Mungkin orang awam masih banyak yang belum mengetahui perbedaan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Kedua teknologi canggih tersebut memang sekilas mirip, meskipun keduanya masing-masing memiliki karakteristik yang menjadi pembeda satu sama lain.
Virtual Reality (VR) sendiri merupakan sebuah teknologi yang dihubungkan melalui berbagai perangkat VR seperti Oculus Rift, Google Cardboard, atau HTC Vive.
Melalui perangkat VR, pengguna dapat merasakan seolah berada di dunia virtual yang dihasilkan. Teknologi ini memungkinkan pengguna merasakan secara nyata lingkungan tersebut.
Sedangkan Augmented Reality (AR) merupakan cara menghubungkan dengan linkungan yang mendapat peningkatan. Jika VR menampilkan dunia virtual seolah-olah menggantikan dunia nyata, maka AR hanya menambahkan lapisan ke dalamnya.
Dengan teknologi ini, pengguna masih dapat berinteraksi dengan lingkungan fisik, sembari mendapatkan tambahan informasi melalui kamera ponsel maupun aplikasi.
Baca juga: Pemanfaatan Teknologi Virtual Reality (VR) Dalam Berbagai Bidang
Perbedaan Teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality

Untuk lebih jauh mengenal perbedaanteknologi Augmented Reality dan Virtual Reality, berikut ringkasannya.
1. Perangkat yang Digunakan
Untuk VR, biasanya dapat diakses melalui perangkat yang dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual yang dihasilkan. Tidak hanya secara visual, bahkan pada perangkat yang telah mendapat peningkatan seperti teater 3D, pengguna juga dapat merasakan suara, bau, dan sentuhan.
Sementara untuk AR, pada umumnya dapat diakses melalui kamera smartphone yang kemudian menampilkan tayangan visual lapisan ke lingkungan sekitar melalui layar gawai. Jadi, yang bekerja bukanlah ponsel itu sendiri namun didukung oleh keberadaan suatu aplikasi.
2. Tingkat Kedalaman Pengalaman Bermain
VR sendiri dari awal memang diciptakan untuk memberi pengalaman kepada pengguna untuk merasakan dunia virtual secara nyata. Melalui perangkat VAR, lingkungan nyata seolah benar-benar dihilangkan dan diganti dengan lingkungan virtual.
Kemampuan ini membuat VR sangat cocok digunakan untuk media seperi film atau video game. Dengan teknologi ini, pengguna akan merasakan seolah-olah berada di dunia game atau film secara nyata.
Sementara itu, teknologi AR tidaklah menggantikan lingkungan nyata dengan lingkungan virtual. Namun, AR hanyalah menampilkan konten virtual sehingga dapat dilihan di lingkungan nyata.
Dengan kata lain, konten yang dihasilkan AR tidaklah bersifat mendalam dan fokus.
3. Jenis Media yang Ditampilkan

Untuk VR, film dan video game merupakan dua bentuk media yang paling banyak dan umum diadaptasi ke dalam bentuk realitas virtual.
Media AR tidaklah seperti VR yang sangat intensif. Teknologi AR hanyalah merupakan tambahan yang lebih halus ke dunia nyata. AR pada umumnya meberikan tampilan dalam berbentuk 3D yang bisa dilihat melalui aplikasi dengan memanfaatkan kamera ponsel sehingga dapat dilihat di dunia nyata.
4. Realitas yang Dihasilkan
Realitas yang dihasilkan teknologi VR biasanya tergantung pada media yang ditampilkan. Misalnya untuk video game, pengguna dapat merasakan atmosfer dan ketegangan yang ada di dunia game yang dimainkan. Namun dalam hal ini mereka statis dan hanya menyerupai film atau gambar.
Untuk AR sendiri seringkali dikodekan untuk aplikasi smartphone dan secara reaktif diterjemahkan tergantung lokasi penggunanya. Ini bahkan juga dapat diprogram untuk menyerupai VR, meskipun pada umumnya tidak membutuhkan mesin atau perangkat yang canggih.
5. Terjadi Langsung
Dalam VR, dunia virtual dan dunia nyata adalah suatu hal yang terpisah dan tidak reaktif. Ini karena dunia yang ada VR memang telah diprogram sebelumnya.
Sedangkan AR relatif lebih reaktif terhadap dunia nyata. Ini dikarenakan dunia AR terjadi secara langsung terhadap dunia nyata.
Komentar
Loading…