Inilah 10 Gua Alami Paling Menakjubkan di Dunia

Gua Alami Paling Menakjubkan di Dunia – Gua-gua ini umumnya terbentuk secara alami selama jutaan tahun oleh pergerakan bumi dan air. Sehingga menghasilkan pemandangan gua paling menakjubkan yang tidak bisa dibuat oleh manusia.

Gua alami paling menakjubkan di dunia ini umumnya terletak di lokasi terpencil dengan jalur menantang untuk siapapun yang menjelajahinya.

Sebagian gua terbuka untuk umum, tapi sebagian lagi tidak bisa dikunjungi turis karena dianggap terlalu berbahaya.

Daftar 10 gua alami paling menakjubkan di dunia

Untuk anda traveler yang suka tantangan, daftar gua alami berikut ini bisa jadi tujuan wisata anda berikutnya:

1. Gua Kristal Raksasa, di Meksiko

Gua kristal raksasa yang ditemukan di dalam Tambang Naica ini telah mengubah Meksiko. Gua alami paling menakjubkan di dunia dan terbesar ini ditemukan tahun 2000 oleh para pekerja tambang.

Di dalam gua, ditemukan banyak deposit kristal selenite raksasa. Menurut ilmuwan, kristal terbesar yang ditemukan dalam gua ini berumur lebih dari 500 ribu tahun.

Pilar kristal dalam gua terbentuk saat air super panas dalam perut bumi mendingin dan dijenuhkan oleh gypsum. Meski kokoh dan terlihat keras, kristal gypsum raksasa ini sebenarnya lebih lunak dibanding kuku jari manusia.

Sayangnya, gua kristal di Tambang Naica ini tertutup untuk umum. Suhu panas dari perut bumi membuat gua ini terlalu berbahaya untuk dikunjungi turis.

2. Gua Son Doong, di Vietnam

Gua Son Doong yang terletak di provinsi Quang Binh negara Vietnam adalah Gua alami paling menakjubkan di dunia yang pernah ditemukan manusia. Panjang gua Son Doong mencapai 9 kilometer dan tinggi 150 meter.

Gua Son Doong ditemukan pertama kali oleh penduduk lokal bernama Ho Khanh tahun 1991. Kata Son Doong dalam bahasa Vietnam berarti gua sungai gunung.

Gua Son Doong terbentuk oleh erosi batu gamping di bawah pegunungan akibat pergerakan air sungai hampir 5 juta tahun lalu. Sampai sekarang, gua Son Doong masih mengalami erosi sehingga bentuknya terus berubah.

Di dalam gua terdapat sungai yang mengalir deras sepanjang 1,6 kilometer. Aliran sungai ini menghasilkan suara siulan khas dalam gua. Gua Son Doong juga terhubung dengan 150 gua lain di sekitarnya.

Besarnya ukuran gua membuat pengunjung seolah-olah melihat hutan belantara di dalam gua. Tapi untuk mengunjungi gua Son Doong ini tidak mudah.

Pengunjung harus mengeluarkan uang $3000 kalau ingin menjelajahi gua Son Doong. Selain itu, pengunjung juga harus melewati hutan belantara selama satu setengah hari untuk tiba di lokasi Gua Son Doong.

3. Gua Es, di Chili

Gua Es Chile atau The Ice Caves of Chile terletak di daerah Patagonia, suatu wilayah terpencil dekat perbatasan negara Chili-Argentina. Gua Es Chili sering dianggap sebagai jaringan gua marmer-es paling spektakuler di dunia.

Formasi marmer es pada dinding gua terbentuk akibat gerakan ombak air yang terjadi selama ribuan tahun. Warna biru tortoise menakjubkan pada dinding gua dihasilkan dari pantulan warna air danau Carrera di bawahnya.

Warna dinding gua berubah tergantung pada level air dan pantulan cahaya matahari di dalam gua. Warna alami gua biasanya bisa dilihat di musim semi saat level air danau sedang surut.

4. Gua di Algarve, Portugal

Jaringan gua di Algarve ini umumnya terbentuk oleh pergerakan ombak laut melewati batu-batu besar yang terjadi secara terus menerus.

Gua alami paling menakjubkan di dunia ini merupakan salah satu spot wisata populer di Portugal. Sayangnya gua di Algarve ini hanya bisa dikunjungi melalui jalur air.

Terdapat tiga jalur utama untuk masuk ke dalam gua, tapi yang paling populer adalah jalur garis pantai Algarve. Karena jalur Algarve memiliki keindahan air laut yang biru jernih, sehingga lebih menarik bagi turis.

5. Gua Reed Flute, di China

Gua Reed Flute juga disebut Istana dari Karya Seni Alami. Nama Reed Flute diambil dari nama alang-alang hijau yang banyak tumbuh di luar gua.

Gua batu gamping alami ini ditemukan tahun 792 Masehi. Arkeolog juga menemukan lebih dari 70 prasasti pada dinding gua, berisi catatan perjalanan dan syair-syair dari Dinasti Tang  (618-918 AD)

Prasasti tersebut menunjukkan bahwa gua Reed Flute telah menjadi daya tarik utama dari Guilin sejak zaman kuno hingga sekarang.

Gua Reed Flute memiliki panjang 240 meter. Perlu waktu satu jam penuh untuk bisa menyisiri bagian dalam gua.

Bagian paling menarik dari gua ini adalah kombinasi formasi batuan stalaktit raksasa, dan pemandangan cahaya di dalam gua.

Baca : 10 Keajaiban Alami Tiongkok yang Tidak Ada di Negara Lain

6. Gua Tham Lot, di Thailand

Gua Tham Lot terletak di provinsi Mae Hong Son, Thailand bagian utara. Pahatan di dalam gua Tham Lot dipercaya dipahat oleh orang Thailand kuno yang disebut suku Lawa.

Suku Lawa juga diyakini tinggal di dalam gua Tham Lot untuk waktu lama.

Hal ini berdasarkan pernyataan arkeolog yang menemukan berbagai jenis kerajinan tanah liat di dalam gua, serta gambar-gambar kuno pada dinding gua Tham Lot.

Gua alami paling menakjubkan di dunia sepanjang 1,6 kilometer dipenuhi oleh stalaktit dan stalagmit. Seluruh areanya dikelilingi oleh hutan. Pengunjung juga bisa melihat berbagai spesies burung di dalam gua Tham Lot.

7. Gua Batu, di Malaysia

Gua Batu terletak di atas bukit kapur di distrik Gombak, Malaysia. Nama Gua Batu diambil dari nama sungai Batu yang mengalir melewati bukit.

Untuk mencapai Gua Batu, pengunjung harus mendaki hampir 300 anak tangga.

Menurut ilmuwan dan ahli sejarah, Gua Batu ini terbentuk 400 juta tahun lalu. Dulu Gua Batu ini digunakan oleh suku Temuan (salah satu suku kuno di Malaysia) sebagai tempat berlindung.

Di atas bukit terdapat pula kompleks kuil Hindu yang terdiri dari tiga gua utama. Satu gua berisi kuil Hindu, sedangkan dua gua lainnya adalah galeri dan museum yang menyimpan banyak lukisan dan patung-patung.

8. Gua Glowworms, di Selandia Baru

Gua ini dinamai Glowworms dan merupakan salah satu Gua alami paling menakjubkan di dunia karena di dalamnya terdapat banyak populasi glowworms, yaitu spesies hewan yang hanya ada di Selandia Baru.

Glowworms yang tidak ada di negara lain menjadi daya tarik unik dari gua ini.

Glowworms adalah serangga seukuran nyamuk, bentuknya mirip larva dan menghasilkan cahaya mirip kunang-kunang. Glowworms ini biasa menggantung di atas langit-langit gua sehingga memberi efek cahaya mirip bintang di dalam gua.

Glowworms hanya bisa hidup di dalam hutan belantara atau di dalam gua yang gelap, karena lingkungan yang lain tidak cocok untuk pertumbuhan glowworms.

9. Gua Gletser Vatnajokull, di Islandia

Gletser di Vatnajokull, Islandia, merupakan gletser terbesar di Eropa. Gua Gletser Vatnajokull terbentuk oleh lapisan es glasial yang mencair yang terjadi selama jutaan tahun.

Sedangkan warna biru yang transparan dan atraktif pada dinding gua tercipta dari gelembung udara dan kristal es.

Gua Gletser Vatnajokull terbuka untuk umum. Tapi tidak aman berkunjung ke gua ini di musim panas.

Karena pergerakan gletser dan lelehan es biasa terjadi di musim panas, sehingga bisa membahayakan pengunjung.

10. Gua Gletser Mendenhall, di Alaska

Gua Gletser Mendenhall terletak di lembah Mendenhall, di bagian tenggara Alaska. Gua ini adalah bagian dari Kawasan Rekreasi Mendenhall yang dilindungi secara federal.

Gua Gletser Mendenhall sebenarnya adalah kumpulan dari gua-gua gletser yang terbentuk akibat lapisan es glasial yang mencair.

Gua-gua seluruhnya memiliki atap transparan dengan warna biru menakjubkan yang bersinar saat memantulkan sinar matahari.

Untuk mengunjungi salah satu Gua alami paling menakjubkan di dunia sama sekali tidak mudah. Pengunjung perlu naik kayak untuk melewati jalur air, kemudian mendaki bongkahan es raksasa.

Baru kemudian pengunjung bisa menikmati pemandangan Gua Gletser Mendenhall yang menakjubkan.

Meski turis bisa mengunjungi Gua Gletser Mendenhall, tapi kondisi gua ini tidak bisa dijamin keamanannya. Apalagi di musim panas sering terjadi pergerakan gletser di dalam gua.