Facebook Izinkan Karyawannya Bekerja Jarak Jauh Secara Permanen

Twitter dan Square adalah dua perusahaan teknologi yang sudah mengumumkan bahwasanya mereka mendukung sistem kerja dari jarak jauh secara permanen meskipun pandemi COVID-19 nantinya sudah berakhir.

Menurut pihak Twitter, pandemi COVID-19 telah mengubah cara kerja manusia, di mana segala sesuatunya bisa dilakukan secara jarak jauh. Twitter dan Square sendiri merupakan perusahaan yang dipimpin oleh Jack Dorsey, sehingga wajar apabila kebijakan di Twitter juga diterapkan di Square.

Facebook Juga Izinkan WFH Secara Permanen

Facebook, sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia juga sudah membuat kebijakan baru terkait sistem kerja para karyawannya. Berdasarkan laporan yang dikutip dari The Verge, perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu juga akan mengizinkan para karyawannya untuk melakukan WFH secara permanen.

Bahkan dalam pernyataannya, Zuck mengatakan jika ia menginginkan perusahaannya untuk menjadi yang terdepan dalam urusan kerja jarak jauh. “Kami akan menjadi perusahaan yang paling maju dalam pekerjaan jarak jauh pada skala kami,” kata Zuckerberg.

Namun seperti halnya Twitter dan Square, tidak semua orang bisa bekerja secara permanen. Para karyawan yang ingin melakukan WFH selamanya, tentu mereka harus memenuhi syarat, dan Zuck dalam wawancaranya dengan The Verge telah melemparkan syarat-syarat bagi para karyawan yang ingin mengajukan WFH secara permanen.

“Jika Anda berpengalaman, jika Anda berada pada level tertentu dalam perusahaan, jika Anda memiliki peringkat kinerja yang baik, jika Anda berada di tim yang akan mendukung pekerjaan jarak jauh, dan jika Anda mendapatkan persetujuan, maka Anda akan menjadi pekerja jarak jauh permanen,” ucap Zuck.

Sebelumnya, Facebook juga sudah membuat pengumuman terkait sistem kerja para karyawannya di tengah pandemi seperti sekarang ini di mana Facebook akan mulai membuka kembali kantornya pada 6 Juli mendatang. Dibukanya kantor Facebook pada Juli mendatang merupakan bagian dari proses multistep untuk mulai memulihkan beberapa sektor penting perusahaan.

Dengan adanya pembukaan kantor pada Juli mendatang, maka perusahaan akan mulai beroperasi dengan kapasitas 25 persen. Artinya, Facebook akan mulai mempekerjakan seperempat tenaga kerja standarnya di gedung yang sama dan pada waktu yang sama pula. Para pekerja nantinya juga akan menerapkan prosedur yang ketat dalam hal keamanan untuk menghindari penularan COVID-19.