Jembatan Emas Vietnam dengan Biaya 28,9 triliun ini Membuat Kagum Wisatawan

Jembatan Emas Vietnam atau Golden bridge menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara. Jembatan yang disangga “dua tangan Tuhan” ini menjadi viral beberapa waktu lalu.

Seperti nama julukannya “Golden bridge”, jembatan ini dilapisi dengan cat emas yang terlihat mencolok di atas perbukitan Ba Na dengan ketinggian 1.400 mdpl.

Keunikan jembatan Emas Vietnam ini mengundang decak kagum para wisatawan sekaligus mempunyai daya tarik secara magis.

Dua tangan raksasa sebagai penyangga jembatan sepanjang 150 meter ini juga memiliki arsitektur yang menganggumkan dengan latar belakang langit biru berawan.

Pemandangan menakjubkan dari atas jembatan

https://www.instagram.com/p/Bl8aMdch0Vb/?utm_source=ig_embed

Dari atas jembatan ini wisatawan bisa melihat pegunungan hutan hujan tropis dengan pemandangan yang menakjubkan.

Untuk menikmati pemandangan dari puncak ketinggian. wisatawan tak harus mendaki bukit maupun gunung di sekitarnya.

Disepanjang jembatan ini ditanami bunga Lobelia chrysanthemums berwarna ungu yang seolah-olah berfungsi sebagai pagar keliling yang menambah cantik pemandangan.

Beberapa fasilitas lain yang bisa dinikmati wisatawan di sekitar jembatan emas ini adalah wisata tempat pembuatan minuman khas Vietnam dan kuil museum lilin.

Terdapat juga beberapa penginapan dan taman bunga cantik menawan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri.

Biaya pembuatan jembatan emas Vietnam mencapai 28,9 triliun

Seperti di China yang terkenal dengan jembatan kaca “tembus pandang” yang dibangun diatas lembah yang sangat tinggi, jembatan emas Vietnam ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Jembatan ini dirancang oleh TA Landscape Architecture yang berbasis di Kota Ho Chi Minh. Pendiri perusahaan, Vu Viet Anh, adalah desainer utamanya.

Dilansir dari Lonely Planet, total investasi untuk menyelesaikan Golden Bridge adalah USD 2 milliar atau senilai Rp 28,9 triliun.

Untuk membangun jembatan emas yang fenomenal ini dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 1 tahun. Termasuk mendesain kerangka tangan dan menutupnya dengan jerat besi dan baja yang dicat emas.

Sebenarnya, jembatan di Bukit Ba Na ini sudah ada sejak dahulu. Awalnya jembatan ini dibangun pada pemerintah kolonial Prancis tahun 1919.

Dilansir Conde Nast Traveler, jembatan ini sempat difungsikan untuk basis tentara Amerika pada Perang Vietnam. Dan baru-baru saja ini direnovasi untuk dijadikan tempat wisata.

Meskipun biaya pembuatan jembatan ini mahal, namun kunjungan wisatawan diprediksi akan mencapai 1,5 juta turis per tahun, yang akan menghasilkan profit setara dengan biaya pembangunannya.