Jenis-jenis CMS Blog, Review Kelebihan dan Kekurangannya

Dalam dunia blogging, kebutuhan akan CMS (Content Management Sistem) adalah vital. Dengan CMS blog itulah semua manajemen blog bisa dilakukan dengan mudah. Misalnya menulis, mengatur tampilan, mengelola isi blog, dan semua hal bisa dilakukan dari situ. Ada banyak jenis CMS blog yang tersedia, namun kebanyakan para pemula resah dan bingung menentukan CMS blog apa sajakah yang cocok digunakan untuk blognya.

Fungsi CMS adalah untuk menambahkan, mengatur, memanipulasi, mengubah, isi suatu situs web. Dalam CMS umumnya terdiri atas 2 elemen penting, yaitu CMA (Content Management Application) dan CDA (Content Delivery Application). Selain itu, CMS memiliki 2 kategori penting yaitu Front End dan Back End.

Berbagai macam CMS blog yang ada di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Berbagai hak akses dan hak guna atau lisensinya pun berbeda-beda. Karena ada CMS untuk web pemerintahan seperti plone, CMS untuk suatu proyek khusus seperti mediawiki, CMS blog seperti WordPress dan CMS untuk commerce toko online seperti opencart.

Bagi sebagian orang mungkin bisa membuat CMS sendiri untuk blog blognya. Namun tentunya hal itu butuh waktu yang lama dalam mengembangkannnya. Selain itu, CMS perlu dilakukan peningkatan dari waktu ke waktu agar selalu responsif dan aman. CMS buatan sendiri juga lebih rentan terkena serangan berbagai spam dan serangan keamanan.

Tapi bagi kebanyakan orang, menggunakan CMS yang sudah ada itu lebih mudah. Karena mereka berfokus kepada konten, jadi untuk hal lainnya menggunakan yang sudah ada. Namun tentunya dari sekian banyak CMS blog yang ada, tentunya mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu, saya disini ingin mengulasnya sehingga anda lebih tahu mengenai hal ini.

Bagi yang masih bingung apa itu CMS dalam blog kita bisa mengandaikan hal berikut. Jika diibaratkan di sebuah smartphone ataupun laptop, CMS adalah sistem operasi yang mengatur segala hal didalamnya. Sementara thema dalam blog bisa diibaratkan sebagai UI (User Interface) buatan pabriknya.

Misalnya di smartphone Asus CMS bisa dicontohkan Android, dan Theme nya dimisalkan sebagai Zen UI. Jadi jenis jenis CMS itu bisa diibaratkan seperti Android, IOS, windows, Tizen dan lainnya.

Sebenarnya, semua CMS memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk mempermudah dalam hal blogging. Namun tentunya dengan berbagai dukungan, keamanan, responsivitas, dan kesederhanaan dalam penggunaan itu jadi prioritas utama. Masing masing CMS menjadi pilihan yang berbeda beda bagi setiap blogger.

Jenis CMS blog kelebihan dan kekurangannya

Di bawah ini ada beberapa macam CMS blog yang populer yang meliputi CMS lokal serta CMS non lokal. Jadi anda dapat menentukan mau menggunakan produk luar negeri maupun produk dalam negeri.

Berbagai macam jenis CMS di bawah ini merupakan CMS yang populer yang telah digunakan oleh banyak orang. Ada yang open source ada pula yang bukan. Silakan simak pembahasannya.

1. WordPress 

Bisa dibilang CMS satu ini merupakan CMS yang paling diminati di seluruh dunia, bagaimana tidak total unduhannya pun sudah mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah hingga saat ini. Dari segi keamanan pun selalu diupdate untuk diperbarui, karena semakin banyak aksi peretasan yang saat ini dilakukan oleh banyak orang.

WordPress sendiri memiliki 2 bagian yang bisa digunakan untuk membangun suatu web, diantaranya WordPress.com dan WordPress.org. Keduanya ini menjadi situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia nomor 4 di Indonesia. Silakan lihat kembali artikel mengenai situs mobile yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.

Di poin ini, saya tekankan untuk membahas mengenai WordPress.org. Karena WordPress.com merupakan platform yang sulit untuk dikembangkan.

Sebagai CMS open source, WordPress memiliki banyak kelebihan tersendiri. Salah satunya adalah banyaknya pengembang dan dukungan. Jadi anda bisa mendapatkan banyak hal untuk mengembangkan blog anda semampu mungkin. Perlu anda tahu, bahwa WordPress ini memiliki lisensi publik umum GNU. Jadi bisa digunakan secara publik maupun memodifikasi dan mengembangkannya.

Versi terbaru dari WordPress sampai artikel ini di muat adalah untuk versi 4.7.5. Berbagai penyesuaian seiring berjalannya waktu dilakukan dengan update dari para pengembang WordPress. Hal ini dimungkinkan untuk bisa lebih nyaman dan lebih aman digunakan.

Jika anda ingin membuat blog, sekarang banyak yang sudah menyediakan instalasi otomatis super instant. Jadi tak perlu lagi mengunduh dan memasangnya yang cukup sulit. Tapi tentunya, jika ingin menginstal WordPress anda perlu alamat dan juga server untuk menjalankan program itu.

Selama anda menguasai bahasa pemrograman seperti CSS, PHP, java script atau lainnya, anda bisa mengubah ulang semua kode-kode yang ada didalamnya agar bisa di custom sesuai dengan keinginan anda sendiri.

Kelebihan

Ada berbagai kelebihan dari WordPress. Hal inilah yang menjadikan banyak dari situs situs besar di Indonesia maupun situs asing yang memanfaatkan WordPress sebagai CMS mereka. Beberapa kelebihan itu diantaranya adalah:

1. Mudah digunakan
2. Berbasis open source
3. Gratis
4. Mudah dimodif
5. Banyak sekali dukungan
6. Lebih ramah SEO

Kekurangan

1. Butuh biaya
2. Butuh server dan alamat domain
3. Kerentanan dari segala sisi

Menurut data dari wikipedia, WordPress menempati peringkat ke tiga dalalam hal keamanan. Poin kerentanan yang diperoleh adalah 934. Sedangkan diurutan pertama ada Plone dengan skor kerentanan cuma 62. sebagai wawasan, plone merupakan CMS enterprise yang digunakan untuk organisasi organisasi besar. Plone juga sering dipakai oleh lembaga dan instansi hukum dan pemerintah.

Maka dari itulah plone terus menerus mengembangkan keamanannya karena kegunaannya yang begitu penting. Beberapa pengguna dari Plone sendiri adalah Bagian Biro Investigasi Federal AS, FBI, PBB, Badan Lingkungan Eropa, Pemerintah Brasil, Kota Bern Swiss, Pemerintah New South Wales di Australia dan masih banyak lagi.

Jadi bisa dipastikan plone akan keamanan dan aksesibilitasnya. Namun plone ini tidak cocok digunakan untuk blog. Tapi bukan berarti tidak bisa digunakan untuk blog. Plone  ini bisa anda download dan install jika memang memungkinkan untuk menciptakan web yang aman.

Tentunya dibalik kelebihan dan kekurangan tersendiri dari CMS blog yang rilis sejak 2003 ini tetap menjadikan pilihan bagi banyak orang. Bahkan media media luar negeri yang terkenal pun masih sering terlihat banyak yang menggunakan WordPress.

Jadi kamu yang mau belajar ngeblog, jika bingung mau pilih CMS mana, maka pilih saja WordPress terlebih dahulu. Karena berbagai dukungan seperti plugin, tema maupun pengetahuan pasti akan terus menerus berkembang. Jadi jika terjadi error pada web anda, maka sudah banyak tutorial tersedia.

2. Joomla! 

Sebenarnya joomla dan mamboo merupakan sistem manajemen blog yang berasal dari pihak berbeda. Namun keduanya memiliki sumber cikal bakal yang sama. Joomla! Merupakan CMS web berbasis open source yang ditulis dengan bahasa basisdata (database) MySQL dan PHP. Lisensi yang dimilikinya adalah lisensi GPL.

Menurut data yang saya dapatkan dari wikipedia, joomla menempati peringkat kedua sebagai CMS dengan kerentanan paling minim yaitu mendapatkan skor 638. Inilah alasan beberapa orang menggunakan joomla daripada menggunakan WordPress. Karena menurut data, walaupun ada, tapi jarang ada kasus seperti hack maupun deface pada joomla.

Sama halnya seperti WordPress, joomla pun bisa dikembangkan untuk berbagai macam fungsi. Misalnya untuk e commerce, forum, profil bisnis, web lembaga pemerintah maupun pendidikan dan sekolah, dan juga untuk blog.

Para pengembang joomla masih terus aktif terus menerus melakukan perbaikan CMS blog satu ini. Karena berbagai komunitas juga sangat aktif. Bahkan banyak yang menyebutkan jumlah plugin dan dukungan dari joomla lebih banyak daripada WordPress.

Jadi jika anda ingin menggunakan joomla, maka anda tentunya butuh webserver. Karena pembangunan joomla agar bisa berjalan membutuhkan 3 elemen penting yaitu webserver menggunakan apache, PHP, dan basis data MySQP.

Bagi para pemula sebenarnya tak begitu kesulitan dengan joomla, namun tetap masih nyaman di WordPress. Bahkan karena struktur bagian bagian yang saling terkait termodul secara terpisah dan sangat fleksibel, sehingga mudah untuk dikembangkan dan diintegrasikan.

Jadi bagi anda para web developer joomla bisa dikembangkan dengan mudah. Karena dukungan server dan juga integrasi dengan berbagai kode dari luar juga mudah dilakukan. Sehingga membuat web seperti untuk auto, web blog, web toko online pun sangat cocok.

3. Drupal 

Drupal dalam hal keamanannya, menempati peringkat ke empat. Walau penggunanya tak sebanyak WordPress dan joomla, drupal masih tetap digemari sebagian besar orang. Tentunya karena penggunaannya yang tidak hanya untuk blog saja, melainkan dapat untuk komunitas atau forum diskusi, portal berita, e commerce, profil perusahaan, jaringan intranet, galeri multimedia maupun aplikasi internal.

CMS blog satu ini rilis perdana pada awal tahun 2001 yang merupakan rancangan dan ide pemikiran dari Dries Bytaert. Beberapa orang mengakui, bahwa penggunaan drupal lebih mudah dikembangkan daripada cms lainnya. Hal ini karena tersedianya beberapa paket paket yang berbeda yang bisa difungsikan sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya ada uberdrupal untuk e commerce, open publish untuk blog atau situs portal berita, acquia common untuk situs media sosial seperti facebook, pressflow untuk web minimalis super ringan biasanya untuk profil perusahaan dan masih ada lainnya.

Lisensi GNU dengan banyak kelebihan

Dengan mengusung lisensi GNU, drupal memiliki keunggulan seperti bisa digunakan untuk CMF selain untuk CMS. Ada fitur lain yang tak kalah menarik yaitu sudah dukungan multi bahasa, bahkan bahasa jawa sudah ada (CMS karya anak bangsa sendiri pun belum tersedia bahasa jawa).

Built in forums engine, dukungan akan basisdata yang banyak seperti MySQL, MariaDB, MsSQL, SQlite, PostgreSQL, dukungan akan webserver yang beragam seperti Apache, Nginx, Lighttpd, IIS, dan tentunya litespeed, dan begitu spesifiknya dalam pengaturan hak akses.

Untuk konsepnya sendiri, drupal hampir sama dengan WordPress. Bahkan ada yang tidak terdapat di dalam WordPress namun tersedia dalam drupal. Beberapa konsep drupal ada node, menu, comment, taksonomi, module, hook, theme, entity, tracker, poll, path, openID, forum, book, agragator dan lainnya.

Jadi menurut saya, penggunaan drupal itu tidak hanya sebagai CMS blog saja. Bahan bisa dikembangkan lebih jauh seperti untuk forum, media sosial, toko online dan lainnya. Jadi bagi yang suka otak atik web dan mengembangkan lebih jauh, drupal sangat cocok untuk anda.

4. Aura 

Menurut saya, AURA adalah CMS buatan Indonesia terbaik. Karya anak bangsa ini perlu dibanggakan karena kemampuannya yang tak kalah dengan CMS luar negeri. Sebenarnya masih ada lagi CMS buatan Indonesia lainnya seperti halnya Fiyo, Elibyn, CMSID, Popoji. Namun setidaknya Aura sudah mewakili sebagai CMS karya anak bangsa terbaik. Jadi jika anda ingin menghargai karya anak bangsa, maka anda bisa menggunakan AURA CMS ini.

Walaupun tidak begitu handal seperti CMS yang sebelumnya saya sebutkan, CMS satu ini tetap patut kita apresiasi. Ada rasa yang memang berbeda dan keunikan tersendiri saat menggunakan CMS blog yang bernama Aura ini. Jadi jika ingin mengetahuinya bagaimana rasanya, kelebihannya, dan kekurangannya dari CMS satu ini maka langsung saja gunakan.

CMS blog karya anak bangsa satu ini menggunakan basis data MySQL dan PHP4. Untuk lisensinya sendiri memiliki lisensi jenis GPL atau General Public License. Untuk perilisannya sendiri pun dulu pada tahun 2003. Jadi gak jauh berbeda dengan beberapa kelahiran CMS lainnya. Maka dari itu, anda tidak bisa menyepelekannya.

5. Textpattern 

Menurut saya, tampilan yang dibangun dengan menggunakan CMS satu ini terkesan masih klasik. Namun karena kode yang sederhana dan berukuran cuma 2 MB itulah menjadikan begitu fast loading dan bersahabat dengan koneksi internet yang sedang lemot.

Textpattern pertama kali rilis pada tahun 2004, namun versi alpha nya sudah diumumkan pada tahun 2001. Pada awalnya CMS blog satu ini dikembangkan oleh Dean Allen dari situs pribadinya yaitu textism.com. Namun ia ingin membangun CMS yang tidak hanya bertujuan untuk blogging saja. Sejak rilis, textpattern ini pun memiliki lisensi GNU GPL sehingga bisa digunakan secara publik.

Beberapa kelebihan dari textpattern:

1. Mudah dalam penulisan
2. Melihat laman pratayang yang lebih mudah
3. Menggunakan kode sumber terbuka xHTML
4. Memiliki mekanisme template menggunakan tag
5. Sistem manajemen pengguna yang cukup lengkap
6. Kemanan yang baik seperti antispam pada komentar
7. CSS editor yang sudah terpasang didalamnya
8. Adanya link, image, file management.
9. Adanya pemisahan isi dan tampilan memakai konsep sections

Kekurangan:

Tidak tersedianya fasilitas pingback dan trackback seperti kesemua plugin yang saya bahas sebelumnya. Namun ini bisa diakalin dengan menggunakan plugin yang bernama rpg_trackback.

Selain itu, web yang dihasilkan dari textpattern ini cenderung tidak responsif. Memang sih, kita bisa mengakalinya dengan membuat theme yang responsif. Akan tetapi ini tidak mudah karena harus menyesuaikan dengan sumber code dari textpattern core.

Sebenarnya, selain ke 6 CMS tersebut di atas, masih ada lagi yang namanya CMS blog. Namun kebanyakan sudah tidak mendapatkan dukungan. Jadi tidak kami sarankan untuk di instal sebagai CMS blog anda karena kerentanan justru lebih tinggi.

Misalnya saja CMS blog yang bernama veries. Dulunya terkenal dan digunakan sebagian orang. Akan tetapi lama kelamaan tidak mendapatkan banyak respon sehingga saat ini mereka justru berubah menjadi platform e commerce.

Demikian itulah beberapa jenis cms blog. Silakan pilih yang menurut anda terbaik. Kalau saran saya, pilihlah yang paling banyak dukungan. Jadi anda bisa mengembangkan selebar mungkin dalam mengapresiasikan web atau blog yang anda kelola.

Semoga pembahasan mengenai jenis jenis CMS blog ini bisa memberikan manfaat dan wawasan buat kita semuanya. Jangan lupa share postingan ini dan bookmark blog ini untuk mendapatkan update terbaru dari klikmania setiap waktu. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.