in ,

PC Gamer Wajib Baca! Fungsi Graphical Settings Di Game PC

Fungsi Graphical Settings

Graphical Settings mungkin adalah hal yang paling membingungkan untuk para PC Gamer atau Orang Awam yang baru memasuki Dunia PC Gaming.

Tidak hanya menggunakan bahasa Inggris, Akan tetapi Graphical Settings itu juga sangat banyak dan bervariasi di tiap-tiap Game.

Terkadang ada juga Graphical Settings yang Exclusives yaitu cuma tersedia di Game tersebut dan tidak ada di Games yg lain.

Dan yang lebih membingungkanya lagi ada Settingan yang ringan dan ada juga yang berat.

Jangan khawatir di artikel ini kita akan bahas hal tersebut dengan bahasa dan analogi yang mudah di pahami.

Berbagai Macam Fungsi Graphical Settings:

Note: Karena di setiap Games terdapat Graphical Settings yang berbeda maka artikel ini hanya akan membahas Graphical Settings yang paling sering di gunakan/di tanyakan dan tersedia di semua Game.

  1. Display/Screen Resolution
  2. Refresh Rate and FPS
  3. Upsampling and Downsampling
  4. Texture Quality
  5. Shadow Quality
  6. World Details
  7. Anti Aliasing
  8. V-Sync
  9. Post Processing
  10. Texture Filtering
  11. Ambient Occlusion
  12. Depth Of Field
  13. Motion Blur
  14. Bloom
  15. Tesselation
  16. Field Of View
  17. View Distance/Draw Distance
  18. HDRR (High Dynamic Range Rendering)
  19. Level Of Details
  20. Model Quality
  21. Particle Quality
  22. Dynamic Reflections
  23. Reflection Quality
  24. Shader Quality
  25. Water Quality
  26. Dynamic Foliage
  27. Dynamic Shadow
  28. Borderless, Windowed and Fullscreen
  29. DirectX
  30. Object Density

Ok langsung kita bahas saja satu per satu.

1. Display/Screen Resolution

Source: Pinterest

Resolution adalah salah satu faktor yang menentukan kualitas Gambar, Lebih tinggi resolusi nya maka Gambar akan terlihat lebih tajam dan jelas.

Tapi yang di maksud di sini adalah Resolusi sebuah display entah itu Monitor atau TV.

Resolusi mempengaruhi kinerja hardware, Semakin tinggi resolusi yang kamu gunakan maka semakin berat juga kinerja hardware kamu.

Kamu bisa menggunakan resolusi yang yang tidak sesuai dengan monitor kamu saat bermain Game akan tetapi gambar menjadi terlihat pecah-pecah, Namun akan meringankan kinerja hardware.

2. Refresh Rate and FPS

Source: Avadirect

Refresh Rate dan FPS adalah dua hal yang berbeda namun berkaitan dengan satu sama lain.

Refresh Rate adalah seberapa banyak Frames/Gambar yang dapat di tampilkan oleh Monitor/TV kamu per detiknya (E.g 60Hz, 120Hz, Dst)

FPS adalah seberapa banyak Frames/Gambar yang dapat di keluarkan oleh hardware kamu ke Monitor/Tv.

Hardware kamu mungkin bisa mengeluarkan lebih dari 60FPS, E.g 70FPS-120FPS namun jika Refresh Rate monitor kamu hanya 60Hz maka gambar yang ditampilkan akan tetap 60Frames Per Second.

Refresh Rate mempengaruhi pergerakan gambar, semakin tinggi Refresh Rate nya maka pergerakan gambar akan terlihat semakin mulus.

Contoh buka situs http://www.30vs60fps.com/ 
Turn Off Strecthing nya.

Note: Untuk Tv terkadang ada yang mempunyai Refresh Rate yg lebih dari 60Hz e.g 120-320Hz, Namun mereka menggunakan trik simulasi software.

Jika kamu ingin tahu lebih soal Tv dan Monitor baca:
Wajib Baca! Panduan Lengkap Untuk Membeli TV dan Monitor Biasa Ataupun Gaming

3. Upsampling (Upscaling) and Downsampling (Downscaling)

Graphical Settings
Source: Shadow Of Mordor

Upsampling adalah salah satu trik simulasi software yang digunakan untuk membuat suatu resolusi Texture, Effect, Dll yang tadinya rendah ke yang lebih tinggi.

Upsampling sering di gunakan untuk Console seperti Playstation 3 dan 4 karena kekuatan Hardware Console itu lebih lemah daripada PC, Dan untuk membuat kualitas gambar terlihat lebih tajam di TV/Monitor berukuran besar maka mereka menggunakan Upsampling.

Akan tetapi biasanya hasil nya malah akan terlihat buram jika di lihat dari jarak dekat.

Downsampling adalah kebalikanya yaitu merender suatu Texture, Efek, Dll ke resolusi yang lebih tinggi dari resolusi display kamu.

Hasilnya gambar akan terlihat lebih tajam namun akan sangat memberatkan kinerja hardware karena semuanya akan di render 2-4x lipat tergantung settingan apa yang kamu gunakan nanti.

Contoh di game shadow of mordor kamu bisa menggunakan fitur Downsampling ini, Jika Resolusi monitor kamu Full HD (1920 x 1080) kamu bisa memainkan Game nya di resolusi 2K (2560 x 1440) dengan menggunakan fitur tersebut.

Game akan di render di resolusi 2k oleh VGA (GPU) dan akan di Downscale (Di kecilkan ukuran nya) agar muat di monitor ber-resolusi 1080p, Hasilnya kualitas gambar akan terlihat lebih tajam.

Tapi seperti yg sudah di jelaskan, Downsampling akan memberatkan kinerja hardware karena hardware akan bekerja 2-4x lipat lebih berat.

Tidak hanya itu, Pemakaian VRAM juga bisa 2-4x lipat.

4. Texture Quality

Source: Researchgate

Texture adalah gambar yang di gunakan untuk 3D Games yang di aplikasikan untuk 3D Object agar membuat Object tersebut terlihat realistis.

Tanpa Texture maka Object di game akan terlihat Polos.

Texture quality mengacu kepada resolusi suatu texture di game.

Semakin tinggi maka kualitas Texture akan lebih tajam dan lebih detail.

Source: Gamernexus

Graphical Settings yang satu ini tidak mempengaruhi kinerja hardware/tidak memberatkan hardware akan tetapi memakan banyak VRAM.

Jadi jika VRAM VGA kamu cuma 1-2GB maka jangan set Texture Quality terlalu tinggi karena jika kamu kekurangan VRAM maka sistem akan secara otomatis menggunakan RAM sebagai VRAM dan akan menurunkan performa dan hasilnya FPS yang kamu dapat akan lebih rendah.

5. Shadow Quality

Source: gamersnexus

Seperti judulnya Shadow Quality adalah Graphical settings yang digunakan untuk menentukan kualitas bayangan di Game.

Sama seperti Texture Quality, Shadow Quality tidak memberatkan hardware namun akan memakan banyak VRAM.

6. World Details

Source: Rise of the tomb raider

World Details digunakan untuk menentukan Resolusi Texture/Details lingkungan (Environment) di Game.

Semakin tinggi kamu mengatur settingan nya, Maka Lingkungan di Game akan terlihat lebih Tajam, Detail dan lebih menarik.

World Details termasuk opsi yang lumayan berat dan akan memberatkan kinerja hardware jadi sadar spek ya 🙂

7. Anti Aliasing

Source: PCgamingwiki

Anti aliasing digunakan untuk membuat tepi/pinggiran suatu object agar terlihat lebih mulus.

Graphical Settings yang satu ini tidak hanya memakan banyak VRAM tapi juga memberatkan kinerja hardware.

Ada beberapa tipe anti aliasing tapi yang paling sering digunakan adalah FXAA/MLAA, MSAA, CSAA/CFAA, SMAA dan TXAA.

FXAA/MLAA

Adalah tipe anti aliasing yang paling ramah dan tidak terlalu memberatkan kinerja hardware.

FXAA adalah anti aliasing yang dibuat oleh Nvidia, AMD juga punya versi sendiri yaitu MLAA.

Anti aliasing yang satu ini adalah yang paling sering digunakan oleh para Gamer karena tidak memberatkan kinerja hardware dan hasil nya juga cukup memuaskan akan tetapi gambar akan terlihat sedikit buram.

MSAA

Multi-Sampling Anti-Aliasing adalah anti aliasing yang sedikit lebih berat dari FXAA/MLAA akan tetapi kualitas overall gambar yang di hasilkan akan terlihat lebih baik dan tidak buram seperti menggunakan FXAA/MLAA.

MSAA cocok untuk Gamer yang mempunyai VGA kelas menengah akan tetapi ingin menggunakan Anti Aliasing.

CSAA/CFAA

Suksesor dari MSAA, CSAA adalah versi Nvidia dan CFAA adalah versi AMD.

Cara kerja nya hampir sama seperti MSAA namun kualitas gambar yang di hasilkan akan terlihat lebih baik dari 8x MSAA atau 16x MSAA dengan performa yang setara dengan 4x MSAA.

Jadi intinya Anti aliasing yang satu ini performanya lebih baik dari MSAA akan tetapi lebih ringan.

SMAA

Subpixel Morphological Anti-Aliasing, Tujuan di ciptakanya SMAA adalah untuk memberikan kualitas anti aliasing yang setara dengan MSAA akan tetapi dengan keramahan FXAA/MLAA.

Jadi saat menggunakan SMAA kinerja hardware kita akan sama seperti menggunakan FXAA/MLAA akan tetapi kualitas gambar yang di hasilkan akan setara dengan MSAA.

TXAA

TXAA adalah tipe anti aliasing yang di buat oleh Nvidia.

Cara kerjanya hampir sama dengan FXAA namun menggunakan beberapa modifikasi dan hasilnya pun jauh lebih baik dari FXAA dan bahkan lebih baik dari semua jenis anti aliasing.

Akan tetapi berbeda dengan FXAA yang ramah terhadap kinerja hardware, TXAA akan memberatkan kinerja hardware terutama jika kamu mengaturnya terlalu tinggi.

TXAA hanya bisa digunakan untuk Kartu Grafis Nvidia dan tidak semua Game support TXAA.

8. V-Sync

Source: YTimage

V-Sync digunakan untuk mencegah Screen Tearing di Game yang kamu mainkan tetapi akan membuat Game kurang responsive.

Pelajari V-Sync lebih lanjut di sini.
Gamer Wajib Tahu!! Apa Itu V-Sync? (Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan)

9. Post Processing

Source: Reddit

Di Fotografi/Videografi Post Processing adalah proses mengedit foto/video setelah foto/video di ambil untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam hasil foto/video atau untuk membuat hasil foto/video terlihat lebih maksimal.

Di 3D Rendering, Post Processing digunakan untuk menambah efek tertentu ke sebuah Scene yang telah di render oleh VGA (GPU) sebelum di tampilkan ke monitor.

Graphical Settings seperti Texture Filtering, Anti aliasing (FXAA), Depth Of Field, Motion Blur, Bloom, HDR, Particle Effects, H*AO, dan Ambient Occlusion itu termasuk dalam kategori Post Processing.

10. Texture Filtering

Source: Wikipedia

Seperti yang sudah saya jelaskan, Tanpa Texture Object di Game akan terlihat Polos.

Namun jika suatu Texture tidak menggunakan Filtering maka gambar yang dihasilkan akan terlihat buram terutama object yang yang posisinya jauh dari posisi karakter kamu di Game.

Pernahkah saat kamu bermain Game, Object yang letaknya jauh dari karakter kamu terlihat buram akan tetapi yg letaknya dekat dengan karakter kamu terlihat tajam dan jelas?

Texture Filtering digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, Ada beberapa Texture Filtering yaitu Billinear, Trillinear dan Anisotropic Filtering.

Singkatnya Billinear dan Trillinear adalah metode lama yg digunakan untuk mengangani masalah tersebut dan hasilnya pun cukup memuaskan sampai seseorang berhasil menciptakan metode baru yang jauh lebih baik yaitu Anisotropic Filtering.

Anisotropic Filtering tidak hanya akan membuat Texture terlihat lebih Tajam, Detail dan Jelas.
Anisotropic juga akan mengurangi aliasing/jaggies di Texture itu sendiri.

Hasil nya Gambar akan lebih Tajam, Detail dan Jelas.

Tidak seperti Graphical Settings yang lain Anisotropic Filtering itu sangat ringan dan bahkan beberapa Games pun sudah meng-Enable fitur ini secara Default.

Jadi jangan lupa saat bermain Game, Set Anisotropic Filtering ke yang paling tinggi ya 🙂

11. Ambient Occlusion

Source: Nvidia

Ambient Occlusion digunakan untuk mensimulasi cahaya saat menerangi sebuah Object/Subject di Game.

Sehingga menghasilkan bayangan yang selalu berubah mengikuti sumber cahaya yang bertujuan untuk menghasilkan efek bayangan yang realistis seperti di dunia nyata.

Source: ao neogaf

Beberapa jenis Ambient Occlusion yang sering digunakan yaitu SSAO, HBAO/HDAO, Dan yang terbaru Nvidia VXAO

SSAO

SSAO (Screen Space Ambient Occlusion) adalah metode yang pertama kali di ciptakan oleh Developer Game Crysis tahun 2007.

SSAO menghasilkan kualitas efek yang cukup bagus dan memuaskan walau tidak sebagus HBAO/HDAO, SSAO juga hanya menggunakan tenaga GPU/VGA kamu dan tidak menggunakan CPU.

HBAO/HDAO

HBAO (Nvidia) dan HDAO (AMD) adalah metode yang jauh lebih baik dari SSAO/Suksesor dari SSAO.
Hasilnya efek visual yang dihasilkan pun akan lebih realistis tetapi H*AO lebih berat dari SSAO dan akan memberatkan kinerja hardware.

Jadi untuk yang punya Komputer Low-Mid End disarankan untuk jangan menggunakan H*AO.

VXAO

Nvidia mengeluarkan salah satu tipe AO yang terbaru yaitu VXAO.

Kualitas AO yang di hasilkan lebih bagus dari HBAO akan tetapi proses pengaplikasian AO nya itu 2-10x lebih cepat.

VXAO jauh lebih ringan daripada HBAO, Jika VGA kamu Nvidia dan Game nya support VXAO maka gunakanlah Opsi ini.

12. Depth Of Field

Source: intel

DOF Adalah jarak antara Object yang Fokus dan Object yang tidak Fokus.

Contoh saat mata kita melihat suatu Object maka Object tersebutlah yang terfokus oleh mata kita sedangkan Object yang lain akan terlihat buram.

Depth Of Field digunakan untuk memburamkan (Blur) Object yang sedang tidak kita lihat (Fokus) di Game agar menambahkan efek realistis.

DOF sangat ringan dan tidak memberatkan kinerja hardware.

13. Motion Blur

Source: abload.de

Pernahkah kamu berkendara dengan sangat cepat sampai lingkungan terlihat buram?

Itulah yang di sebut Motion Blur, Namun Motion Blur di Game digunakan untuk menambah efek buram saat terjadi pergerakan yang cepat entah itu Camera atau Aksi karakter di Game agar menambahkan efek realisme.

Motion Blur termasuk opsi yang ringan.

14. Bloom

Source: gamernexus

Bloom digunakan untuk mensimulasi sumber cahaya agar terlihat lebih terang sama seperti saat kamu melihat matahari dengan mata telanjang di dunia nyata.

Atau saat kalian berada di ruangan yang gelap dengan posisi pintu terbuka saat siang hari.

Source: Battle.net

Bloom digunakan agar Game terlihat lebih realistis akan tetapi terkadang peng-aplikasian Bloom berlebihan, Sehingga terkadang malah akan membuat mata kita silau dan sakit.

Untung nya Opsi ini dapat dimatikan.

Bloom termasuk opsi yang ringan.

15. Tesselation

Source: reddit

Tesselation digunakan untuk menambah Polygon (Garis-garis yang di gunakan untuk membuat Object 3D di game).

Dengan Tesselation Object bisa mempunyai detail yang lebih banyak sehingga akan terlihat lebih menarik dan realistis. Graphical Settings yang satu ini cukup memberatkan kinerja hardware akan tetapi tidak terlalu berat.

Jadi jika VGA kamu termasuk kelas menengah seperti GTX 1050 Ti atau Kelas atas GTX 1060/atasnya menggunakan Tesselation tidak akan terlalu menurunkan performa Game.

16. Field Of View

Source: Ytimage

Field Of View (FOV) di Game secara singkat adalah seberapa lebar area/pandangan di Game yang dapat kamu lihat lewat monitor.

Meningkatkan FOV akan membuat pandangan kamu lebih lebar sehingga kamu dapat melihat sekeliling mu tanpa harus menggerakan mouse untuk melihatnya.

Fov termasuk opsi yang ringan.

17. View Distance/Draw Distance

Source: neoseeker

Pernahkah saat karakter kamu berjalan di Game dan pohon/rumput yang tadinya tidak kelihatan tiba-tiba muncul?

View Distance digunakan untuk mengatur jarak Object di suatu Game.

Semakin tinggi kalian mengatur nya maka Object pun akan terlihat dari kejauhan dan jika semakin rendah maka Object hanya akan muncul dalam jarak dekat.

View distance termasuk opsi yang lumayan berat terutama untuk VGA yg VRAM nya pas-pas’an.

18. HDRR (High Dynamic Range Rendering)

Source: Asus

Sebelum membahas HDRR, Kita kenali dulu apa itu Dynamic Range.

Dynamic Range adalah perbedaan antara Subject yang Terang dan Subject yang gelap.

Contoh saat kamu mengambil Foto matahari, karena matahari itu sangat terang maka subject yang lain tidak akan terlihat dan akan tertutupi oleh cahaya matahari.

HDR di ciptakan untuk mengatasi masalah ini.

Source: pcgames.de
Source: Nvidia
Source: Nvidia

Di Game konsep nya pun sama, perbedaan antara Subject yang terang dan gelap akan terlihat lebih jelas saat menggunakan HDRR sehingga menjadikan gambar terlihat lebih realistis.

HDRR termasuk Graphical Settings yang ringan.

19. Level Of Details

Source: YTimage

Level Of Details (LOD) digunakan untuk mengatur kualitas detail suatu object di Game.

Semakin tinggi kamu mengatur nya maka Object yang jaraknya jauh pun akan terlihat jelas dan detail.

Dan jika di rendahkan maka hanya Object yang berada pada jarak dekat saja yang akan terlihat jelas dan detail, Sedangkan Object yang jaraknya jauh dari karakter kamu akan terlihat tidak jelas/tidak detail.

Opsi ini cukup memberatkan kinerja hardware, jika komputer kamu termasuk kategori kelas menengah maka di sarankan untuk jangan mengatur opsi ini terlalu tinggi.

20. Model Quality

Source: reddit
Source: reddit

Model Quality mengatur seberapa bagus kualitas suatu Object.

Semakin tinggi kamu mengaturnya maka Object akan digambar/render dengan lebih detail dan akan terlihat lebih baik.

Opsi ini cukup ringan dan tidak terlalu memberatkan kinerja hardware.

21. Particle Quality

Source: vblogger

Particle System adalah salah satu teknik yang menggunakan banyak sekali sprites (3D model) yang sangat kecil yang digunakan untuk membuat efek yang rumit seperti ledakan, Api, Asap, Dll

Semakin tinggi kamu mengaturnya maka semakin bagus dan realistis juga efek yang akan dihasilkan nantinya.

Particle Quality termasuk Graphical Settings yang sedikit berat.

22. Dynamic Reflections

Source: pcgamesn

Dynamic Reflections digunakan supaya karakter kamu atau object-object lain di game agar terlihat pantulan nya seperti di Jendela, Kaca, Air, Dll

Opsi ini cukup memberatkan kinerja hardware dan kualitas gambar yang dihasilkan pun tidak sepadan dengan performa (FPS) yang di korbankan.

23. Reflection Quality

Source: neogaf

Seperti judulnya Reflection Quality adalah Graphical Settings yang digunakan mengatur kualitas pantulan gambar di game.

Semakin tinggi kamu mengaturnya maka kualitas pantulan gambar akan terlihat lebih tajam, jelas dan lebih baik.

Opsi ini agak berat, jadi sebaiknya jangan di atur terlalu tinggi.

24. Shader Quality

Source: gamernexus

Shader Quality mempengaruhi ke-akuratan cahaya yang mengenai permukaan di Game.

Semakin tinggi kamu mengaturnya maka akan membuat cahaya lebih akurat dan bayangan yang dihasilkan di Game akan terlihat lebih detail dan realistis.

Opsi ini cukup berat, kalau komputer kamu termasuk kelas menengah maka di sarankan untuk jangan mengaturnya terlalu tinggi.

25. Water Quality

Source: gamersnexus

Water Quality digunakan untuk mengatur kualitas air.

Semakin tinggi kamu mengaturnya maka air di Game seperti di Sungai, Kolam, Dll akan terlihat lebih detail dan lebih realistis.

Opsi ini ringan jadi aturlah sesuai kemauan kamu.

26. Dynamic Foliage

Source: gamespot

Di gunakan supaya pepohonan atau tumbuh-tumbuhan lainya di Game agar berubah warna nya berdasarkan Musim di Game.

Opsi ini lumayan berat tapi tidak terlalu berat, jadi jika kamu ingin efek yang lebih realistis gunakan opsi ini jika hardware kamu tergolong kelas menengah.

27. Dynamic Shadow

Source: gaming.stackexchange

Jika kamu menggunakan opsi ini, bayangan akan di kalkulasi secara real time (Live/Langsung) di Game dan membuat bayangan terlihat akurat berdasarkan object yang menghasilkan nya dan sumber cahaya nya.

Opsi ini bisa di bilang sangat berat dan gambar yang dihasilkan pun menurut saya tidak sepadan dengan performa (FPS) yang di korbankan.

28. Borderless, Windowed and Fullscreen

Source: technabob

Borderless digunakan untuk memainkan Game secara Windowed tapi tanpa Border.

Jika menggunakan Borderless maka kamu bisa gonta ganti program dengan cepat tanpa harus exit fullscreen.

Windowed digunakan untuk memainkan Game secara Windowed dengan Border. Hasilnya Game/layar tidak akan penuh dan ukuran layar Game pun akan terpotong.

Fullscreen digunakan untuk memainkan Game secara layar penuh.

Bedanya dengan Borderless, jika Game di mainkan secara Fullscreen maka sumber daya (Resource/Kekuatan komputer) akan lebih di fokuskan ke Game tersebut.

Tetapi ada Game yang jika menggunakan Fullscreen justru bermasalah seperti sering keluar Desktop dengan sendirinya, jika itu terjadi cobalah untuk menggunakan Borderless.

29. DirectX

Source: microsoft

Rata-Rata Game jaman sekarang menggunakan Directx 11.

Akan tetapi beberapa Game seperti GTA V terdapat opsi untuk memakai DirectX 10 dan 10.1. Hal tersebut menjadikan kamu yang mempunyai Komputer/VGA jaman dulu agar bisa memainkan Game tersebut.

DirectX 11 terkenal lebih cepat dan teroptimisasi dengan baik, Tidak hanya itu kualitas gambar yang dihasilkan pun jauh lebih bagus dan lebih detail dari DirectX 9/10.

Jika Komputer/VGA kamu support DirectX 11, sangat di anjurkan untuk tetap menggunakan DirectX 11 karena Game akan berjalan dan terlihat lebih baik.

30. Object Density

Source: nvidia

Object Density mengatur seberapa banyak Object yang akan ditampilkan di Game.

Contoh seperti Grass Density, Population Density, Vehicle Density, Trees Density, Dll

Semakin tinggi kamu mengaturnya maka Object-Object tersebut akan tampil lebih banyak.

Penutup

Ok, Gimana? Sekarang sudah jelas kan?

Dengan mengetahui fungsi dari tiap-tiap opsi Graphical Settings, Kamu jadi bisa mengatur Game yang kamu mainkan secara optimal agar kamu bisa mendapatkan Visual yang memuaskan tanpa harus mengorbankan performa yang berlebih.

Jangan lupa Share dan tinggalkan komen artikel ini yah.

Sekian dan terima kasih.

Author Ryuzaki

Only a writer and a drop of water in the endless sea :)

Business Contact: [email protected]

Komentar

Tulis Komentar
  1. Widih, lengkap banget, ternyata banyak yg belum aku tau XD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0