in

Informasi Penting dan Tips Rafting yang Aman

Tips Rafting yang Aman

Tips Rafting yang Aman – Cukup lama rehat, saya yakin pembaca Klik Mania saat ini masih tetap dalam keadaan sehat dan selalu semangat dalam mengikuti perkembangan website ini, demi mendapatkan informasi yang menginspirasi bagi kita semua. Khusus buat pak Gani, semoga tetap semangat dan bergairah dalam menjalani rutinitas yang super ketat dan super sibuknya, sukses selalu. Terakhir, untuk seluruh penulis Klik Mania dan staff Editor tetap informatif dan profesional.

Apakah Anda karyawan profesional dan Mahasiswa atau Mahasiswi yang berencana mengisi liburan dengan kegiatan seru secara bersama-sama ? Jika jawabannya, Iya. Maka, rafting bisa menjadi salah satu agenda kegiatan yang bisa dipilih selama liburan.

Meski saya pribadi belum pernah, dan ada juga keinginan melakukan kegiatan rafting bersama saat liburan. Namun berdasarkan referensi yang saya baca, saya berhasil mendapatkan informasi penting tentang rafting dan beberapa tips rafting yang aman, yang menarik untuk disajikan dalam postingan ini.

Nah, jika mungkin Anda belum pernah dan juga tertarik bersama rekan kerja, atau kelompok UKM Anda, untuk melakukan kegiatan air yang biasa juga dikenal dengan arung jeram ini. Pastikan, Anda tetap bersama saya di sini untuk membaca postingan ini hingga selesai.

Karena, melalui postingan ini Anda akan mengetahui apa sih rafting itu? Perlengkapan standard apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan rafting. Manfaat-manfaat yang pasti akan Anda dapatkan jika melakukan rafting. Mengetahui siapa saja yang bisa melakukan kegiatan ini, dan tentunya tips khusus agar Anda bersama rekan-rekan lainnya tetap aman selama melakukan rafting.

Tak lupa juga diakhir postingan ini, Anda akan saya ajak mengetahui dimana saja lokasi rafting terbaik yang paling direkomendasikan, dan berapa besar biaya yang perlu dipersiapkan untuk melakukan rafting. Menarik, bukan. So, please enjoy reading, yup.

Sejarah Singkat dan Apa Itu Kegiatan Rafting ?

Tips Rafting yang Aman
https://balisobek.com

Sejarah Singkat dan Perkembangan Rafting di Indonesia

Berdasarkan sejarahnya, rafting mulai diperkenalkan pada tahun 70an melalui kegiatan yang dilakukan oleh para pencinta alam yang berasal dari Bandung dan Jakarta, Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 80-an, rafting pertama kali diperkenalkan secara komersial oleh SOBEK EXPEDITION di beberapa sungai terbaik yang ada di Indonesia, salah satunya sungai Alas, Aceh tenggara, dengan mengarungi arus sungai Ketambe, hingga Gelombang di Aceh singkil selama 2 hingga 3 hari.

Dalam perkembangannya, rafting selanjutnya mulai populer di Bali, Jawa Barat dan banyak dilakukan di beberapa sungai yang ada di Jawa dan Sumatera dengan tingkat kesulitan kelas II hingga III (Khusus Pemula) atau bahkan lebih tinggi yaitu kelas V (Khusus yang berpengalaman).

Biasa juga dikenal dengan istilah Olahraga Arus Deras (OAD) atau Arung Jeram. Penggiat rafting bersama dengan 38 Organisasi Pencinta Alam Indonesia, selanjutnya secara resmi mendirikan sebuah wadah yang disebut Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), tepatnya pada tahun 1996.

Melalui FAJI, arung jeram Indonesia sebagai olahraga petualangan menjadi lebih terorganisir, menjadi olahraga prestasi dan lebih aman serta dapat meningkatkan sumber daya manusia di bidang arung jeram. FAJI juga menggalakan beberapa program pelatihan berjenjang, kejuaraan, menetapkan norma keselamatan, standarisasi peralatan dan teknik.

Saat ini PB FAJI diketuai oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jendral TNI (Mar) R.M. Trusono, S.Mn, yang sebelumnya dijabat oleh Komandan Korps Marinir Myjen TNI (Mar), Harry Triono dan Komandan Korps Marinir Myjen TNI (Mar), Safzen Nurdin.

Tercatat sejak tahun 2000an, FAJI telah memiliki 10 perwakilan yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dan pada tahun 2005 jumlah perwakilan pengda meningkat menjadi 15, dan hingga tahun 2017, FAJI diperkirakan memiliki sekitar 60 perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia. (FAJI.org)

Pengertian Rafting

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Internasional Rafting Federation (IRF) dan dipublikasikan juga melalui situs telagawajarafting. Rafting atau arung jeram, merupakan suatu aktifitas manusia dalam mengarungi sungai dengan mengandalkan keterampilan dan kekuatan fisiknya untuk mendayung perahu berbahan lunak yang secara umum diterima sebagai suatu kegiatan sosial, komersil dan olahraga.

Sementara itu berdasarkan dari beberapa sumber bacaan resmi lainnya, terdapat dua tipe rafting. Pertama, full body rafting dengan durasi kegiatan selama 2 hingga 3,5 jam. Kedua, semi body rafting dengan durasi waktu selam 60 menit.

Rafting dilakukan dengan mangarungi alur sungai yang berarus, media boat karet, dayung, kayak, dan kano, jumlah peserta dua atau sekitar empat orang dan satu pemandu, dengan batasan usia minimal 7 tahun hingga maksimal 65 tahun.

12 Perlengkapan Standard untuk Arung Jeram serta Fungsinya

tips rafting yang aman

1. Perahu Rafting

Dalam olahraga rafting, perahu standar yang umum dan paling sering digunakan adalah perahu yang dirancang dari bahan populer terbaik yaitu bahan hypalon, polyster nylon, dan PVC.

2. Pelampung Rafting

Pelampung rafting standar umumnya berbentuk menyerupai rompi yang wajib dikenakan oleh seluruh awak di atas perahu selama melakukan arung jeram. Pelampung arung jeram standar ini berfungsi untuk membuat awak perahu tetap terapung di dalam air sungai jika terjatuh dari atas perahu.

Selain itu pelampung rafting juga berfungsi sebagai pelindung tubuh bagian atas awak perahu dari kemungkinan terjadinya benturan berbagai rintangan yang ada di sekitar sungai atau dayung sesama awak perahu.

3. Dayung Rafting

Dayung rafting merupakan salah satu perlengkapan standar yang memiliki fungsi cukup penting, selain sebagai penambah kecepatan laju perahu, dayung juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan perahu selama mengarungi arus. Selain dayung kayu, ada beberapa jenis dayung rafting yang biasa digunakan. Dayung rafting standar terbaik yang paling sering digunakan adalah dayung yang terbuat dari bahan plastik dan alumunium.

4. Helm Rafting

Helem rafting, perlengkapan standar yang satu ini wajib dikenakan selama melakukan rafting. Hali ini untuk memastikan kepala seluruh peserta rafting dalam kondisi aman terlindungi dari kemungkinan benturan benda keras di sepanjang sungai.

5. Tali Lempar Rafting

Perlengkapan standar atau biasa dikenal sebagai tali mantel yang dikaitkan dan dimasukan ke dalam tas kecil khusus ini berfungsi untuk keperluan rescue.

6. Pompa Rafting

Pompa rafting standar tersedia dalam dua jenis, yaitu pompa tangan dan pompa injak. Pompa standar ini wajib selalu dibawa selam rafting untuk melakukan penambahan angin ke dalam perahu karet, apabila perahu mengalami kekurangan angin.

7. Tas Anti Air

Peralatan standar yang berfungsi untuk menyimpan barang-barang khusus yang rentan terhadap air ini biasanya selalu dibawa selama rafting, dan dikaitkan pada bantalan perahu rafting.

8. Peluit

Peluit biasanya digunakan oleh pemandu rafting dan berfungsi sebagai alat komunikasi bagi pemandu dengan pemandu rafting lain dan peserta rafting lain selama pengarungan berlangsung.

9. Alat Navigasi

Alat navigasi yang selalu digunakan oleh sebagian besar pemandu adalah kompas, protaktor, peta dan masih banyak lagi. Alat navigasi berfungsi memudahkan pemandu mengetahui medan sungai yang sedang diarungi, mengetahui gradien sungai, serta mengetahui kondisi medan sungai yang lainnya.

10. Perlengkapan P3K

Perlengkapan P3K berguna untuk memberikan pertolongan pada peserta yang mungkin memiliki penyakit pribadi.

11. Repair Kit

Ini adalah perlengkapan standar untuk mempermudah perbaikan perahu yang mengalami kerusakan mendadak selama melakukan pengarungan. Repair Kit ini biasanya berisi peralatan yang dapat digunakan untuk menambal perahu apabila terjadi kebocoran.

12. Jam Tangan

Jam tangan berfungsi untuk memastikan pemandu dan seluruh peserta mengetahui waktu dengan mudah selama berada dalam masa pengarungan.

Apa Saja Manfaat Rafting Bagi Pelaku ?

Selain setiap pelaku akan mendapatkan sensasi yang benar-benar menyenangkan bersama rekan-rekan lainnya selama berada di atas perahu dan deburan air. Rafting ternyata memberikan manfaat kesehatan bagi pelakunya, terlebih jika kegiatan ini dilakukan secara rutin dan teratur.

Dr Michael Triangto, SpKO seorang pakar kedokteran olahraga, menjelaskan melalui detikTravel, rafting adalah salah satu kegiatan yang membuat dada, punggung, bahu dan leher lebih aktif bergerak. Selama melakukan rafting seluruh bagian tubuh tersebut terkadan melakukan manuver yang kadang tidak mudah, bahkan berat. Hal ini akan memaksa jantung berdenyut lebih keras. Bila hal itu terjadi dalam jangka panjang, beliau percaya bisa meningkatkan derajat kesehatan sesorang.

Menurutnya, rafting terdiri dari beberapa tingkatan dari yang ringan hingga yang berat. dr Michael menyarankan khususnya bagi traveler yang baru akan memulai kegiatan olah raga air deras ini untuk mencoba tingkat kesulitan rafting yang termudah terlebih dahulu.

Sementara dari sumber bacaan lainnya diketahui bahwa, kegiatan rafting juga memberikan manfaat positif bagi mental para pelakunya. Rafting dapat merelaksasi pikiran pelaku, menghilangkan stress, melawan rasa takut, memperkuat persahabatan, melatih emosi dan masih banyak lagi.

Siapa Saja yang Bisa Melakukan Rafting ?

Di Indonesia kegiatan rafting komersil banyak diminati oleh para wisatawan mancanegara. Namun peminat atau wisatawan domestik juga tidak sedikit yang menyukai kegiatan arung jeram ini. Secara umum rafting bisa dilakukan atau diikuti oleh peserta pria dan wanita anak-anak maupun dewasa dengan batas umur minimal 7, 10, dan 14 tahun, dan batas usia maksimal 65 tahun.

Menariknya, rafting juga tidak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang bisa berenang saja. Bagi peserta yang tidak bisa berenang pun bisa melakukan kegiatan ini, karena sudah ada perlengkapan standar berlua life jacket.

Tips Rafting yang Aman Sesuai Instruktur

Meski terlihat sederhana dan terkesan mudah, ternyata setiap peserta baru yang ingin melakukan kegiatan rafting pertama kali tidak boleh sembarangan. Agar terhindar dari resiko kecelakaan yang fatal, berikut beberapa tips rafting yang aman sesuai instruktur.

Lakukan Pemanasan

Pastikan Anda melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan rafting bersama. Pemanasan sekitar 10 sampai dengan 15 menit sebelum memulai pengarungan terbukti efektif menghindari resiko kram pada bagian-bagian tubuh terutama tangan saat mengayuh dayung.

Pahami Aba-aba Instruktur

Kegiatan arung jeram, merupakan olahraga air deras yang tidak mudah terutama bagi Anda yang baru saja akan melakukan kegiatan ini. Sebelum melakukan pengarungan biasanya instruktur rafting, akan memberikan arahan berupa aba-aba atau instruksi. Pastikan Anda memahami dan memperhatikan aba-aba instruktur rafting Anda, agar pengarungan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Adapun beberapa aba-aba yang biasa diinstruksikan adalah metode kayuh seperti “kanan maju, kiri mundur”, metode perpindahan posisi tempat duduk seperti “pindah kiri, pindah kanan, dan metode pertahanan ketika menghadapi arus deras “Boom”, dan aba-aba “stop”.

Pahami Teknik-teknik Penyelamatan Diri

Berdasarkan informasi dari salah satu situs teravel terbesar Indonesia Phinemo, ada beberapa tips penyelamatan diri selama rafting. Dua diantaranya yang wajib diketahui adalah teknik penyelamatan diri ketika Anda terlempar dari perahu dan masuk kedalam sungai dengan arus yang sangat deras.

Dua teknik berenang yang berbeda ini dapat Anda terapkan ketika keadaan ini terjadi pada diri Anda selama melakukan rafting dan terhindar dari resiko bahaya yang sangat fatal.

Pertama, teknik berenang melawan arus. Teknik ini perlu Anda kuasai untuk berjaga-jaga jikalau Anda terlempar dari perahu dan masuk ke dalam air dengan arus yang tenang. Jika situasi ini terjadi pada Anda selama rafting, maka berenanglah melawan arus (Aggressive Swimming) secepat mungkin ke hulu mendekati perahu atau sesegera mungkin mencapai pinggiran sungai.

Kedua, teknik berenang mengikuti arus. Teknik ini harus dilakukan ketika Anda terlempar dari perahu dan masuk ke dalam sungai dengan aliran arus yang deras. Pastikan Anda tetap tenang, dan lakukan renang yang dikenal dengan Defensive Swimming Position.

Caranya, Anda tetap harus dalam posisi terlentang dengan kaki tertutup rapat dan tetap terapung di atas air. Arahkan pandangan Anda kehilir dan gunakan kedua tangan Anda untuk mengayuh dan menjaga keseimbangan. Lakukan secara waspada dan segera arahkan diri anda menuju pinggir sungai.

Pastikan Anda dalam Kondisi Sehat

Kondisi sehat di sini artinya Anda memiliki kondisi tubuh yang prima, bugar dan tidak dalam kondisi sakit. Kondisi tubuh yang sehat tentu akan membuat Anda dapat bertahan dalam melewati berbagai rintangan selama rafting, meskipun Anda tidak dapat berenang sekalipun.

Lokasi Rafting Terbaik di Indonesia

Semua pembaca Klik Mania tentu sepakat bahwa lokasi terbaik untuk melakukan rafting adalah di sungai. Pertanyaannya, dimanakah lokasi sungai terbaik yang paling direkomendasikan untuk melakukan kegiatan rafting ?

Khusus untuk di pulau Jawa, terdapat beberapa sungai terbaik yang sering digunakan untuk melakukan kegiatan rafting. Mulai dari Sungai serayu yang berlokasi di Banjarnegara, dan Sungai Elo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sungai Pakalen di Jawa Timur. Sungai Citarik di Jawa Barat. Sungai Progo di DIY Yogyakarta.

Sementara di pulau Sumatera, Anda dapat melakukan kegiatan arung jeram di beberapa sungai menantang berikut : Sungai Asahan di Sumatera Utara, Sungai Alas di Nanggroe Aceh Darussallam. Sungai Batang Tarusan di Sumatera Barat.

Khusus bagi Anda yang saat ini tengah berlibur di Bali dan ingin melakukan rafting komersil, Anda bisa melakukan kegiatan tersebut di Sungai Ayung, Bali. Jangan lupa juga coba juga sungai paling menantang lainnya yaitu Sungai Lamandau yang berlokasi di Kalimantan Tengah, dan Sungai Nimanga yang berada di Sulawesi Utara, Indonesia.

Besar Biaya atau Tarif Rafting di Indonesia

Besaran biaya atau tarif rafting resmi di beberapa lokasi sungai terbaik di Indonesia ditentukan berdasarkan jarak tempuh dan lama waktu pengarungan. Semakin jauh jarak tempuh dan semakin lama waktu pengarungan, maka tarif rafting akan semakin besar.

Jarak tempuh rafting minimal biasanya sejauh 5 Km dengan durasi sekitar 2 jam saja. Sementara untuk jarak tempuh rafting maksimal bisa lebih dari 17 Km dan memakan waktu lebih dari 3 jam.

Baca juga : Kunjungi 3 Tempat Wisata Menarik di Yogyakarta ini Agar Kamu Kekinian

Besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh masing-masing peserta rafting pun berbeda-beda di beberapa lokasi rafting. Dalam tinjauan singkat yang saya lakukan, untuk rafting dengan jarak tempuh dan waktu minimal besar biayanya berkisar Rp. 100.000/orang sampai dengan Rp. 250.000/orang. Sementara untuk jarak tempuh dan waktu maksimal bisa mencapai Rp. 300.000/orang hingga diatas Rp. 400.000/orang.

Author fdl2207

Halo, salam kenal dari saya untuk seluruh pembaca Klik Mania.

Komentar

Tulis Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Loading…

0