in

Gejala Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai

Gejala Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai

Kanker sampai saat ini masih menjadi penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan hingga kerap berujung kematian, tidak terkecuali kanker otak. Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal bersifat ganas pada bagian tubuh tertentu hingga merusak sel-sel tubuh yang ada di sekitarnya. Memiliki asuransi kesehatan yang bisa menanggung biaya pengobatan jenis penyakit ini menjadi amat penting. Untuk itu, anda dapat memilih asuransi kesehatan bersama PFI Mega Life sekarang juga.

Tidak jarang, kanker merupakan pengembangan dari tumor. Karena itu, misalnya dalam kasus mencegah kanker otak, menjadi sangat penting mengenali gejala tumor otak sedari dini untuk bisa mencegah pertumbuhan sel abnormal yang tidak diharapkan.

Dengan mampu mengenai gejala tumor sedari awal, Anda bisa mengetahui seberapa ganas tumor tersebut dan bagaimana cara mengobatinya.

Memahami gejala tumor otak sebenarnya juga tidak terlalu sulit. Hanya saja, Anda perlu berhati-hati menentukan gejalanya sebab ada perbedaan gejala antara stadium tumor otak awal sampai tumor otak stadium yang masuk kategori membahayakan jiwa.

Sebelum mencoba memahami gejalanya, alangkah lebih baik Anda juga mengetahui tiap tingkatan tumor otak yang bisa menjelma menjadi kanker apabila tidak ditangani dengan tepat.

Jenis Tumor Otak

Sampai saat ini, masih banyak pihak yang sulit membedakan antara tumor dan kanker otak. Maka ketika orang tersebut didiagnosis menderita tumor otak, ini akan langsung panic karena merasa waktu hidupnya hanya tersisa sedikit.

Padahal berbeda dengan kanker otak, beberapa jenis tumor otak bahkan tidak terkategori berbahaya, walau memang tetap memerlukan penanganan yang tepat.

Tumor otak merupakan benjolan di area otak yang timbul karena adanya pertumbuhan sel secara berlebih dalam jaringan tersebut. Hanya saja, pertumbuhan sel tersebut masih dapat dikendalikan sehingga tidak merusak jaringan lain.

Ini berbeda dengan kanker otak, pertumbuhan sel dalam jaringan sangat tidak terkendali dan merusak berbagai sel lain dalam otak hingga membahayakan jiwa.

Walaupun secara umum dinilai tidak berbahaya, bukan berarti Anda bisa mengabaikan ketika didiagnosis menderita tumor otak. Apabila penanganannya salah, ada kemungkinan sel-sel tersebut menjadi tumbuh tak terkendali dan merusak jaringan lain.

Kondisi ini dikategorikan sebagai tumor otak stadium akhir yang sifatnya ganas dan bisa dikategorikan sama seperti kanker otak.

Jenis tumor otak sendiri sangat beraneka. World Health Organization (WHO) mengungkapkan, setidaknya ada 120 jenis tumor otak yang tingkat keparahannya juga berbeda-beda. Berikut beberapa jenis tumor otak yang banyak menyerang orang.

1. Glioma

Jenis tumor berkategori glioma memiliki banyak subjenis. Pada umumnya, jenis tumor ini menyerang anak-anak di usia 10 tahun, walau ada juga yang menjangkiti orang dewasa.

Glioma disebabkan pertumbuhan sel dari penyokong susunan saraf pusat, umumnya bersifat agresif sehingga mesti ditangani secara cepat.

Mengetahui gejala tumor otak anak yang kerap terkena jenis tumor ini pun mesti menjadi perhatian khusus. Sangat mungkin gejala yang ditimbulkan dari glioma merupakan gejala tumor otak stadium 3 ataupun gejala stadium 4 yang mengarah pada sifat mematikan.

2. Craniopharyngioma

Jenis tumor otak yang satu ini umumnya berkategori jinak dengan tingkat keganasan rendah. Anak-anak juga menjadi pihak yang sering terjangkit jenis tumor yang menyerang area otak yang berdekatan dengan mata ini.

Tingkat keganasan yang rendah membuat gejala tumor otak berjenis craniopharyngioma agak sulit dideteksi. Hanya saja, untuk gejala tumor otak anak dengan jenis ini, indikasi yang paling sering terlihat adalah adanya gangguan pertumbuhan.

3. Adenoma Pituitari

Jenis tumor otak yang satu ini cenderung memiliki tingkat keganasan rendah. Adenoma pituitari merupakan kondisi adanya pertumbuhan sel dalam jaringan otak di permukaan kelenjar pituitari.

Keberadaan sel asing tersebut kerap mengganggu hormon seks dan aktivitas kelenjar tiroid. Umumnya adenoma pituitari dialami orang dewasa. Sangat jarang ditemukan anak-anak maupun remaja yang menderita penyakit tumor yang satu ini.

4. Meningioma

Perempuan dewasa menjadi sasaran empuk dari jenis tumor otak yang satu ini. Meningioma merupakan jenis kanker yang menyerang selaput otak kecil dan besar. Keganasan tumor otak ini bervariasi, tetapi besar kemungkinan ada peningkatan tingkat keganasan apabila tidak segera diatasi.

Karena itu, apabila mendapati gejala tumor otak meningioma yang banyak mengarah ke gangguan penglihatan dan gangguan perilaku, memeriksakan diri ke dokter dan melakukan langkah penanganan menjadi amat penting.

Semakin cepat Anda menyadari gejala meningioma akan semakin baik karena artinya semakin besar kemungkinan menyembuhkan penyakit ini tanpa harus ada pembedahan.

5. Neuroma

Tumor otak berjenis neuroma kerap menyerang bagian tengkorak dan serat saraf tulang belakang. Adanya tumor ini membuat seseorang yang menderitanya kerap mengalami gangguan keseimbangan juga gangguan fungsi indera tubuh.

Sebenarya, tumor berjenis neuroma tergolong sebagai tumor jinak. Pertumbuhannya pun sangat lambat dan cenderung tidak menyebar ke bagian jaringan lain.

Namun, penanganan neuroma mestilah dengan tindakan pembedahan karena jenis tumor ini sangat mudah tumbuh kembali.

Gejala Tumor Otak

Gejala-gejala tumor otak spesifik dari tiap jenis penyakit tersebut akan menjadi bias karena Anda baru bisa mengetahui jenis tumor otak yang Anda alami jika sudah melakukan pemeriksaan medis secara lengkap. Namun secara umum, tumor otak memiliki beberapa gejala umum yang mesti Anda curigai dan waspadai.

Apa pun gejala yang mengarah pada tumor otak, sikapilah dengan cepat agar memperoleh penanganan yang cepat. Ini agar tingkat keganasan tumor yang Anda alami bisa diredam dan tidak berkembang hingga membahayakan jiwa.

Sangat penting mengetahui gejala kanker otak stadium awal sampai gejala kanker otak stadium lanjut, seperti sudah sampai stadium 4. Berikut ini beberapa gejala kanker otak yang kerap disadari dan mesti Anda waspadai.

1. Kelelahan

Kelelahan menjadi gejala kanker otak stadium awal sampai bisa juga dialami sebagai gejala tumor otak yang memasuki stadium lanjut.

Hanya saja, kelelahan kerap diabaikan sebagai gejala tumor otak karena banyak dinilai sebagai bentuk protes tubuh akan banyaknya aktivitas yang dijalani.

Padahal sebenarnya, kelelahan yang merupakan gejala tumor otak cukup spesifik. Kelelahan yang ditimbulkan karena adanya tumor kerap terjadi tiba-tiba dan hanya menyerang bagian tubuh tertentu.

2. Sakit Kepala

Imbas dari adanya tumor di otak akan membuat penderitanya kerap merasa sakit kepala. Sakit kepala menjadi gejala paling umum yang dirasakan lebih dari 50% oleh penderita tumor otak. Sakit kepala yang merupakan gejala tumor otak cenderung memiliki ciri khas.

Jika biasanya sakit kepala akan membaik apabila seseorang tersebut tidur, sakit kepala akibat tumor otak justru akan terasa semakin parah ketika Anda bangun tidur.

Sakit kepala juga akan memburuk ketika Anda tengah beraktivitas, bahkan ketika sedang batuk sekalipun. Kesakitan yang dialami tersebut bahkan tidak mereda, walaupun penderita sudah diberikan obat berjenis aspirin maupun ibuprofen.

3. Mual dan Muntah

Gejala tumor otak lainnya yang mesti diwaspadai adalah mual dan muntah. Namun, lagi-lagi, gejala yang satu ini kerap disadari. Penderita merasa mual dan muntah yang dirasakan hanya merupakan bentuk penyakit akibat kondisi tubuh yang sedang tidak prima, padahal itu merupakan gejala tumor yang harus segera diobati.

Mual dan muntah yang dialami oleh penderita tumor otak tidak muncul sendirian. Gejala ini kerap datang bersamaan dengan gejala sakit kepala yang dialami setengah dari penderita tumor otak. Jika Anda mendapati gejala mual dan muntah yang didahului oleh sakit kepala, tidak ada salahnya segera memeriksakan diri ke dokter.

4. Masalah Penglihatan

Ketika mengalami masalah penglihatan secara tiba-tiba, jangan mengabaikannya. Sangat mungkin masalah tersebut bukan timbul karena Anda mengalami rabun.

Bisa jadi, masalah penglihatan yang tengah Anda alami merupakan gejala kanker otak stadium awal yang bisa semakin jika tidak segera ditangani.

Munculnya gangguan penglihatan dikarenakan adanya pembentukan sel asing di jaringan otak yang dekat mata. Sel asing tersebut membuat fungsi indra berkurang, khususnya fungsi indra penglihatan yang berada paling dekat dengan lokasi pembentukan sel atau benjolan tersebut.

5. Pikun Mendadak

Tumor yang menyerang otak akan sangat memengaruhi tingkat daya ingat Anda. Apalagi jika tumor tersebut sudah memasuki stadium lanjut, akan sangat mungkin Anda akan mengalami kondisi pikun mendadak, baik yang bersifat sementara maupun tetap.

Pikun yang merupakan gejala tumor otak umumnya terjadi sangat tiba-tiba. Anda akan tiba-tiba lupa hendak melakukan sesuatu. Secara tiba-tiba pula, Anda sangat mungkin lupa akan kondisi di sekitar Anda.

Pada gejala tumor otak stadium awal, gejala pikun yang dialami cenderung bersifat sementara. Anda akan segera menemukan kembali ingatan Anda dalam waktu singkat. Ketika penderita sudah mengalami pikun mendadak yang tetap, artinya itu merupakan gejala kanker otak stadium 3 atau mungkin 4.

6. Keseimbangan Tubuh Terganggu

Gejala tumor otak yang satu ini kerap dialami para penderita tumor di batang otak. Batang otak sangat menentukan keseimbangan tubuh karena berhubungan erat dengan bagian tulang belakang. Batang otak juga menjadi bagian yang amat menentukan dalam sistem motorik tubuh.

Terganggunya keseimbangan tubuh yang dialami penderita tumor otak juga kerap terjadi secara tiba-tiba. Namun, umumnya gangguan keseimbangan ini bersifat temporer. Sesekali penderita akan sangat mudah merasa goyah karena keseimbangan tubuh yang terganggu. Akan tetapi beberapa saat kemudian, keseimbangan tubuhnya dapat kembali.

7. Kepala Membesar

Kepala yang membesar terjadi karena adanya cairan dari benjolan tumor yang tumbuh di jaringan otak penderita. Umumnya, ini merupakan gejala tumor otak pada bayi. Namun, tidak tertutup kemungkinan kepala yang membesar alias hidrosefalus juga dialami penderita kanker otak yang berkategori orang dewasa.

Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya penderita segera dibawa ke dokter. Tindakan pembedahan untuk mengeluarkan cairan yang menyebabkan kepala membesar juga mesti segera dilakukan. Selain itu, tumor yang menjadi penyebabnya juga harus diangkat.

8. Kejang-kejang

Gejala tumor otak stadium 4 atau 3 sekalipun akan semakin parah. Besar kemungkinan penderita kerap mengalami kejang-kejang dalam beberapa waktu. Rata-rata kejang yang dialami penderita tumor otak berkisar 2—3 menit.

Kejang-kejang yang merupakan gejala tumor otak juga kerap diikuti kesulitan bernapas ketika kondisi tersebut terjadi. Tidak jarang, tubuh penderita akan membiru sampai menghitam karena terhentinya aliran darah dan napas.

Tidak perlu menunggu gejala tumor otak yang parah untuk melakukan pengobatan. Jika mengalami gejala-gejala ringan yang terindikasi mengarah ke tumor otak, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Dengan demikian, kesempatan pulih secara total juga akan semakin besar.

Biaya pengobatan tumor otak memang tidak kecil. Sebelum penyakit tersebut menyerang Anda ataupun orang-orang yang Anda sayangi, memiliki asuransi kesehatan yang bisa menanggung biaya pengobatan jenis penyakit ini menjadi amat penting. Salah satu asuransi kesehatan terpercaya yang bisa Anda coba adalah PFI Mega Life.

Author Jesica Putri

Global Internet Marketing Network, Share internet marketing untuk perusahaan UMKM, Official Editor di Klik Mania dan Bisanego.com"

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0