7 Hal Menarik Kota Manado yang Harus Kamu Ketahui

Manado merupakan ibukota provinsi dari Sulawesi Utara. Banyak hal menarik kota Manado yang berkembang sangat pesat sejak dilakukannya reklamasi beberapa tahun yang lalu.

Selain sebagai ibukota provinsi, banyak hal menarik Kota Manado yang tentunya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang mengunjunginya.

Hal Menarik Kota Manado

Pasca dilakukannya reklamasi pantai, banyak investor dan pelaku ekonomi mulai masuk ke kota ini. Layaknya kota besar lain di Indonesia, Kota Manado banyak terdapat gedung atau bangunan yang menjulang tinggi.

Bahkan kemacetan lalu lintas di Kota Manado pada jam tertentu juga sudah menyerupai Kota Jakarta.

Kondisi ini tentu tidak terlepas dari perkembangan berbagai sektor yang ada disana, sebut saja ekonomi, bisnis, pariwisata, dan budayanya.

Tahukah kamu bahwa Kota Manado ini memiliki beberapa hal menarik yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang.

Hal ini tentu saja dapat menjadi daya tarik tersendiri sekaligus sebagai ciri khas yang dimiliki Kota Manado.

Berikut 7 hal menarik dari Kota Manado yang wajib kamu ketahui sebelum memijakkan kaki di tanah Manado.

1. Kota Pindahan

Kota Manado pada jaman dahulu kala, bukanlah Kota Manado seperti sekarang ini. Pernyataan ini sepertinya memang benar adanya dan bukan hanya sebatas pada perkembangan kotanya, melainkan sejarah dari kota ini.

Pada awal mulanya, Kota Manado justru berada di pulau lain yang saat ini berada di Pulau Manado Tua. Seiring dengan perkembangan jaman, pada akhirnya kota ini bermigrasi ke daratan di Pulau Sulawesi.

Awal mula kepindahannya, pusat kotanya berada di daerah Wenang. Sampai berkembangnya Kota Manado dan jadilah ibukota Provinsi Sulawesi Utara seperti sekarang.

Ini tentu saja menjadi satu hal menarik Kota Manado dari sisi sejarah karena pada masanya kota ini justru berada di pulau lain yang bersebrangan dengan Kota Manado.

2. Reklamasi Pantai

Isu reklamasi pantai sepertinya memang erat kaitannya dengan kota besar di Indonesia, sebut saja Jakarta yang reklamasinya bahkan sampai mencuatkan drama yang tak berkesudahan.

Demikian pula dengan reklamasi pantai yang ada di Kota Manado ini. Reklamasi pantai di Kota Manado sudah dilakukan sejak tahun 1980.

Awal mulanya, reklamasi dilakukan untuk pembangunan jalan yang saat ini dikenal dengan sebutan Boulevard. Pembangunannya sendiri memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 13 tahun.

Sampai akhirnya pada tahun 1995 pemerintah setempat membuka Kawasan reklamasi ini untuk dijadikan sebagai Kawasan bisnis.

3. Gereja di Berbagai Sudut Kota

Kota Manado memang mayoritas penduduknya adalah kristiani dan katholik. Sama halnya dengan di Pulau Jawa yang kebanyakan penduduknya adalah muslim dengan banyak masjid di setiap sudut kota.

Di Kota Manado ini juga banyak dijumpai gereja yang tersebar merata di seluruh penjuru kota. Setiap gereja yang ada di Kota Manado bahkan memiliki ciri khas bangunannya masing-masing.

Ini menjadi hal menarik Kota Manado mengingat kota ini sudah layaknya Rio de Jaineronya Indonensia.

Meskipun demikian, tak perlu khawatir bagi seorang muslim untuk berkunjung ke kota ini karena masih banyak dapat dijumpai masjid juga di beberapa sudut kota ini.

4. Muara Banyak Sungai Besar

Kota Manado adalah kota yang berada pada muara-muara sungai besar. Kota ini pun berada pada elevasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain di sekitarnya.

Kondisi ini tentu dapat menjadi nilai positif maupun negatif bagi kota ini. Positifnya adalah karena berada di pesisir dengan elevasi yang cenderung rendah, maka aktivitas perekonomian dari pesisir akan menjadi sangat berkembang.

Lihat saja bagaimana aktivitas pelabuhan dan perikanan yang sangat berkembang di kota ini. Namun sisi negatifnya adalah tentu saja terkait bencana banjir yang beberapa tahun belakangan ini sering menghampiri Kota Manado.

Kondisi ini tentu sangat dipengaruhi oleh letak kota ini yang berada pada muara beberapa sungai besar sekaligus.

Sebut saja Sungai Tondano, Sungai Sario, Sungai Bailang, Sungai Kolongan, Sungai Malalayang, Sungai Maasing, dan Sungai Kima.

Bagaimana tidak kota sekecil ini merupakan muara dari 7 sungai besar yang ada di Sulawesi Utara.

Baca juga : 10 Tempat Wisata Air Terindah Di Indonesia yang Membuat Ngiler Para Traveler

5. Jantung Kota Bagi Daerah Sekitarnya

Kota Manado merupakan ibukota provinsi yang menghidupi daerah-daerah lain di sekitarnya. Banyak sekali barang kebutuhan yang disuplai dari kota ini, mulai dari barang industry, mebel, elektronik, medis, hingga makanan sekalipun.

Sebagai salah satu contoh adalah kehidupan di Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, dan Pulau Siladen yang penduduknya setiap hari harus mengambil kebutuhan dari Kota Manado untuk dibawa ke tempat asal mereka.

Tidak hanya itu saja, bahkan banyak pula pekerja dan mahasiswa yang berasal dari kota/kabupaten sekitar yang harus rela menempuh perjalanan berjam-jam setiap hari untuk dapat mengadu nasib di Kota Manado.

6. Selalu Ramai Wisatawan Asing

Jika anda berkunjung ke suatu tempat wisata, tentu anda akan merencanakan jauh-jauh hari dan memilih pada waktu tertentu agar tidak terlalu ramai saat di tempat wisata.

Hal ini tidak akan berlaku di Kota Manado ini. Kapanpun anda berkunjung ke kota ini, saat liburan atau saat hari kerja sekalipun pasti akan ramai dipenuhi oleh turis-turis dari asia, terutama dari Cina.

Hal ini dapat dirasakan apabila menginap di hotel-hotel dan saat mengunjungi tempat wisatanya. Selalu saja dijumpai rombongan turis asing yang bergerombol dengan barang bawaan mereka.

Hal menarik Kota Manado bagi wisatawan asing inilah yang selalu menjadikan Kota Manado ramai akan turis asing. Jadi bersiaplah dengan suasana ini apabila akan berkunjung ke Kota Manado.

7. Kuliner Khas Menarik

Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki kuliner ciri khas masing-masing. Hal demikian tentu juga dapat dijumpai di Kota Manado ini.

Karena Kota Manado berada di daerah pesisir tentu makanan yang khas di kota ini adalah makanan yang berasal dari olahan ikan.

Namun ternyata, makanan dari olahan ikan ini justru baru populer di Kota Manado dalam beberapa tahun belakangan ini.

Populernya makanan olahan ikan ini dapat dilihat dari banyaknya restoran yang menjamur di berbagai sudut Kota Manado. Untuk makanan olahan ikannya sendiri juga terdapat banyak pilihan.

Sebut saja ikan kuah asang, ikan kuah woku, tinituan, sambal roa,  panike, panada, dan masih banyak lainnya.

Kuliner ini tentu  menjadi salah satu hal menarik Kota Manado karena cita rasa pedas di kota ini yang jarang ditemukan di tempat lain.