Instagram Akan Banyak Iklan untuk Mendongkrak Pendapatannya

Instagram akan banyak iklan, setelah sebelumnya Facebook (perusahaan induk) mengalami kejatuhan saham hingga 20 persen.

Kabar tersebut tentu bukan kabar yang baik, khususnya bagi para pengguna yang merasa terganggu akan kehadiran banyaknya iklan.

Instagram Akan Banyak Iklan untuk Dongkrak Pendapatan

Sheryl Sandberg, selaku Chief Operating Officer Facebook mengatakan, membanjiri Instagram dengan iklan adalah salah satu bentuk pemulihan bisnis.

Menurut Sandberg, membanjiri Instagram dengan iklan merupakan kesempatan yang hebat, mengingat mereka memiliki 25 juta profil bisnis dan 2 juta pengiklan

Jika Instagram benar-benar dibanjiri iklan, tentu ini adalah kesempatan yang bagus untuk para pengiklan dalam mengembangkan bisnisnya.

Di mana letak iklannya?

Saat ini, Instagram sudah menempatkan iklan ke dalam fitur News Feed mereka. Dan fitur Stories akan menjadi tempat kedua di mana mereka akan meletakkan iklan.

David Wehner (Chief Financial Officer Facebook) mengatakan, fitur Stories adalah area yang memungkinkan Instagram untuk terus bertumbuh.

Bukan Hanya Instagram

Pemulihan bisnis lain yang juga akan digunakan oleh Facebook adalah dengan membanjiri WhatsApp dengan iklan.

Dilansir dari CNN Indonesia, Facebook akan mulai membanjiri WhatsApp dengan iklan lewat Status yang kemungkinan besar akan dimulai pada tahun depan.

Selain membanjiri Status dengan iklan, WhatsApp juga akan membuat kerjasama dengan perusahaan lain.

Jadi, perusahaan yang tertarik bekerjasama bisa membuka layanan kontak pelanggan langsung dari WhatsApp, sehingga tak perlu melakukan panggilan telepon.

Terobosan baru yang dikeluarkan WhatsApp ini pun sudah diuji ke 100 perusahaan, di antaranya adalah Singapore Airlines dan Uber.

Saatnya panen

Facebook telah membeli WhatsApp dengan nilai 19 miliar dolar AS atau Rp. 222,7 triliun. Dan Facebook juga telah membeli Instagram dengan nilai 1 miliar dolar AS atau lebih dari Rp. 9 triliun.

Dengan mengeluarkan biaya yang begitu besar untuk mengakuisisi WhatsApp dan Instagram. Tentu, sekaranglah saat yang tepat bagi mereka untuk panen hasilnya.

Apalagi WhatsApp dan Instagram memang lebih digemari ketimbang perusahaan induknya (Facebook), setelah mengalami kasus pelik terkait data para pengguna.

Kesimpulan

Instagram akan banyak iklan bukanlah sebuah kabar yang menyenangkan bagi para pengguna yang memang tidak menyukai kehadiran iklan.

Namun, sebuah perusahaan bisa tetap berdiri dan memberikan banyak andil bagi kehidupan juga karena iklan itu sendiri.

Baca : Facebook dan Instagram Menambahkan Fitur Batas Waktu

Jadi, ketika mendengar kabar Instagram akan banyak iklan tidak perlu khawatir, karena iklan akan membuat Instagram dan WhatsApp lebih inovatif.