konten Facebook dan Instagram yang dinilai salah oleh aplikasi pihak ketiga.

Facebook Akan Beri Label “False Information”

Seperti yang Anda lihat di postingan akun Twitter resmi Facebook di mana konten yang berbau hoaks akan langsung dilabeli dengan keterangan false information. Selain itu, konten juga akan diburamkan

Untuk menjalankan fitur ini, Facebook mengandalkan aplikasi pihak ketiga, yaitu Fact Checkers. Dengan menerapkan fitur ini, maka Facebook akan mampu menekan penyebaran berita hoaks. Selain itu, konten yang sudah dilabeli pun tidak akan bisa dibagikan.

Facebook Juga Punya Situs Belajar Menjaga

Pada pembahasan sebelumnya juga sudah disampaikan bahwasanya Facebook memiliki situs yang bernama Belajar Menjaga. Belajar Menjaga adalah situs yang di dalamnya terdapat beberapa pertanyaan (kuis). Ketika sudah menyelesaikan kuis yang diberikan, para pengguna diharapkan bisa mengenal ciri-ciri konten hoaks yang ada di Facebook.

Berbicara tentang hoaks memang tidak ada habisnya. Namun, untungnya saat ini sudah ada banyak oknum yang siap sedia memerangi hoaks dengan cara membuat aplikasi maupun situs yang di dalamnya memberikan penjelasan tentang bahaya hoaks dan bagaimana cara mengenalinya.

Baca juga: Cara Mengenali Hoaks di Facebook Itu Mudah, Begini Caranya

Jika dibandingkan dengan media sosial lain, Facebook menjadi media sosial yang paling banyak mengandung konten hoaks. Oleh karena itu, amat sangat wajar sekali apabila Mark Zuckerberg mencoba menghadirkan fitur yang bisa menangkal keberadaan hoaks agar reputasi perusahaannya semakin membaik.

Terakhir, untuk kapan fitur anti hoaks ini diluncurkan belum diketahui secara pasti. Harusnya fitur tersebut segera diluncurkan mengingat pada tahun 2020 mendatang Amerika Serikat akan mengadakan pemilu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *