Di tahun 2019 ini, Google mendapati banyak sekali laporan jika aplikasi-aplikasi yang terpasang di Play Store disusupi oleh malware. Jika ditotal jumlah aplikasi berbahaya yang menyusup ke Play Store, mungkin jumlahnya mencapai 500-an ke atas.
Di bulan September dan Oktober ini saja, jumlah aplikasi berbahaya yang berhasil ditemukan oleh beberapa pengembang dan perusahaan mencapai puluhan hingga ratusan. Jadi pekerjaan rumah Google terkait keamanan Play Store memang harus ditingkatkan.
Google Luncurkan App Defense Alliance
Guna mengamankan toko aplikasinya dari malware, pihak Google pada Rabu (06/11/19) kemarin akhirnya meluncurkan sebuah program atau kerja sama yang diberi nama dengan “App Defense Alliance.”
App Defense Alliance adalah kerja sama untuk menghadirkan keamanan di Play Store dengan menggandeng 3 perusahaan ternama seperti ESET, Lookout, dan Zimperium. Pihak Google sendiri yang mengajak ESET, Lookout, dan Zimperium untuk bekerja sama karena ketiganya diyakini mampu untuk menghadirkan keamanan bagi Play Store.
Dengan adanya kerja sama tersebut, maka laporan temuan aplikasi berbahaya di Google Play Store harusnya bisa berkurang atau bahkan tidak ada lagi. Namun, kita lihat saja ke depannya apakah App Defense Alliance akan bekerja dengan efektif untuk mengamankan Play Store.
Baca juga: Bahaya, Virus Joker Mengintai Para Pengguna Android
Tujuan App Defense Alliance
Tujuan dibuatnya App Defense Alliance kurang lebih untuk mengamankan Play Store seperti yang sudah disebutkan. Namun dalam laman resminya, Dave Kleidermacher selaku VP Keamanan dan Privasi Android mengungkapkan jika App Defense Alliance memiliki tujuan yang lebih mendetail.
Tujuan mendetail dari App Defense Alliance adalah:
- Menemukan aplikasi yang berpotensi berbahaya.
- Menghentikan aplikasi berbahaya agar tidak dipublikasikan.
Di Play Store, pihak Google memiliki sistem yang namanya Play Protect. Cara kerja sistem Play Protect sendiri adalah dengan memindai aplikasi yang terinstal. App Defense Alliance pun kurang lebih hampir sama, hanya saja App Defense Alliance akan memindai aplikasi berbahaya sebelum masuk ke Play Store.
Baca juga: 7 Aplikasi Android Berbahaya yang Sudah Seharusnya Tidak Ada di Smartphone
Play Store Selalu Menjadi Target
Dave Kleidermacher mengungkapkan jika di dunia saat ini telah terdapat 2,5 miliar lebih perangkat yang menggunakan sistem operasi Android. Dengan jumlahnya yang begitu besar sangat tidak mengherankan apabila Android selalu dijadikan target oleh para peretas, dan hal yang demikian itu dibenarkan oleh Dave.
Sebagai sistem operasi terbesar yang ada di dunia saat ini, maka Google memang sudah seharusnya mengamankan toko aplikasi yang mereka miliki yang notabene merupakan toko aplikasi para pengguna Android yang keberadaannya bertujuan untuk memudahkan berbagai macam keperluan.
Baca juga: Bisa Bersembunyi, 15 Aplikasi Berbahaya Ini Harus Segera Dihapus
Namun, ketika keberadaan toko aplikasi yang tujuannya untuk memudahkan itu sudah tidak aman lagi, mau kemanakah para pengguna akan mencari pengganti? Tentu pihak Google selaku pemilik toko aplikasi harus membuat aksi agar Play Store tetap dipercaya dan menjadi tempat yang aman untuk mencari berbagai macam aplikasi bagi para pengguna Android.