in

Hadapi New Normal, Grab Siapkan Program GrabProtect

grab grabprotect
GRAB

Pandemi COVID-19 belum diketahui kapan akan berakhir. Meski pandemi tetap mengancam, roda kehidupan harus tetap berjalan, dan pemerintah telah membuat kebijakan dengan menerapkan kenormalan baru atau new normal.

Keputusan pemerintah terkait kenormalan baru sendiri disambut positif, salah satunya oleh para aplikator ojek online seperti Grab. Bahkan perusahaan ridehailing pesaing Gojek itu telah mempersiapkan program baru dalam menghadapi new normal.

Baca juga: New Normal, Cara Cegah Virus Korona Saat Pulang dari Kantor

Grab Punya Program GrabProtect

Dalam menghadapi kenormalan baru, pihak Grab sudah mempersiapkan GrabProtect, sebuah program yang di dalamnya mencakup serangkaian langkah keamanan dan kebersihan untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 pada layanan transportasi mereka.

Pertama, pihak Grab akan memeriksa suhu tubuh para mitra pengemudi sebelum memulai harinya, dan saat menjalankan tugasnya dengan online health declaration. Kedua, para mitra pengemudi harus mengadopsi praktik kebersihan seperti mencuci tangan secara teratur, menutup mulut atau hidung saat bersin dan batuk.

Ketiga, para mitra pengemudi diharuskan membersihkan dan menyemprotkan disinfektan sesering mungkin. Terakhir, ketika badan merasa sakit, diharuskan untuk segera langsung mengunjungi dokter untuk mengetahui penyakit yang diderita.

Selain menerapkan GrabProtect seperti yang sudah disebutkan, Neneng Goenadi selaku Managing Director Grab Indonesia mengungkapkan bahwa pihak perusahaan akan menghadirkan dua fitur baru di aplikasinya.

“Selain langkah-langkah diatas, kami akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru, yaitu formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online, serta fitur mask selfie dan fitur pengecekan masker via selfie diseluruh pasar Grab mulai akhir bulan Juni,” ucap Neneng Goenadi seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia, (7/6/20).

Baca juga: Ojol Beroperasi 8 Juni, Ini New Normal untuk Para Driver

Pemesanan Bisa Dibatalkan Tanpa Denda

Selain meluncurkan program GrabProtect, Grab juga mengumumkan bahwasanya di masa pandemi seperti sekarang ini, baik mitra pengemudi maupun penumpang bisa membatalkan pesanan tanpa harus takut dikenai denda.

Pembatalan pesanan berlaku sebelum perjalanan dimulai. Pembatalan pesanan sendiri berlaku ketika salah satu pihak tidak menggunakan masker. Untuk melakukan pembatalan, caranya adalah dengan memilih “pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask)” sebagai alasan pembatalan.

“Dengan alasan tersebut, kami tidak akan memberikan denda kepada salah satu pihak yang melaporkan,” ucap Neneng. “Melalui GrabProtect ini, kami berusaha untuk memperkenalkan rutinitas dalam berkendara kepada para mitra pengemudi, mitra pengiriman, serta penumpang kami agar perjalanan lebih aman.”

Baca juga: Akan Diterapkan, New Normal Grab dan Gojek Langsung Digarap

Kesiapan Grab dalam menjalankan kenormalan baru tidak sampai di situ saja, karena pihak perusahaan juga akan mendistribusikan lebih dari 250 ribu peralatan kebersihan yang berupa hand sanitizer, disinfektan kendaraan, dan masker wajah untuk para mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Grab juga sudah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta. Dengan dihadirkannya stasiun sanitasi, para mitra pengemudi dapat membawa kendaran mereka untuk disemprot disinfektan. Kehadiran stasiun sanitasi sendiri adalah upaya Grab untuk mengamankan perjalanan para mitra beserta para penumpangnya dari COVID-19.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0