Seperti kita tahu dalam pagelaran Mobile World Congress (MWC) 2018 kemarin, Samsung telah meluncurkan Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus. Selain meluncurkan kedua varian tersebut, rupa-rupanya di Jerman Samsung juga telah meluncurkan Galaxy S9 Enterprise Edition dan Galaxy A8 Enterprise Edition. Lalu apa bedanya dengan varian sebelumnya ?
Baca Juga : 3 Teknologi Terburuk Di Ajang MWC 2018, Apa Saja ?
Dilansir dari Liputan6.com (06/03/2018), Galaxy S9 Enterprise Edition ini pada dasarnya memiliki spesifikasi yang sama dengan model standarnya.
Namun demikian dikarenakan Galaxy S9 Enterprise Edition ini, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pebisnis, maka smartphone ini dilengkapi dengan beberapa fitur yang berbeda.
Galaxy S9 selain mendukung dual-SIM, Samsung juga membenamkan fitur Enterprise Firmware Over-the-Air (E-FOTA). Selain itu terdapat juga Knox Configure.
Dengan digunakannya E-FOTA, maka pembaruan firmare tertentu nantinya akan bisa dipasang untuk beberapa perangkat sekaligus.
Selain itu E-FOTA juga memungkinkan administrator untuk menguji sebelum penerapan, serta menjadwalkan pembaruan pada perangkat lunaknya.
Sementara Knox Configure, perusahaan penggunanya akan dapat mengontrol perangkat dengan jarak jauh, saat digunakan dalam situasi tertentu.
Spesifikasi Galaxy S9
Galaxy S9 memberikan pilihan prosesor Exynos 9810 atau Snapdragon 845, dengan RAM 4 GB dan memori internal 64 GB.
Sementara untuk versi Galaxy S9 Plusnya, smartphone ini dibekali dengan RAM 6GB serta memori internal hingga 256 GB.
Untuk memori eksternalnya sendiri, kedua smartphone ini dapat diperluas hingga 400 GB menggunakan slot MicroSD.
Baca Juga : Samsung Galaxy S9 Spesifikasinya Keren ! Bisa Ukur Tekanan Darah Tanpa Tambahan Alat, Harganya ?
Untuk fitur keamanannya sendiri smartphone ini menggunakan fitur fingerprint scanner di bagian belakangnya. Smartphone yang tak memiliki tombol Home ini, meletakan fitur keamannnya tersebut di bawah kamera utamanya.
Selain fingerprint scaner, fitur keamanan lain yang dimiliki smartphone ini adalah iris scanner dan pemindai wajah.
Sementara untuk spesifikasi Galaxy A8 Enterprise Edition, smartphone ini dibekali degan layar Super AMOLED 5,6 inci full-HD + (1080×2220 piksel) dengan rasio aspek 18,5: 9, SoC hexa-core 2,2GHz.
Untuk kapasitas penyimpanan, Galaxy A8 Enterprise Edition memiliki RAM RAM 4GB, dan dengan kapasitas baterai 3000mAh.
Fitur Kamera
Galaxy S9 dibekali dengan kamera utama yang beresolusi 12MP. Kamera pada smartphone ini memiliki kemampuan untuk mengadaptasi kondisi cahaya saat memotret, hal ini dikarenakan kameranya tersebut dibekali dengan dual aperture F1.5.
Dengan demikian maka smartphone ini akan tetap mampu menghasilkan foto terbaik, meskipun diambil dalam keadaan low light.
Sementara untuk memotret dalam keadaan normal, Samsung juga dibekali aperture F2.4 sehingga dapat digunakan untuk memotret objek dalam keadaan cahaya normal.
Baca Juga : Keunggulan Kamera Samsung Galaxy S9 dan Samsung Galaxy S9+ yang Wajib Kamu Tau
Sementara untuk Galaxy A8 Enterprise Edition, memiliki kamera utama yang beresolusi 16 MP, yang dibekali dengan lensa f / 1.7.
Untuk kamera depannya sendiri, smartphone ini memiliki dua kamera sekaligus, dengan masing-masing resolusi 16 MP dan 8 MP.
Perbandingan Harga Galaxy S9 Enterprise Edition
Seperti dibahas pada postingan sebelumnya, bahwa di Indonesia harga Samsung Galaxy S9 dibandrol dengan harga Rp. 11,5 juta. Namun baik Galaxy S9 Enterprise Edition maupun Galaxy A8 Enterprise Edition, sobat belum bisa membelinya sekarang.
Pasalnya dua model Enterprise Edition ini rencananya baru akan meluncur pada bulan April mendatang di Jerman, dan baru mulai di pasarkan pada akhir bulan tersebut.
Ada pun bocoran harga untuk dua smartphone tersebut adalah 849 euro atau sekitar Rp. 14,3 juta untuk Galaxy S9 Enterprise Edition, dan 449 euro atau sekitar Rp. 7,6 juta untuk Galaxy A8 Enterprise Edition.
Dimana masing-masing smartphone tersebut memiliki garansi hingga dua tahun pemakaian.
Komentar
Loading…