Instagram Hapus Jumlah Like di Postingan, Siapa Saja yang Dirugikan?

Kabar baru kembali datang dari Instagram di mana mereka akan menghilangkan jumlah like pada postingan para penggunanya, dan hal yang demikian itu sudah mereka uji cobakan di tujuh negara, yaitu Italia, Selandia Baru, Jepang, Irlandia, Australia, Kanada, dan juga Brazil.

Keputusan Instagram untuk menghapus jumlah like ini patut diacungi jempol karena keputusan tersebut akan membawa dampak positif bagi para pengguna yang terkadang membuat postingan sebagus mungkin hanya karena ingin mengejar jumlah like dari pengguna lain.

Pihak Instagram mengatakan, penghapusan like didasari dari niat Instagram yang ingin para penggunanya fokus pada foto dan video yang dibagikan kepada teman mereka, dan bukan pada berapa banyak like yang didapatkan pada tiap postingan.

Pihak Instagram juga mengatakan:

Pengguna masih tetap bisa melihat jumlah like yang didapat melalui tap pada daftar akun yang menyukai postingan tersebut, tetapi teman Anda tidak akan bisa melihat jumlah like yang telah diterima.

Instagram Hapus Jumlah Like, Siapa yang Dirugikan?

Ketika Instagram mengabarkan penghapusan jumlah like, tentu akan ada pihak-pihak yang dirugikan. Dan berikut ini beberapa pihak yang akan merasakan dampak paling besar ketika penghapusan jumlah like sudah diterapkan di Indonesia.

Penjual jasa like Instagram.
Selebgram.
Tempat-tempat Instagramable.

Dari ketiga pihak yang sudah disebutkan, tentu penjual jasa like Instagram yang paling dirugikan karena pesanan untuk like akan berkurang atau tidak akan ada lagi. Bahkan ketika kabar penghapusan like ini berhembus, besar kemungkinan sudah tidak ada pesanan yang masuk.

Adapun untuk selebgram masih bisa bertahan. Selebgram masih bisa bertahan karena mereka masih bisa mengandalkan jumlah followers. Kalaupun jumlah like hilang, para pengiklan mungkin bisa menjadikan banyaknya komentar postingan sebagai tolok ukur kesuksesan iklan yang sudah mereka buat.

Baca: Menjadi Selebgram, Cara Generasi Kekinian untuk Mendapatkan Ketenaran dan Kekayaan

Terakhir, tempat-tempat Instagramable. Tempat-tempat Instagramable juga masih bisa bertahan karena mereka masih memiliki daya tarik lain, seperti makanan, wahana bermain, dan masih banyak lagi. Kalaupun ada kerugian, mungkin jumlah wisatawan yang ingin pergi ke tempat tersebut untuk mengambil foto tidak seramai dulu.

Like Bisa Membuat Ketagihan?

Anda yang sering membuat postingan Instagram, kemudian mendapatkan like yang cukup banyak pasti akan merasakan senang, bangga, dan akhirnya ketagihan. Ya, like benar-benar bisa membuat para pengguna ketagihan. Bahkan ketika postingan mereka tidak mendapatkan like, mereka akan merasa sedih dan akan terus berusaha untuk membuat postingan yang lebih baik agar mendapatkan like yang banyak.

Untungnya, pihak Instagram sadar akan hal tersebut dan membuat gebrakan baru, yaitu menghapus jumlah like di postingan para pengguna yang mereka umumkan pada Kamis (18/7/2019). Direktur Kebijakan Facebook Australia dan Selandia Baru, Mia Garlick mengatakan bahwa tujuan penghapusan jumlah like untuk mengurangi tekanan dan penghakiman ketika postingan para pengguna tidak mendapat like dalam jumlah yang besar.

Mia juga mengatakan:

Menyembunyikan jumlah like dirancang untuk meningkatkan kesehatan jiwa para penggunanya.

Namun yang harus diingat adalah meskipun jumlah like disembunyikan, bukan berarti Anda bebas menekan tombol like sesuka hati karena sang pemilik akun tetap bisa melihat like Anda itu. Jadi, semoga kabar ini menjadi kabar baik untuk Anda, khususnya untuk Anda yang stres karena harus mencapai target like pada tiap postingan yang Anda buat.