Media sosial saat ini sudah menjadi tempat untuk berbagi informasi oleh para pengguna internet. Instagram adalah salah satunya, di mana media sosial yang berada di bawah naungan Facebook itu sudah menjadi langganan untuk menyampaikan berbagai macam informasi, baik itu dari kalangan individu maupun perusahaan.
Karena Instagram sudah menjadi tempat favorit untuk membagikan informasi oleh banyak penggunanya, maka sangat tidak mengherankan apabila ada beberapa informasi yang sifatnya sensitif atau tidak layak tayang yang diunggah oleh para penggunanya.
Baca juga: Instagram Rilis Fitur Baru untuk Kurangi Penyebaran Konten Hoaks
Instagram Garap Fitur Batasi Konten Sensitif
Mengingat ada banyak konten sensitif yang bertebaran di Instagram, media sosial pimpinan Adam Mosseri itu pun menggarap fitur baru yang memungkinkan konten sensitif untuk tidak tayang. Kabar uji coba fitur baru tersebut datang dari seorang Alessandro Paluzzi yang kemudian dibagikan oleh Matt Navarra.
Instagram is testing a ‘Limit Sensitive Content’ option
“When this is on, you’ll see fewer photos and videos that might be sensitive”
h/t @alex193a pic.twitter.com/1861X2iSv1
— Matt Navarra (@MattNavarra) March 31, 2020
Berdasarkan postingan yang dibagikan Matt, fitur batasi konten sensitif tersebut akan terletak di menu pengaturan. Di menu pengaturan sendiri terdapat sebuah keterangan, apabila fitur batasi konten sensitif aktif, maka para pengguna hanya akan melihat lebih sedikit foto dan video yang mungkin sensitif.
Uji coba fitur yang sedang dilakukan oleh pihak Instagram ini juga sudah diketahui oleh Jane Manchun Wong. Dalam cuitan Twitternya, Jane mengatakan jika fitur batasi konten sensitif akan otomatis aktif secara default.
Baca juga: Facebook Akan Beri Label “False Information” untuk Konten Hoaks
Batasi Konten Sensitif Mirip Fitur Informasi Palsu
Sebelumnya, pihak Instagram telah meluncurkan fitur baru, yakni fitur informasi palsu untuk menekan penyebaran hoaks di platformnya. Keberadaan fitur informasi palsu sendiri tidak disematkan melalui menu pengaturan, karena fitur informasi palsu akan bekerja berdasarkan sistem Instagram.
Tampilan fitur informasi palsu:
Tampilan fitur batasi konten sensitif:
Baca juga: Hadapi COVID-19, Instagram Luncurkan Fitur Co-Watching
Sekilas, fitur batasi konten sensitif sangat mirip dengan fitur informasi palsu karena pihak Instagram akan memburamkan postingan yang dibuat oleh para penggunanya. Meski terlihat sama, keduanya tetap memiliki perbedaaan, khususnya dalam hal setelan karena fitur batasi konten sensitif bisa diaktifkan dan dinonaktikan melalui menu pengaturan, sedangkan fitur informasi palsu tidak bisa.
Komentar
Loading…