Belajar Dari Kesuksesan Harland Sanders Sang Pendiri KFC

Harland Sanders – Sekarang siapa yang tak kenal KFC. Perusahaan waralaba yang terkenal dengan jargon “jagonya ayam” ini merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang makanan, khususnya penjualan ayam goreng.

Dibalik kesuksesannya kini ternyata KFC sempat melewati masa-masa suram di awal pembentukannya.

Ribuan kali gagal hingga akhirnya KFC menjelma menjadi restoran cepat saji terbesar di dunia.

Kisah Kesuksesan Harland Sanders

Kisah ini dimulai dari seorang pensiunan Angkatan Darat Amerika, kolonel Harland Sanders.

Beliau lahir pada tanggal 9 September 1890 di Henryville, Amerika Serikat.

Saat usianya 6 tahun, ayahnya meninggal dan ibunya tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland Sanders harus menjaga adik laki-lakinya yang baru berumur 3 tahun.

Karena kondisi ekonomi yang pas-pasan dan ditambah kepergian ayahnya. Sanders muda harus membantu ibunya untuk memasak dan mengerjakan berbagai urusan rumah tangga.

Semenjak itulah Harland Sanders mulai menunjukan bakatnya dalam memasak, hingga akhirnya pada umur 10 tahun ia sudah pandai memasak dan bekerja sebagai juru masak dengan gaji 2 dolar sebulan.

Semenjak itu ia mulai berganti-ganti pekerjaan.

Mulai dari menjadi tukang parkir di New Albany dan Indiana saat usianya menginjak 15 tahun, kemudian menjadi bagian dari tentara Angkatan Darat Amerika.

Karirnya di kemiliteran sempat bersinar saat ia menjadi salah satu bagian tentara Amerika yang dikirim ke Kuba pada waktu itu.

Setelah bertahun-tahun berlalu akhirnya kolonel Harland Sanders menjadi seorang pensiunan tentara.

Kini kehidupannya hanya bergantung pada uang pensiunan yang bisa dibilang pas-pasan.

Kehidupannya kembali seperti saat ia susah dulu.

Hari demi hari ia lalui dengan penuh keterbatasan.

Hingga akhirnya Harland Sanders memutuskan untuk menawarkan resep ayam goreng yang dia punya ke restoran-restoran demi mendapat penghasilan tambahan.

Di umurnya yang sudah 65 tahun Harland Sanders tidak mau menjadi beban orang lain, karena itu ia mencoba menawarkan resep ayam gorengnya ke restoran demi restoran.

Ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Banyak penolakan dan bahkan ia sempat ditertawakan dan dicaci maki.

Tapi dia tidak menyerah.

Dia terus berjuang menjelajahi Amerika dengan mobil tuanya untuk menawarkan resep ayam goreng selama kurang lebih 2 tahun.

Penolakan demi penolakan mewarnai hari-harinya.

Tercatat ia pernah ditolak sebanyak 1009 kali selama kurun waktu 2 tahun itu.

Dia terus berjuang dan pantang menyerah, hingga akhirnya resep tersebut diterima dan sukses besar.

Ia telah mendengar 1009 kata “TIDAK” sebelum akhirnya ia mendengar kata “YA”.

Resep ayam gorengnya terus berkembang pesat hingga seluruh pelosok Amerika.

Kesuksesan KFC

Setelah itu ia mendirikan perusahaan KFC (Kentucky Fried Chicken) yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.

Kini KFC sudah memiliki lebih dari 18.000 outlet yang tersebar di 120 negara dengan penghasilan lebih dari 15 miliar dolar Amerika setiap tahunnya.

So, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah diatas.

Kesuksesan KFC bukanlah sesuatu yang instan. Semua pencapaian tersebut berawal dari ikhtiar dan usaha tanpa henti, tidak kenal lelah, dan pantang menyerah.

Ingat !